Muhammad Rizal Rifa’i
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Meningkatkan Kognitif Anak Pada Kemampuan Bercerita Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Script Di MI Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 6 No 02 (2021): At-Tahdzib: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan artikel ini untuk Meningkatkan Kognitif Anak Pada Kemampuan BerceritaMelalui Metode Pembelajaran Cooperative Script di MI agar peserta didik memiliki kemampuan berinteraksi dan efektif dalam belajar sehinngga lebih baik sesuai harapan bangsa terhadap generasi yang akan datang.Perkembangan Kognitif menurut Jean Piaget terjadi dalam empat tahapan. Tahaptahap perkembangan kognitif tersebut adalah tahap sensori motorik, tahap pra-opersional,tahap opersional konkrit dan tahap opersional formal. Peserta didik jenjang SD/MI pada umumnya berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (7 – 11 tahun). Peserta didik jenjang SD/MI pada umumnya berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (7 – 11 tahun). Pada tahap ini anak berpikir secara operasional danpenalaran logis menggantikan penalaran intuitif, meskipun masih bersifat konkret, artinyaaktivitas mental yang difokuskan pada objek objek dan peristiwa nyata. Pada masa ini anak sudahmampu menggolong golongkan, namun belum mampu memecahkan masalah yang bersifat abstrak. Perkembangan kognitif mempunyai peran penting bagi anak.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MUHADHARAH DALAM MENUMBUHKAN LIFE SKILL PESERTA DIDIK Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 8 No 01 (2023): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui kegiatan Muhadharah diharapkan para generasi penerus Islam mampu senantiasa mensyiarkan agama Islam dengan baik dan benar agar nilai-nilai kesucian dalam Islam selalu terjaga serta terawat dengan baik agar kerusakan di muka bumi ini hilang karena umat manusia yang telah patuh dalam menjalankan setiap perintah dari Allah SWT yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW. dilaksanakannya kegiatan Muhadharah tidak hanya berorientasi dalam kecakapan berdakwah saja, namun tujuan sesungguhnya adalah untuk menciptakan generasi yang memiliki Life Skill atau pun kecakapan hidup yang baik dalam rangka meningkatkan kualitas diri serta guna memajukan kehidupan bangsa khususnya umat Islam itu sendiri. Life Skill atau Kecakapan hidup disini adalah dalam hal kepercayaan diri peserta didik pada saat berbicara didepan khalayak orang banyak. Dan kegiatan Muhadharah ini bersifat pengembangan diri bagi siswa yang didalamnya terdapat unsur public speaking dengan konten agama, Sedangkan Public speaking sendiri adalah sebuah kemampuan mengekspresikan gagasan dihadapan publik melalui kompetensi berpidato. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka (library research) Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dan berdasarkan data yang diperoleh tersebut peneliti analisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan apa adanya hasil temuan di lapangan terkait implementasi kegiatan Muhadharah dalam menumbuhkan life skill Peserta Didik. Kata kunci: Life Skill Peserta Didik, Muhadharah
Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 8 No 02 (2023): At-Tahdzib: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan identitas umat Islam. Di dalamnya, pemahaman tentang hukum Islam menjadi salah satu aspek utama yang disampaikan kepada generasi penerus. Artikel ini mengulas secara mendalam pembahasan hukum dalam konteks pendidikan agama Islam. Melalui pemeriksaan teori dan praktik, artikel ini mengeksplorasi landasan hukum Islam serta implementasinya dalam pendidikan modern.Dengan fokus pada relevansi hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, artikel ini membahas bagaimana pendidikan agama Islam dapat menjadi wahana untuk memperkuat pemahaman tentang hukum-hukum Islam yang relevan dan kontekstual. Pemeriksaan terhadap berbagai perspektif dan pendekatan dalam pembelajaran hukum Islam juga disajikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.Melalui penelusuran literatur dan analisis mendalam, artikel ini menyoroti tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan pembahasan hukum Islam dalam kurikulum pendidikan agama. Penekanan diberikan pada pentingnya pengembangan metode pengajaran yang efektif dan inklusif, serta peran guru dalam menyampaikan pemahaman hukum Islam yang benar dan berwawasan.Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembahasan hukum dalam pendidikan agama Islam dapat diperkaya dan diperbaiki guna menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadai bagi peserta didik dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
INOVASI DAN PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Rizal Rifa’i
