Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODAL SOSIAL DAN KOMUNITAS AGAMA SEBAGAI PENDUKUNG INSTRUMEN HUKUM DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA METRO H S Tisnanta; Oki Hajiansyah Wahab; Dharma Setyawan
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 19 No 2 (2014): Agama dan Pelestarian Lingkungan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.137 KB)

Abstract

Tulisan ini mengajukan argumentasi bahwa modal sosial masyarakat, partisipasi komunitas-komunitas agama di suatu wilayah merupakan salah satu faktor pendukung bekerjanya instrumen hukum dan kebijakan. Tulisan ini mengambil studi di Kota Metro yang mayoritas masyarakatnya adalah suku Jawa dan juga memiliki beragam pemeluk agama. Filosofi hidup Rumongso Melu Handarbeni yang diyakini oleh masyarakat Jawa dalam prakteknya ikut mendukung berbagai program Pemerintah Kota Metro. Di sisi lain keberadaan berbagai komunitas agama yang ada di Kota Metro sesungguhnya memiliki potesi yang besar dalam mendukung Kota Metro yang berwawasan lingkungan. Agama dengan ajaran tentang kepedulian lingkungan akan dapat menjembatani proses bertemunya modal sosial dan kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan lingkungan khususnya sampah di Kota Metro. Agama Islam dan Kristen dapat menjadi prototype dalam membangun kesadaran lingkungan antarpemeluknya. Pada konteks inilah usaha Pemerintah Kota Metro dalam membentuk sebuah produk hukum daerah sebaiknya memperhatikan modal sosial masyarakat. Hal ini harapanya akan mampu mendukung proses transformasi Kota Metro menuju Kota yang berwawasan lingkungan.This article discribes about social capital behold, the participate of religion communities in the region is one of the supporting factor to operation of legal instruments and the policy.This paper a study in Metro when the major of Javanese and also has a variety of faiths. The Philosophy of life RumongsoMelu handarbeni believed with Javanese to supporting the various programs of Metro’s Government. Therefore, the existence of the religion communities in Metro actually has a great potention to be support of Metro’s environmentally concept. Religion with theory about environmental concerns will be able to bridge the convergence of social capital and government policies to superintend environmental issues specially of waste in Metro. Islam and Christianity can be a prototype to build environmental awareness among its adherents. In this context, the Metros’ Government efforts to arrange a legal product should be attention the community’s social capital. It can be to support the process of transformation Metro City of environmentally concept.
PENGEMBANGAN BANK SAMPAH SYARIAH IKHTIAR PEMBERDAYAAN MEMAJUKAN EKONOMI KREATIF (STUDI BANK SAMPAH CANGKIR HIJAU) Bambang Suhada; Dharma Setyawan
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 22 No 2 (2017): Ekonomi Islam dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.892 KB)

Abstract

Abstrak Tulisan ini membahas pengembangan Bank Sampah Syariah dalam ikhtiar membangun pemberdayaan memajukan ekonomi kreatif studi Bank Sampah Cangkir Hijau di kota Metro Lampung. Pembangunan Bank Sampah dilakukanoleh Komunitas Cangkir Kamisan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, jurnalis, pengusaha selain mengelola sampah menjadi kerajinan kreatif juga berikhtiar mendorong pengembangan bank sampah syariah. Ikhtiar ini dilakukan dengan upaya menerapkan prinsip tabungan (murabahah), bagi hasil (mudharabah) Pendekatan etnografi digunakan untuk melihat perkembangam bank sampah ini dan mendayagunakan pemikiran Pierre Bourdieu tentang intelektual kolektif. Hasil pengelolaa bank sampah yang tengah dikembangkandengan prinsip-prinsip syariah tersebut ternyata bermanfaat untuk membiayai kuliah secara mandiri dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Pada konteks inilah pembelajaran tentang Islam dan Pemberdayaan diletakan sebuah pengalaman sosial dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kata Kunci:Komunitas Cangkir Kamisan, Bank Sampah Syariah, Ekonomi Kreatif, dan Pemberdayaan, Abstract This study was mainly aimed to discuss the development of Syaria Junk Bank in attempting to build the productivity of creative economy at Junk Bank of Cangkir Hijau, Metro, Lampung. The development was undertaken by Cangkir Kamisan Community consisting of students, academicians ,journalists, and entrepreneurs. Aside from organizing the junk to become creative enterprise, they attempted to urge the development of Syaria Junk Bank. Those attempts were carried out by applying saving (Murabahah) and profit sharing (Mudharabah) principles. Ethnographic approach was used to notice the progress of Junk Bank and to utilize Pierre Bordieu’s thought related to collective intellectuals. It has been noticed that the result of Syaria Junk Bank was beneficial to defray the tuition fee independently and to organize various social activities. In this case, the learning of Islam and empowerment were involved for gaining social experience and expanding science as well. Keywords : Cangkir Kamisan Community, Syaria Junk Bank, Creative Economy, and Empowerment.