Penelitian ini mengkaji manajemen risiko sekolah sebagai strategi preventif yang dirancang untuk memperkuat keamanan dan keselamatan secara menyeluruh di lingkungan pendidikan. Berbeda dengan pendekatan keamanan konvensional yang cenderung bersifat reaktif, kajian ini menekankan bahwa sistem pengelolaan risiko membantu sekolah mengantisipasi berbagai ancaman sebelum berkembang menjadi insiden yang serius. Melalui analisis kualitatif terhadap konsep-konsep teoritis dan kebijakan pendidikan terkini, penelitian ini menelusuri bagaimana proses identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko dapat terintegrasi dalam praktik operasional sekolah. Hasil kajian menunjukkan bahwa efektivitas manajemen risiko meningkat ketika sekolah memandang ancaman fisik, sosial, digital, dan psikologis sebagai bagian dari satu ekosistem keselamatan yang saling terkait. Selain itu, keterlibatan aktif guru, siswa, orang tua, dan institusi terkait turut memperkuat budaya kesiapsiagaan bersama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen risiko bukan hanya prosedur teknis, tetapi komitmen budaya yang harus dipelihara secara berkelanjutan. Sekolah masa depan dituntut melihat keamanan sebagai proses dinamis yang harus terus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan peserta didik. Temuan ini menegaskan bahwa manajemen risiko bukan hanya salah satu pendekatan, tetapi merupakan strategi utama yang mampu mengkoordinasikan seluruh upaya keamanan sekolah secara terstruktur, berkelanjutan, dan terukur. Temuan penelitian juga menegaskan bahwa manajemen risiko berperan sebagai strategi utama dalam menyatukan seluruh komponen keamanan sekolah secara sistematis. Pendekatan ini memungkinkan sekolah berpindah dari pola reaktif menuju tata kelola keamanan yang proaktif dan berkelanjutan.