Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISTRIBUSI SPASIAL SPESIES SIMPATRIK LALAT BUAH (B.CARAMBOLAE DAN B.PAPAYAE) DI DAERAH JAWA BARAT, INDONESIA Hida Arliani Nur Anisa
Jurnal TEDC Vol 8 No 3 (2014): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.578 KB)

Abstract

Informasi distribusi spasial lalat buah sangat diperlukan dalam program pengendalian populasi lalat buah sebagai dasar untuk melakukan estimasi populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial lalat buah B.carambolae dan B.papayae pada pertanaman cabai merah di Cirebon dan area sekitar pertanaman jeruk di Lembang. Distribusi lalat buah hasil koleksi dari perangkap beratraktan ME di kedua daerah tersebut dianalisis menggunakan indeks dispersi Morisita. Analisis otokorelasi spasial dilakukan untuk melihat hubungan antar titik-titik pemasangan perangkap dengan menginterpretasikan nilai indeks Moran yang dilanjutkan dengan uji signifikansi yang didasarkan pada p-value untuk tingkat keberartian 5%. Nilai indeks Moran pun dipergunakan untuk mengetahui ekspresi suatu pola penyebaran dalam suatu area tertentu.Hasil analisis menggunakan indeks dispersi Morisitamemperlihatkan pola dispersi mengelompok untuk B.papayaedan pola dispersi seragam yang cenderung mengelompok untuk B.carambolaedi daerah Cirebon. Analisis pola dispersi menggunakan indeks dispersi Morisita di Lembang menunjukkan pola dispersi mengelompok baik untuk B.papayae maupun B.carambolae Hasil analisis otokorelasi spasial pola dispersi lalat buah B.carambolae berdasarkan nilai indeks Moran memperlihatkan pola dispersi mengelompok (nilai indeks Moran mendekati +1) sedangkan untuk B.papayae menunjukkan pola dispersi menyebar (nilai indeks Moran mendekati -1) dengan otokorelasi positif signifikan ( I > -0,11, p-value < 0,05) hanya pada titik-titik perangkap yang letaknya berdekatan yakni 0-20 m untuk B.papayae dan 0-20 m serta 30-40 m untuk B.carambolae. Kata kunci : B.carambolae, B.papayae, indeks Moran, indeks dispersi Morisita, otokorelasi spasial, pola dispersi
Antioxidant Activity and Immunomodulatory Effect of Stachytarpheta sp. Leaf Extract on Phagocytic Activity of Mice Peritoneal Macrophages in Alloxan Induction Iffa Afiqa Khairani; Wahyuni Dian Lestari; Elisa Nurma Riana; Jeane Siswitasari Mulyana; Hida Arliani Nur Anisa; Rizka Fatriani; Silvia Andriani
Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 17 No 2 (2025): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v17i2.404

Abstract

Hyperglycemia is a condition characterized by elevated blood glucose levels, which is a hallmark of diabetes mellitus. Prolonged hyperglycemia not only disrupts glucose homeostasis but also impairs the immune response. The condition of hyperglycemia in the body can increase free radicals and oxidative stress, thus can impair various macrophage functions, including their ability to engulf and eliminate pathogens. The bioactive constituents in Stachytarpheta sp. may contribute to reducing oxidative damage and enhancing immune system function. This study aims to evaluate both the antioxidant capacity and the immunomodulatory effects of Stachytarpheta sp. leaf extract on the phagocytic activity of peritoneal macrophages in alloxan-induced diabetic mice. Alloxan is widely used in research to induce hyperglycemia (diabetic conditions) in experimental animals. The antioxidant activity of the extract was evaluated using the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) radical scavenging assay, while phagocytic activity of peritoneal macrophages was performed in vivo using male mice. Stachytarpheta sp. leaf extract from Beteng Sari Village, East Lampung has very strong antioxidant activity against DPPH with IC50 value 14,85 ± 0,30 μg/mL. This extract at doses of 200, 300, and 400 mg/kgBW can be an immunomodulator that maintains the phagocytic activity of macrophage cells in alloxan-induced mice.