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 10 No 01 (2023): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan artikel ini untuk mengembangkan teknologi dan informasi yang begitu cepatmerambah kedalam berbagai aspek kehidupan tanpa terkecuali dalam bidang pendidikanmerupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datangdengan jalan memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang membawa kecenderunganmenuju efisiensi dan efektifitas.Kata Innovation dalam Bahasa Inggris sering diterjemahkan segala hal yang baru ataupembaharuan. Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai pengertian inovasi pendidikanperlu diketahui juga tentang pengertian discovery dan invention yang dalam bahasaIndonesia kata tersebut mengandung arti ditemukannya sesuatu hal yang baru, baiksebenarnya barangnya itu sendiri sudah ada lama kemudian baru diketahui atau memangbenar-benar baru dalam arti sebelumnya tidak ada.Tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan saranatermasuk struktur dan prosedur organisasi. Sedangkan, tujuan inovasi pendidikan adalahmeningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektifitas sarana serta jumlah peserta didiksebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhanpeserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang,alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.Lembaga pendidikan Islam adalah suatu wadah, atau tempat berlangsungnya prosespendidikan Islam, lembaga pendidikan itu mengandung konkirit berupa sarana dan prasaranadan juga pengertian yang abstrak, dengan adanya norma- norma dan peraturan-peraturantertentu, serta penanggung jawab pendidikan itu sendiri.Suatu pembaharuan berjalan seiring dengan perputaran zaman yang tidak adahentinya dan terus berputar sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Dalam hal inikebutuhan mengenai layanan individual terhadap peserta didik dan segala macam perbaikanterhadap kesempatan belajar bagi mereka telah menjadi faktor pendorong utama timbulnyasuatu pembaharuan dalam pendidikan. Lembaga pendidikan dewasa ini sangat mutlakkeberadaannya bagi kelancaran proses pendidikan, khususnya di Indonesia.Apalagi lembagapendidikan itu dikaitkan dengan konsep Islam, lembaga pendidikan Islam merupakan suatuwadah dimana pendidikan dalam ruang lingkup keislaman melaksanakan tugasnya demitercapainya cita-cita umat Islam.
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINGKING SKILLS (HOTS) DI MADRASAH IBTIDAIYAH Muhammad Rizal Rifa’i; Ika Setiawati
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 11 No 01 (2024): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuaan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan penguasaan teori dan keterampilan, memutuskan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di dalam mencapai tujuannya, baik itu persoalan dalam dunia pendidikan ataupun kehidupan sehari-hari. Kalau pendidikan formal dalam suatu organisasi merupakan suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (High Order Thinking Skills/HOTS) juga diterapkan oleh pemerintah menyusul masih rendahnya peringkat Programme for International Student Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dibandingkan dengan negara lain, sehingga standar pendidikan baik dalam proses pembelajaran maupun penilain lebih ditingkatkan oleh pemerintah melalui kurikulum 2013.[1] Menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi proses kognitif dibedakan menjadi dua, yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi atau sering disebut dengan Higher Order Thinking Skill (HOTS), dan keterampilan berpikir tingkat rendah Lower Order Thinking Skill (LOTS). Kemampuan berpikir tingkat rendah melibatkan kemampuan mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3) sementara dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi melibatkan analisis dan sintesis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta atau kreativitas (C6).[2] Ketika anak telah memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi yang dalam proses pembelajarannya menggunakan inquiry yang memancing ataupun merangsang pemikiran peserta didik agar lebih berkembang memunculkan kemampuan analisis, evaluasi dan mencipta pada diri anak. Kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal berpikir tingkat tinggi dapat digunakan oleh guru untuk mengetahui apakah peserta didik sudah memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang berbasis HOTS juga dapat memberikan manfaat terhadap siswa yaitu meningkatkan prestasi, meningkatkan motivasi dan meningkatkan sikap positif. Kata Kunci : Kemampuan Higher Order Thingking Skills (HOTS), Model Pembelajaran Inquiry [1] Yoki Ariyana, dkk, Buku Pegangan Pembelajaran berorientasi pada keterampilan tingkat tinggi. Jakarta:Direktorat GTK,2018, 22. [2] R Arifin Nugroho.HOTS.Jakarta:PT Gramedia Widiasarana Indonesia,2018, 16.
