Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN AKUNTANSI DASAR DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA BADAN USAHA MILIK DESA PELANGI KERSIK Arwin Sanjaya; Adietya Arie Hetami; Muhammad Fikri Aransyah; Setya Maulana Pratama; Juwita Z; Arif Maulana Ramdhani; Fitri Fitri; Laura Viviana Ardiansyah Iryanto
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.141 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9497

Abstract

Abstrak: Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) harus mencatat semua transaksi yang dilakukan dan menyusunnya ke dalam laporan keuangan. Untuk dapat menyusun laporan keuangan diperlukan pengetahuan mengenai dasar sistem akuntansi. Tujuan dari pelatihan ini untuk (1) memberikan pengetahuan dan pemahaman secara praktik di dalam menyusun laporan keuangan BUM Desa Pelangi sesuai dengan kaidah akuntansi yang baik dan benar; (2) menghasilkan model laporan keuangan BUM Desa yang berbasis komputerisasi; dan (3) untuk meningkatkan sumber daya manusia BUM Desa Pelangi Kersik. Mitra yang terlibat ialah masyarakat Desa Kersik dengan jumlah sebanyak 20 orang. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi, pengetahuan peserta mengenai akutansi sudah cukup baik dan meningkat, serta beberapa peserta juga tertarik untuk bergabung di struktur BUM Desa Pelangi Kersik.Abstract: The BUM Desa manager must record all transactions made and compile them into a financial report. To be able to compile financial statements, knowledge of the basic accounting system is required. The purpose of this training is 1) to provide practical knowledge and understanding in compiling the Rainbow Village BUM financial reports in accordance with good and correct accounting principles and to be able 2) to produce a computerized BUM Desa financial report model, 3) to improve the BUM Desa Pelangi Kersik human resources. The partners involved are the people of Kersik Village with a total of 20 people. The method used is training and mentoring. Based on observations, participants knowledge of accounting was quite good and improved and some participants were also interested in joining the BUM Desa structure of Pelangi Kersik
Manajemen Strategis Dalam Tata Kelola Pada Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Pelangi Kersik Kabupaten Kutai Kartanegara Fitri Fitri; Muhammad Fikry Aransyah
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 4 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i4.2372

Abstract

Penerapan manajemen startegis pada BUM Desa menjadi penting untuk mengatasi permasalahan yang ada, mengoptimalkan potensi sumber daya, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Manajemen strategi yang tepat bagi BUM Desa akan menciptakan suatu tata kelola yang baik sehingga tujuan yang ditargetkan dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi yang ada pada BUM Desa Pelangi Kersik Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen strategis pada BUM Desa Pelangi Kersik masih belum maksimal dalam pelaksanannya. Formulasi strategi tidak pernah dilakukan sehingga tidak terstruktur dan terencana arah BUM Desa. Implementasi strategi belum berjalan secara optimal karena terbatasnya alokasi sumber daya baik dari sumber daya anggaran dan sumber daya manusia yang mempengaruhi kemampuan serta keefektifitas organisasi. Dalam evaluasi strategi tidak adanya upaya dalam mengkaji ulang faktor lingkungan internal maupun eksternal yang menghambat pelaksanaan strategi yang efektif sehingga berdampak pada pengembangan BUM Desa yang belum maksimal.