Anastasia Yani Triningtyas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP TENAGA KESEHATAN DI 13 PUSKESMAS KOTA CIMAHI TENTANG PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA ERA COVID-19 Anastasia Yani Triningtyas; Lutfhi Nurlaela; Henny Juliastuti; Astri Pradini
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 4 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.536 KB)

Abstract

Pandemi COVID 19 sangat berdampak pada berbagai bidang kehidupan terutama di bidang kesehatan. COVID 19 sangat menular dari manusia ke manusia lainnya, sehingga proteksi amatlah penting. Membludaknya kasus ini tentu saja menimbulkan masalah terutama pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan (nakes) yang sangat minim. Cara menggunakan APD yang benar sangat berpengaruh terhadap angka penularan COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap tentang penggunaan APD pada nakes di puskesmas yang ada di wilayah Kota Cimahi. Penelitian ini melibatkan 72 nakes secara langsung dalam penanganan COVID 19 di 13 puskesmas Kota Cimahi dalam contact tracing, pengambilan sampel swab, dan penanganan pasien COVID 19 yang datang ke puskesmas. Pengetahuan nakes tentang APD menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan cukup baik (75%) dan sikap positif (63%). Pengetahuan yang masih kurang dipahami terutama penggunaan APD saat tatap muka pelacakan kontak, indikasi pemakaian APD, prosedur pemakaian APD level 3, dan APD pada pemeriksaan pasien dengan ISPA. Sikap yang masih perlu ditingkatkan adalah dalam pentingnya penerapan protokol kesehatan saat istirahat kerja, efektivitas proteksi penggunaan penutup sepatu, kesadaran tidak menurunkan masker ke bawah dagu saat makan, dan tetap memprioritaskan penggunaan APD yang tepat dibanding kenyamanan. Pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi yang mendorong perilaku nakes dalam penggunaan APD. Pengetahuan dan sikap yang baik berpengaruh terhadap praktik penggunaan APD yang benar diharapkan dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi nakes. DOI : 10.35990/mk.v4n4.p381-394
FORMAT DAN KELENGKAPAN PENGISIAN SERTIFIKAT MEDIS PENYEBAB KEMATIAN DI RUMAH SAKIT TK. II 03.05.01 DUSTIRA KOTA CIMAHI TAHUN 2020 Andri Andrian Rusman; Anastasia Yani Triningtyas; Muhamad Debry Mahendra
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 4 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK) adalah surat yang dibuat dan diterbitkan oleh rumah sakit berdasarkan standar WHO dan diisi oleh dokter penanggung jawab untuk menerangkan bahwa seseorang telah meninggal. Kelengkapan poin format sangat penting karena sangat memengaruhi kualitas dari Sertifikat Medis Penyebab Kematian (SMPK). Di Indonesia referensi pedoman penulisan SMPK telah diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan panduan dari Kemenkes sebagai acuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelengkapan poin format dan kelengkapan pengisian sertifikat medis penyebab kematian. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Tk. II 03.05.01 Dustira Kota Cimahi. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah sertifikat medis penyebab kematian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang menggunakan teknik purposive sampling dan kelengkapan poin format dinilai menggunakan checklist box. Hasil penelitian dari 91 SMPK didapatkan kelengkapan poin format SMPK RS Tk. II 03.05.01 Dustira dengan format Kemenkes yaitu 9 dari 13 poin atau 4 poin tidak lengkap yaitu tempat dan tanggal lahir, maternal atau tidak bagi wanita usia subur, cara pemulasaran, dan penyebab kematian. Kelengkapan pengisian formulir SMPK didapatkan hasil 100% yaitu semua formulir SMPK terisi lengkap. Kelengkapan pengisian sudah baik, namun formatnya belum sesuai Kemenkes karena merujuk pada kebijakan Pusat Kesehatan Angkatan Darat (PUSKESAD). Meskipun tidak lengkap, penyebab kematian dapat dilihat pada dokumen resume medis RS Tk. II 03.05.01 Dustira. Pusat Kesehatan Angkatan Darat perlu melakukan evaluasi format SMPK demi lengkapnya informasi kematian. Kata Kunci: Sertifikat medis penyebab kematian, kematian, Rumah Sakit Tk. II 03.05.01 Dustira DOI : 10.35990/mk.v5n4.p378-387