Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN LIMBAH KARBIT PADA LEMPUNG TERHADAP KUAT TEKAN BATU BATA R. Dedi Iman Kurnia; Muhammad Hasbi Arbi; Muhammad Ridha
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 3 No 2: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Juli 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.878 KB)

Abstract

Batu bata merupakan bahan bangunan yang telah lama dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat. Meningkatnya jumlah penghuni dipermukaan bumi maka tak dapat dihindarkan bahwa jumlah perumahan juga semakin meningkat. Peningkatan jumlah perumahan ini akan berpengaruh pada peningkatan permintaan atas batu bata. Batu bata yang pada dasarnya secara konvensional dibuat dari tanah liat tanpa adanya penambahan bahan-bahan lain selain air sebagai bahan pembuat adonan. Pengambilan tanah liat ini apabila dilakukan secara tidak terkendali maka akan terjadi permasalahan yaitu terjadi kerusakan lingkungan. Dalam rangka mencari jalan penyelesaian kondisi ini dengan cara mencari bahan-bahan alternatif yang dapat menggantikan sebagian dari tanah liat yang dipakai dengan bahan-bahan limbah yang mempunyai fungsi sama atau hampir sama dengan tanah liat. Bahan-bahan limbah tersebut adalah sekam padi dan limbah karbit untuk diteliti dan bahan tersebut digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan batu bata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi abu sekam padi dan limbah larbit terhadap kuat tekan batu bata dan untuk mengetahui komposisi campuran tanah liat, abu sekam padi, dan limbah karbit yang dapat menghasilkan kuat tekan maksimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah dan Laboratorium Teknologi Bahan Bangunan Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Almuslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah karbit akan terjadi peningkatan kuat tekan sampai pada variasi 15% (K2 sampai K3), setelah itu mengalami penurunan kuat tekan (K4 sampai K6). Pengurangan abu sekam padi dalam campuran batu bata akan terjadi peningkatan kuat tekan sampai pada variasi 20% (K2 sampai K3), setelah itu pengurangan abu sekam padi dapat meningkatkan kuat tekan batu bata. Kuat tekan batu bata maksimum dicapai pada variasi campuran 60% tanah lempung : 25% abu sekam padi : 15% limbah karbit yaitu sebesar 79,05 kg/cm2.
ANALISIS PENGARUH SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON MENGGUNAKAN APLIKASI IBM SPSS VERSI 20 R. Dedi Iman Kurnia; Minar Abrar
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 4 No 1: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.667 KB)

Abstract

Seiring dengan bertambahnya ilmu tentang bahan bangunan maka banyak bermunculan bahan bangunan alternatif dengan kekuatan yang lebih baik sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu bahan alternatif sebagai pilihan bahan bangunan yang digunakan memiliki beratnya lebih ringan dan kuat. Bahan bangunan yang digunakan untuk mencapai hal ini adalah dengan memanfaatkan bahan sintetis polypropylene dalam campuran beton.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat polypropylene terhadap kuat tarik belah beton pada umur 28 hari. Untuk mengetahui hubungan antara penambahan serat polypropylene terhadap kuat tarik belah beton pada umur 28 hari. Untuk memprediksi kuat tarik belah beton pada berbagai variasi jumlah serat polypropylene pada umur 28 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan software SPSS versi 20 untuk untuk uji Anova, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan uji Anova bahwa penambahan serat polypropylene dapat meningkatkan kuat tarik belah beton hanya sampai pada kondisi standar teknis, tetapi setelah itu kuat tarik belah beton mengalami penurunan yang signifikan. Uji korelasi menunjukkan bahwa antara penambahan jumlah serat polypropylene dan kuat tarik belah beton terdapat korelasi negatif atau berbanding terbalik. Hasil uji regresi linier menunjukkan bahwa variabel penambahan jumlah serat polypropylene hanya dapat menjelaskan 78,7% terhadap variabel kuat tarik belah beton. Persamaan matematis yang diperoleh adalah kuat tarik belah beton = 22,739 – 0,589X.
PENGARUH SULFAT DALAM AIR TANAH SEBAGAI AIR CAMPURAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN NILAI FAS 0,65 R. Dedi Iman Kurnia; Syarizal Fhonna; Syifaul Husni; Suhaimi Suhaimi
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 10 No. 5 (2018): Variasi, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v10i5.708

