Malik Abdul Azis
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dugaan Siswa Terhadap Masalah Open Classical Analogy Tipe A – C Malik Abdul Azis; Enita; Lieska Maulita Shamimi; Shofan Fiangga
Jurnal Gantang Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Gantang Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.774 KB) | DOI: 10.31629/jg.v5i2.2265

Abstract

Kemampuan pengajuan dugaan merupakan kemampuan siswa dalam membuat dugaan hasil yang akan didapat dari suatu kegiatan atau masalah matematis. Salah satu masalah matematis yang memerlukan konjektur adalah Open Classical Analogy (OCA). Pada masalah OCA siswa dituntut untuk berpikir kreatif dalam menduga sifat dari suatu hal tertentu yang belum diketahui sebelumnya menggunakan analogi dengan hal yang telah mereka ketahui. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengajuan dugaan yang diberikan oleh siswa berdasarkan tingkat kemampuan penalaran siswa. Subyek penelitian ini adalah tiga siswa SMP kelas 9 di Surabaya yang dipilih dari 30 siswa yang memiliki tingkat kemampuan penalaran berbeda-beda. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan penalaran siswa berpengaruh pada bagaimana siswa tersebut mengajukan suatu dugaan dari property pengetahuan baru yang memiliki kesamaan dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya.
KONJEKTUR SISWA PADA MASALAH ANALOGI KLASIK TERBUKA TOPIK FUNGSI KUADRAT Malik Abdul Azis; Abdul Haris Rosyidi
MATHEdunesa Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Mathedunesa Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi S1 Matematika UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.324 KB) | DOI: 10.26740/mathedunesa.v10n2.p254-265

Abstract

Konjektur merupakan pernyataan yang diperoleh dari informasi yang diketahui dan diyakini kebenarannya,namun nilai kebenarannya perlu dibuktikan. Konjektur siswa dapat dilihat ketika mereka menyelesaikanmasalah analogi klasik terbuka (AKT). Pada masalah AKT siswa dituntut untuk berpikir kreatif dalammenduga sifat dari suatu hal tertentu yang belum diketahui sebelumnya menggunakan analogi. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan konstruksi konjektur siswapada masalah AKT topik fungsi kuadrat. Instrumen pendukung penelitian adalah masalah AKT topik fungsikuadrat dan pedoman wawancara. Penelitian dilakukan secara online melalui googleform untuk pengerjaantes masalah analogi klasik terbuka dan whatsapp sebagai media untuk wawancara. Subjek penelitian iniadalah tiga siswa SMA di Surabaya yang dipilih dari 70 siswa yang memiliki alur menjawab masalah AKTberbeda-beda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tahapan konstruksi konjektur yaitu : 1)memahami masalah, 2) mengeksplorasi masalah, 3) merumuskan konjektur, 4) memberikan argumen, dan5) membuktikan konjektur. Hasil dari penelitian ini adalah subjek mampu menyelesaikan masalah AKTtopik fungsi kuadrat dengan tepat akan tetapi terdapat dua subjek yang memberikan argumen kurang tepatdan satu subjek memberikan bukti konjektur kurang tepat. Pada tahap memahami masalah, setiap subjekdapat memahami cara menyelesaikan masalah AKT. Pada tahap mengeksplorasi masalah, setiap subjekdapat menjelaskan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah AKT. Pada tahap merumuskankonjektur, setiap subjek dapat membuat konjektur dengan tepat menggunakan analogi atau kemiripankomponen A dan komponen C. Pada tahap memberikan argumen, semua subjek telah menggunakankemampuan penalaran analoginya, namun dua subjek memberikan argumen yang kurang tepat. Pada tahapmembuktikan konjektur, terdapat seorang subjek membuktikan menggunakan contoh kasus tertentusehingga bukti yang diberikan belum cukup untuk membuktikan konjektur yang diberikan. Hal tersebutmemperlihatkan bahwa siswa mampu menggunakan kemampuan penalaran analogi mereka untuk membuatkonjektur dengan tepat menggunakan kemiripan antara dua objek atau topik yang memiliki sifat yang mirip.Meskipun subjek mampu membuat konjektur dengan tepat akan tetapi subjek memberikan argumen danbukti yang kurang tepat. Untuk itu, guru perlu melatihkan kemampuan konjektur siswa salah satunyamenggunakan masalah AKT agar siswa mampu mengkonstruksi pengetahuannya secara mandiri.