Konjektur merupakan pernyataan yang diperoleh dari informasi yang diketahui dan diyakini kebenarannya,namun nilai kebenarannya perlu dibuktikan. Konjektur siswa dapat dilihat ketika mereka menyelesaikanmasalah analogi klasik terbuka (AKT). Pada masalah AKT siswa dituntut untuk berpikir kreatif dalammenduga sifat dari suatu hal tertentu yang belum diketahui sebelumnya menggunakan analogi. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan konstruksi konjektur siswapada masalah AKT topik fungsi kuadrat. Instrumen pendukung penelitian adalah masalah AKT topik fungsikuadrat dan pedoman wawancara. Penelitian dilakukan secara online melalui googleform untuk pengerjaantes masalah analogi klasik terbuka dan whatsapp sebagai media untuk wawancara. Subjek penelitian iniadalah tiga siswa SMA di Surabaya yang dipilih dari 70 siswa yang memiliki alur menjawab masalah AKTberbeda-beda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tahapan konstruksi konjektur yaitu : 1)memahami masalah, 2) mengeksplorasi masalah, 3) merumuskan konjektur, 4) memberikan argumen, dan5) membuktikan konjektur. Hasil dari penelitian ini adalah subjek mampu menyelesaikan masalah AKTtopik fungsi kuadrat dengan tepat akan tetapi terdapat dua subjek yang memberikan argumen kurang tepatdan satu subjek memberikan bukti konjektur kurang tepat. Pada tahap memahami masalah, setiap subjekdapat memahami cara menyelesaikan masalah AKT. Pada tahap mengeksplorasi masalah, setiap subjekdapat menjelaskan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah AKT. Pada tahap merumuskankonjektur, setiap subjek dapat membuat konjektur dengan tepat menggunakan analogi atau kemiripankomponen A dan komponen C. Pada tahap memberikan argumen, semua subjek telah menggunakankemampuan penalaran analoginya, namun dua subjek memberikan argumen yang kurang tepat. Pada tahapmembuktikan konjektur, terdapat seorang subjek membuktikan menggunakan contoh kasus tertentusehingga bukti yang diberikan belum cukup untuk membuktikan konjektur yang diberikan. Hal tersebutmemperlihatkan bahwa siswa mampu menggunakan kemampuan penalaran analogi mereka untuk membuatkonjektur dengan tepat menggunakan kemiripan antara dua objek atau topik yang memiliki sifat yang mirip.Meskipun subjek mampu membuat konjektur dengan tepat akan tetapi subjek memberikan argumen danbukti yang kurang tepat. Untuk itu, guru perlu melatihkan kemampuan konjektur siswa salah satunyamenggunakan masalah AKT agar siswa mampu mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri.