Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Metode Field Trip Berbasis Cooperative Learning terhadap Keterampilan Kerjasama Siswa Vifty Octanarlia Narsan
Al Jahiz: Journal of Biology Education Research Vol 2 No 2 (2021): Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, Desember 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.929 KB) | DOI: 10.32332/al-jahiz.v2i2.4262

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari methods field trip berbasis cooperative learning terhadap keterampilan kerja sama siswa. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen. Subyek terdiri dari 35 siswa. Keterampilan kerja sama diobservasi dari cara siswa melakukan kerja dalam kelompoknya selama proses pembelajaran berlangsung. Keterampilan kerja sama diukur menggunakan lembar observasi yang berisi 7 pernyataan, rubrik keterampilan kerja sama, dan direkam selama proses pembelajaran. Bentuk lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk skor 0-3. Data hasil analisis lembar observasi dan angket keterampilan kerja sama dianalisis menggunakan cara menghitung persentase. Proses keterlaksanaan metode field trip berbasis cooperative learning dapat dianalisis menggunakan lembar observasi dan rubrik proses keterlaksanaan metode field trip berbasis cooperative learning serta LKS dan rubrik penilaian LKS. Data yang diperoleh dari penelitian ini mengungkapkan penerapan methods field trip berbasis cooperative learning mempengaruhi keterampilan kerja sama siswa. Sehingga temuan ini dapat dipertimbangkan oleh pendidik pengetahuan dalam memilih metode pengajaran untuk meningkatkan keterampilan kerja sama siswa.
Analisis Konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) dan fosfor Terhadap Fitoplankton dan Zooplankton Pada Anak Sungai Way Batanghari, Kota Metro Gesti Lestari; Vifty Octanarlia Narsan; Suhendi Suhendi
Juvenil Vol 5, No 2: Mei (2024)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v5i2.24793

Abstract

ABSTRAKAktivitas makhluk hidup selalu berkaitan dengan kebutuhan air. Kondisi air pada suatu wilayah dapat berbeda-beda dipengaruhi aspek fisika, biologi dan kimia disekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh aspek kimia berupa Chemical Oxygen Demand (COD) dan Fosfor terhadap aspek biologi berupa mikroorganisme fitoplankton dan zooplankton di perairan, yang dimanfaatkan untuk menentukan standar baku mutu perairan. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampel air yang diperoleh dengan metode pengambilan sampel secara consecutiv sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) dan Fosfor.  Konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 67 mg/L di titik satu dan 60 mg/L di titik dua  pada bagian  titik hulu  Anak Sungai Way Batanghari  yang terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro menghasilkan status baku mutu air dengan paramater Chemical Oxygen Deman (COD) berada pada Kelas III, sedangkan di titik hilir  Anak Sungai Way Batanghari yang terletak di  Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur dengan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD) sebesar 36 mg/L di titik satu, 81 mg/L dititik dua dan 61 mg/L dititik tiga menghasilkan   status baku mutu air dengan parameter Chemical  Oxygen Demand  (COD) berada pada Kelas III.  Konsentrasi Fosfor dengan menggunakan metode uji EPA 200.7 revisi 5, 2001 menunjukkan status baku mutu air dengan parameter fosfor pada bagian titik hulu (Desa Sumber Sari, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro) berada di kelas II sedangkan di bagian titik hilir (Desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur) berada di Kelas II.  Status baku mutu air tersebut  memengaruhi keberadaan mikroorganisme fitoplankton dan zooplankton di Anak Sungai Way Batanghari.  Jumlah  Fitoplankton di bagian titik hulu sebanyak 39 dengan 12 spesies, sedangkan di bagian titik hilir sebanyak 18 dengan 11 spesies. Jumlah Zooplankton yang berada di titik hulu sebanyak 40 dengan 8 spesies dan di bagian titik hilir sebanyak 5 dengan 2 spesies. Dengan diketahuinya status baku mutu air sungai maka diharapkan masyarakat  terutama yang berada di Desa Sumber Sari, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro dan  di Desa Banjarrejo,  Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur dapat menggunakan air sesuai dengan peruntukkannya yaitu untuk mendukung perairan pertanian dan peternakan. Kata Kunci: Chemical Oxygen Demand (COD); fosfor; Fitoplankton; Zooplankton ABSTRACTThe activities of living organisms are always related to the need for water. The condition of water in a given area can vary, influenced by the surrounding physical, biological, and chemical aspects. This research was conducted to determine the influence of chemical aspects, namely Chemical Oxygen Demand (COD) and Phosphorus, on biological aspects, namely phytoplankton and zooplankton microorganisms in the water, which is used to determine water quality standards. The research method is descriptive qualitative and quantitative. The samples used are water samples obtained through the consecutive sampling method. The results of the study showed differences in the concentration of Chemical Oxygen Demand (COD) and Phosphorus. The concentration of Chemical Oxygen Demand (COD) was 67 mg/L at point one and 60 mg/L at point two in the upstream section of Way Batanghari Tributary located in Sumber Sari Village, South Metro District, Metro City, resulting in a water quality status with the Chemical Oxygen Demand (COD) parameter being in Class III, while in the downstream section of Way Batanghari Tributary located in Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency, with the concentration of Chemical Oxygen Demand (COD) being 36 mg/L at point one, 81 mg/L at point two, and 61 mg/L at point three, resulting in a water quality status with the Chemical Oxygen Demand (COD) parameter being in Class III. The concentration of Phosphorus using the EPA 200.7 test method revision 5, 2001, showed that the water quality status with the phosphorus parameter in the upstream section (Sumber Sari Village, South Metro District, Metro City) is in Class II, while in the downstream section (Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency) it is in Class II. The water quality status affects the presence of phytoplankton and zooplankton microorganisms in the Way Batanghari Tributary. The number of Phytoplankton in the upstream section is 39 with 12 species, while in the downstream section it is 18 with 11 species. The number of Zooplankton in the upstream section is 40 with 8 species, and in the downstream section it is 5 with 2 species. With the knowledge of the river water quality status, it is hoped that the community, especially those in Sumber Sari Village, South Metro District, Metro City, and Banjarrejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency, can use water according to its purpose, namely to support agricultural and livestock water needs.Key Words: Chemical Oxygen Demand (COD); phosphorus; Phytoplankton; Zooplankton.