MELATIH KEMAMPUAN MOTORIK DAN KOGNITIF PADA PERKEMBANGAN ANAK MASA PRASEKOLAH Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 10 No 03 (2024): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan fisik motorik anak adalah aspek penting dalam memahami tahapan pertumbuhan dan perkembangan mereka, khususnya pada masa prasekolah. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan fisik motorik anak serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan fokus pada konteks latihan kemampuan motorik dan kognitif pada anak masa prasekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dari berbagai sumber terpercaya yang membahas tentang perkembangan fisik motorik anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan fisik motorik anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan fisik, stimulasi sensorik, dan faktor genetik. Pembahasan hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya memperhatikan perkembangan fisik motorik anak dalam proses pendidikan dan perawatan anak masa prasekolah. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan fisik motorik anak serta keterkaitannya dengan perkembangan kognitif, pendekatan holistik dalam melatih kemampuan motorik dan kognitif pada anak masa prasekolah dapat memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan optimal mereka. Kata Kunci : Prasekolah; Perkembangan anak; Kemampuan motorik; Kemampuan kognitif
Meningkatkan Kognitif Anak Pada Kemampuan Bercerita Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Script Di MI Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 6 No 02 (2021): At-Tahdzib: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan artikel ini untuk Meningkatkan Kognitif Anak Pada Kemampuan BerceritaMelalui Metode Pembelajaran Cooperative Script di MI agar peserta didik memiliki kemampuan berinteraksi dan efektif dalam belajar sehinngga lebih baik sesuai harapan bangsa terhadap generasi yang akan datang.Perkembangan Kognitif menurut Jean Piaget terjadi dalam empat tahapan. Tahaptahap perkembangan kognitif tersebut adalah tahap sensori motorik, tahap pra-opersional,tahap opersional konkrit dan tahap opersional formal. Peserta didik jenjang SD/MI pada umumnya berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (7 – 11 tahun). Peserta didik jenjang SD/MI pada umumnya berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (7 – 11 tahun). Pada tahap ini anak berpikir secara operasional danpenalaran logis menggantikan penalaran intuitif, meskipun masih bersifat konkret, artinyaaktivitas mental yang difokuskan pada objek objek dan peristiwa nyata. Pada masa ini anak sudahmampu menggolong golongkan, namun belum mampu memecahkan masalah yang bersifat abstrak. Perkembangan kognitif mempunyai peran penting bagi anak.
Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal untuk Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 8 No 02 (2023): At-Tahdzib: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan identitas umat Islam. Di dalamnya, pemahaman tentang hukum Islam menjadi salah satu aspek utama yang disampaikan kepada generasi penerus. Artikel ini mengulas secara mendalam pembahasan hukum dalam konteks pendidikan agama Islam. Melalui pemeriksaan teori dan praktik, artikel ini mengeksplorasi landasan hukum Islam serta implementasinya dalam pendidikan modern.Dengan fokus pada relevansi hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, artikel ini membahas bagaimana pendidikan agama Islam dapat menjadi wahana untuk memperkuat pemahaman tentang hukum-hukum Islam yang relevan dan kontekstual. Pemeriksaan terhadap berbagai perspektif dan pendekatan dalam pembelajaran hukum Islam juga disajikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.Melalui penelusuran literatur dan analisis mendalam, artikel ini menyoroti tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan pembahasan hukum Islam dalam kurikulum pendidikan agama. Penekanan diberikan pada pentingnya pengembangan metode pengajaran yang efektif dan inklusif, serta peran guru dalam menyampaikan pemahaman hukum Islam yang benar dan berwawasan.Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembahasan hukum dalam pendidikan agama Islam dapat diperkaya dan diperbaiki guna menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadai bagi peserta didik dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
MELATIH KEMAMPUAN MOTORIK DAN KOGNITIF PADA PERKEMBANGAN ANAK MASA PRASEKOLAH Muhammad Rizal Rifa’i
Bahasa Indonesia Vol 10 No 03 (2024): AT-TAHDZIB Jurnal Pendidikan dan pembelajaran Dasar
Publisher : Program Studi PGMI IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan fisik motorik anak adalah aspek penting dalam memahami tahapan pertumbuhan dan perkembangan mereka, khususnya pada masa prasekolah. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan fisik motorik anak serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dengan fokus pada konteks latihan kemampuan motorik dan kognitif pada anak masa prasekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dari berbagai sumber terpercaya yang membahas tentang perkembangan fisik motorik anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan fisik motorik anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan fisik, stimulasi sensorik, dan faktor genetik. Pembahasan hasil penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya memperhatikan perkembangan fisik motorik anak dalam proses pendidikan dan perawatan anak masa prasekolah. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan fisik motorik anak serta keterkaitannya dengan perkembangan kognitif, pendekatan holistik dalam melatih kemampuan motorik dan kognitif pada anak masa prasekolah dapat memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan optimal mereka. Kata Kunci : Prasekolah; Perkembangan anak; Kemampuan motorik; Kemampuan kognitif