Abstract

Kuat tekan beton dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuk beton, salah satunya adalah air yang berfungsi sebagai pemicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat dan melumasi agregat supaya mudah dikerjakan. Proses kimiawi semen dan kuat tekan beton sangat tergantung dari kandungan yang terdapat dalam air campuran. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kandungan sulfat dalam air tanah yang digunakan untuk campuran beton terhadap kuat tekan. Metode penelitian ini adalah eksperimental, yaitu mengambil beberapa sampel air tanah yang terdapat di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen untuk diuji kandungan kimianya. Air tanah tersebut kemudian digunakan untuk campuran beton dengan faktor air semen (FAS) 0,65. Uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion sulfat yang terkandung dalam air campuran beton berpengaruh negatif terhadap kuat tekan beton. Sehingga, semakin besar kadar kandungan sulfat dalam air campuran maka kuat tekan beton semakin kecil. Air campuran beton yang mengandung ion sulfat juga memperlambat proses hidrasi dan perkerasan beton sesuai dengan konsentrasi kadar kandungan sulfatnya.
STUDI PENGGUNAAN SIKAGROUT DAN ACCELERATOR TERHADAP KUAT TEKAN SERTA PERCEPATAN PERKERASAN BETON Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia; Helmy Dharmawan
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 12 No. 11 (2020): Variasi, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v12i11.709

Abstract

Beton merupakan hasil pencampuran tiga bahan utama pembentuknya, yaitu semen, air danagregat. Untuk memperoleh sifat tertentu pada beton, diberikan bahan tambah campuran(admixture) atau zat additive, seperti pada percepatan waktu pengerasan dan pengikatan semen,meningkatkan keawetan (durability), mengurangi penyusutan (shrinkage) dan meningkatkan mutubeton (strengthening). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kuat tekan awalbeton kombinasi sikagrout dan accelerator, mengetahui dapatkah kombinasi tersebut mencapaimutu beton struktural pada umur 12 jam, 24 jam dan 48 jam. Mutu beton yang direncanakanadalah K - 250. Semen yang digunakan adalah semen tipe PCC, sika grout dan accelerator yangdigunakan berupa produksi PT. Sika Indonesia. Sikagrout digunakan sebagai pengganti agregatpasir. Penggunaan accelerator adalah 1 : 5 dari berat air campuran. Ukuran maksimum agragatkasar (split) yang digunakan 19,1 mm dan benda uji berbentuk silinder berukuran 10 x 20 cm.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) hasil uji kuat tekanawal beton sikagrout accelerator untuk umur pengujian 12, 24 dan 48 jam berturut turut adalahsebesar 16,513 Mpa. 27,619 Mpa dan 38,953 Mpa; 2) nilai slump yang diperoleh lebih besar dariyang direncanakan dalam job mix design, yaitu sebesar 7,5 cm - 12 cm, dengan hasil pengukuranatau pengujian slump yang diperoleh sebesar 26 cm, sehingga nilai slump yang diperoleh termasukkatagori slump runtuh; dan 3) substitusi pasir dengan sikagrout dan penambahan bahan zatadditive berupa accelerator dapat mempercepat waktu perkerasan, hanya dalam waktu singkat (24jam) beton kombinasi sikagrout dan accelerator sudah mencapai kekuatan sesuai mutu betonrencana (20,75 MPa) dengan nilai kuat tekan beton sebesar 27,619 Mpa.
IMPLIFIKASI PENERAPAN SNI GEMPA 1726:2012 PADA PERENCANAAN GEDUNG DI KABUPATEN BIREUEN Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 10 No. 3 (2018): Variasi, Juni 2018
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v10i3.711

