Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adalah kewajiban setiap dosen. STIE Dharma Putra menjalankan Tri Dharma ini dengan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) minimal satu kali setiap semester sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi. Dalam program ini, kami melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul "Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Mikro di Kelompok Anyaman Mansiang". Objek PKM kali ini adalah Kelompok Anyaman Mansiang Tabuan Jaya, yang terletak di Jorong Taratak, Nagari Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kelompok ini, yang resmi berdiri pada 18 Maret 2017, terdiri dari 13 anggota pengrajin anyaman mansiang. Sejak berdiri, kelompok ini telah mendapat banyak kunjungan dari berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, dalam negeri, maupun mancanegara. Dalam era teknologi 4.0, perkembangan teknologi informasi sangat penting bagi UMKM untuk dapat bersaing dan berkembang. Namun, masih banyak UMKM yang menjalankan usaha secara konvensional, termasuk UMKM Anyaman Mansiang di Desa Jorong Taratak. Mereka memproduksi anyaman dari tanaman mansiang yang dikenal dengan nama kombuik. Untuk mendukung kelancaran usaha, UMKM ini membutuhkan sistem akuntansi yang baik. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK), diharapkan pengelolaan usaha menjadi lebih terstruktur, mempermudah pengajuan modal, serta meningkatkan efisiensi usaha. STIE Dharma Putra Pekanbaru merespons kebutuhan ini dengan menyelenggarakan program pengabdian untuk menerapkan sistem akuntansi keuangan mikro pada Kelompok Anyaman Mansiang.