Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Budaya Sekolah Dan Pembelajaran PAI Dalam Pembentukan Karakter Abdul Muhyi
Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia Vol 1 No 2 (2022): JUPENJI: Jurnal Pendidikan Jompa Indonesia
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.558 KB)

Abstract

The development of national character can be done through the development of one's individual character. However, because humans live in a certain social and cultural environment, the development of a person's individual character can only be done in the relevant social and cultural environment. That is, the development of culture and character can be carried out in an educational process that does not release students from the social environment, community culture, and national culture. The research used is ex post facto, where the researcher connects causes and effects that are not manipulated or treated (designed and implemented) by the researcher. PAI learning is significantly related to the character of students, because the value of p = 0.000 is smaller than 5%. The correlation criterion is very strong (ry1.2 = 0.886). Thus, school culture and PAI learning are related either independently or not with the character of the students of SMPIT Rahmaniyah Cibinong Bogor. The most dominant variable influencing the student's character is the PAI learning variable. Based on the hypothesis test, it was concluded that school culture and PAI learning together had a positive effect on the character of junior high school students. There is a positive influence between school culture and PAI learning with student character, this shows that student character will increase if school culture and PAI learning at SMPIT Rahmaniyah Cibinong Bogor.
KORELASI KEPEMIMPINAN GURU PAI TERHADAP MOTIVASI ‎BELAJAR SISWA PADA SMK DARUSSALAM CIPUTAT ‎ KOTA TANGERANG SELATAN Abdul Muhyi
Jurnal Kajian Agama Hukum dan Pendidikan Islam (KAHPI) Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/kahpi.v4i1.p45-57.23308

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya motivasi belajar siswa, lemahnya motivasi belajar siswa jika guru yang tidak disenanginya masuk kelas, guru belum mengoptimalkan kepemimpinan dalam pembelajaran, guru belum menggunakan kepemimpinan sesuai tingkat kematangan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat korelasi positif dan signifikan antara Kepemimpinan guru PAI Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMK Darussalam Ciputat.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket tertutup dengan skala Likert. Analisis data yang digunakan adalah analisis product moment.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kepemimpinan guru dengan motivasi belajar siswa dimana hitungan statistiknya menunjukan 28,6% sedangkan 71,4% dari faktor lain. Hasil rxy adalah 0,486 sedangkan hasil rt adalah 0,266, ini menunjukan bahwa rxy (0,486) > rt (0,266). Artinya kepemimpinan guru memberikan korelasi positif terhadap motivasi belajar siswa sebesar 28,6%, selanjutnya motivasi belajar siswa dipengaruhi faktor lain.Kata Kunci: Kepemimpinan Guru, Motivasi Belajar
NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM BIMBINGAN PERKAWINAN Nurjaya Nurjaya; Abdul Muhyi; Yunus Yunus
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 3 (2024): August 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i3.2082

Abstract

Penelitian mengambarkan peran nilai kearifan lokal dalam Bimbingan Perkawinan. Penelitian menggunakan hukum empiris pendekatan sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan dalam bimbingan perkawinan pada bersumber dari lontarak antara lain; ramah kepada siapapun, suka menolong, bersikap sesuai dengan norma dan tata kerama seperti Abbulo Sibatang dan Ati Maccinong. Pelaksanaan bimbingan perkawinan di Kementerian Agama Kabupaten Luwu mengalami beberapa kendala antara lain kendala terhadap fasilitator adalah media yang kurang mendukung, belum adanya keharusan kepada seluruh calon pengantin untuk mengikuti bimbingan perkawinan, belum adanya data pemetaan dari aspek sosiologi peserta bimwin dan ketidak tepatan waktu dan kehadiran calon pengantin. Kendala terhadap peserta bimbingan adalah waktu bimbingan yang terlalu lama dan tidak fleksibel untuk para pekerja, sulitnya mengatur waktu para peserta dikarenakan dilaksanakan pada hari bekerja sehingga tidak maksimal mengikuti materi bimbingan serta jauhnya jarak domisili dengan tempat pelaksanaan.