Abstract

Peta zonasi gempa tahun 2010 yang dituangkan dalam peraturan baru beban gempa untuk gedung(SNI 1726:2012) digunakan sebagai dasar perencanaan beban gempa gedung di Indonesia sebagaipengganti peraturan gempa tahun 2002 (SNI 03-1726-2002). Penerapan peta zonasi dan peraturangempa yang baru berdampak pada kinerja struktur gedung yang menggunakan peraturan gempatahun 2002. Penelitian ini bertujuan mengkaji implifikasi penerapan SNI 1726:2012 terhadap gayageser dasar, story drift, momen dan tulangan lentur balok gedung yang dibangun sebelumnyamenggunakan peraturan gempa tahun 2002. Metode penelitian adalah simulasi dengan softwareETABS v.9.6.0. Gedung yang ditinjau adalah fasilitas pendidikan 3 lantai pada kondisi tanahlunak, sedang dan keras yang terletak di 5 kota dalam wilayah Kabupaten Bireuen. Hasil penelitianmenunjukkan dengan penerapan SNI gempa 1726:2012 terjadi peningkatan gaya geser dasar padastruktur gedung pendidikan, akibat peningkatan gaya geser tersebut menyebabkan momen yangterjadi pada balok semakin besar. Peningkatan terbesar terjadi pada gedung di Samalanga dan yangterkecil di Jangka pada kondisi tanah keras dan sedang, sedangkan kondisi tanah lunakpeningkatan terbesar terjadi di Matangglumpangdua dan Jangka serta yang paling kecil di Jeunieb.Peningkatan momen pada balok menyebabkan kebutuhan tulangan semakin besar. Peningkatantulangan paling besar terjadi pada gedung di Samalanga dan yang paling kecil pada gedung diJangka untuk kondisi tanah keras dan sedang, sedangkan untuk tanah lunak persentase peningkatantulangan relatif sama untuk semua kota yang ditinjau. Pengaruh yang paling besar penerapan SNI1726:2012 di Kabupaten Bireuen terjadi untuk gedung yang terletak pada kondisi tanah keras.
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA LALU LINTAS (Studi Kasus: Jalan Prof. A. Majid Ibrahim - Jalan Panglima Polem Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen) Kumita Kumita; Idayani Idayani; Romaynoor Ismy; Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 14 No. 3: Variasi, Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v14i3.1515

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam sektor perhubungan darat. Hambatan samping adalah aktivitas di samping jalan yang berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas. Aktivitas pada samping jalan yang berpengaruh terhadap lalu lintas adalah pejalan kaki, kendaraan berjalan lambat, kendaraan keluar/masuk sisi jalan, kendaraan berhenti sembarangan dan parkir dibadan jalan (on street parking). Jalan Prof. A. Majid Ibrahim - Jln. Panglima Polem Kec. Kota Juang Kab. Bireuen adalah salah satu jalan sekunder di Kab. Bireuen yang mengalami kepadatan arus lalu lintas karena kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi dengan banyaknya kendaraan yang melaju di jalan tersebut. Permasalahan yang terjadi di Jln. Prof. A. Majid Ibrahim - Jln. Panglima Polem adalah tidak cukupnya areal parkir di jalan tersebut, sehingga banyak kendaraan yang parkir di bahu jalan bahkan di badan jalan yang menyebabkan tidak maksimalnya kinerja jalan sehingga memungkinkan terjadinya kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja jalan dan pengaruh hambatan samping pada ruas jalan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada Senin, Rabu dan Sabtu selama 12 jam dimulai dari pukul 07.00 s.d 19.00 Wib. Lokasi penelitian ini adalah ruas Jln. Prof. A. Majid Ibrahim - Jln. Panglima Polem Kec. Kota Juang Kab. Bireuen. Metode penelitian ini menggunakan kajian kuantitatif untuk mencari besarnya kapasitas dan derajat kejenuhan yang mempengaruhi aktivitas Jln. Prof A. Majid Ibrahim - Jln. Panglima Polem Kec. Kota Juang Kab. Bireuen. Sedangkan, analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak microsoft excel, sedangkan perhitungan arus kendaraan dan sebagainya menggunakan metode PKJI 2014Pada Jln. Prof A. Majid Ibrahim didapatkan volume lalu lintas tertinggi terjadi pada Senin pukul 11.00 - 12.00 sebesar 554 skr/jam, hambatan samping sebesar 161 dengan kelas hambatan samping rendah (R). Untuk tingkat pelayanan pada Jln. Prof. A. Majid Ibrahim di dapatkan nilai tingkat pelayanan B dengan derajat kejenuhan 0,42. Sedangkan Jln. Panglima Polem didapatkan volume lalu lintas tertinggi pada Senin pukul 17.00 - 18.00 sebesar 774 skr/jam, hambatan samping sebesar 816 dengan kelas hambatan samping tinggi (T). Untuk tingkat pelayanan pada Jln. Panglima Polem dengan nilai derajat kejenuhan 0,64 didapatkan nilai tingkat pelayanan C.