Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Pengereman Motor Direct Current Pada Mobil Listrik Muhammad Ali Faisal Fadhilah; Cornelius Sarri; Masing Masing; Prihadi Murdiyat
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.312 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2722

Abstract

Artikel ini mempresentasikan rancang bangun pengereman dinamik dan hasil pengujiannya pada prototype mobil listrik yang dibangun di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Samarinda. Pengereman dinamik dilakukan dengan mengatur nilai tahanan variable yang kedua ujungnya dihubungkan dengan motor untuk mendapatkan rangkaian lup tertutup. Pengujian dilakukan dengan tiga cara. Pada cara pertama dan kedua, mobil diuji secara stasioner di Laboratorium Jurusan Teknik Elektro. Pengujian pertama dilakukan ketika motor DC penggerak mobil tidak dibebani. Pada cara kedua, motor DC dihubungkan dengan roda bagian belakang dengan menggunakan rantai dan gir. Agar roda bergerak dengan bebas, bagian bawah mobil diganjal. Pada pengujian ketiga, beban adalah badan mobil secara keseluruhan dan seorang supir. Pengujian dilakukan untuk mengukur jarak yang ditempuh ketika rem dengan tiga resistansi berbeda diaktifkan pada kecepatan 9 m/detik. Pada pengujian pertama, dengan putaran konstan sebesar 3000 rpm dan nilai tahanan tertinggi sebesar 365 Ω didapat waktu pengereman hingga poros motor berhenti selama 3.13 detik. Untuk nilai tahanan 60 Ω diperoleh waktu pengereman 1.61 detik. Pada pengujian kedua, di mana kecepatan putar dikonversi menjadi kecepatan, diperoleh bahwa dengan kecepatan 9 m/s dan tahanan tertinggi sebesar 365 Ω, waktu pengeremannya mencapai 5.54 detik. Untuk nilai tahanan 60 Ω diperoleh waktu pengereman 3.336 detik. Untuk pengujian ketiga, mobil diuji saat dijalankan di area datar di kampus Politeknik. Dengan menggunakan tiga jenis nilai tahanan yaitu: 90 Ω, 70 Ω, dan 50 Ω, jarak mobil dari saat pertama pengereman hingga berhenti berturut-turut adalah: 38.3 m, 32.3 m, 18.2 m.
Analisis Perbaikan Faktor Daya Untuk Efisiensi Pembebanan Pada RSUD I.A. Moeis Samarinda Rusdiansyah; Cornelius Sarri; Toyib
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JIMI - JULI
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v1i1.26

Abstract

Perbaikan faktor daya sangat penting bagi industri dan salah satunya adalah Rumah Sakit, Pada RSUD I.A. MOEIS kebanyakan beban bersifat induktif yang menyebabkan timbulnya daya reaktif, untuk itu diperlukan perbaikan faktor daya (cos φ) guna memperbaiki efisiensi pemakaian daya pada Rumah Sakit tersebut. Langkah untuk memperbaiki faktor tersebut antara lain mengetahui beban total Rumah Sakit, nilai cos φ, rangkaian distribusi instalasi, dan menghiting konpensasi daya reaktif pada Rumah Sakit. Total beban puncak yang dipakai adalah 169.81 kVA, 70.67 kW dan 153,78 kVAR dengan cosphi 0,42, dan setelah dilakukan perbaikan faktor daya dengan pemasangan kapasitor Bank menggunakan metode pemasangan Global Conpensation dengan julah kapasitor yang digunakan Type CLMD43 - 3phase 10x20 kVAR dengan Power Factor Regulator RCV10 – 10 Step. Dan di dapatkan hasil yaitu 73,28 kVA, 70,67 kW dan 19,41 kVAR dengan nilai cosphi 0,96.
Analisis Pemanfaatan PLTS Pada Mesin Penanam Padi Prames Wara Laksono Putra, Vogie; Cornelius Sarri; Toyib
PoliGrid Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/poligrid.v5i2.48

Abstract

Renewable energy is alternative energy Its availability is abundant in nature by a certain process sustainable and can be used for everyday life. One of the most frequently used uses is solar or solar thermal energy. Power plants Solar Energy (PLTS) is a form of realization of utilization solar energy itself. It is also possible to utilize solar energy used in the agricultural sector to help the community villages in farming, especially in rice cultivation. As for example, namely modernizing agricultural equipment, such as implementation solar cells in rice planters. This research was conducted for planning, designing and knowing the panel's capabilities solar to supply the DC motor load on the planting machine paddy. The results of this planning use 2 solar panels monocrystalline type with a capacity of 120 Wp connected in series, 2 batteries with a capacity of 12V 30Ah connected in series, solar charge controller with capacity of 12/24V 20A with a DC motor load of 250W. Based on the test results obtained conversion efficiency the largest solar energy is 35.2% while the efficiency is the smallest namely 11.51%. With the average panel energy conversion efficiency solar between 16.14% to 24.35%. And motor efficiency DC as the planter arm drive supplied by the system namely 91.02%. In this research it still has The disadvantage is that DC motors heat up easily when working driving the rice planter arm, this is because controlling the rotational speed of the resulting motor the voltage supplied does not comply with the DC motor specifications.
Socialization of Operation and Maintenance of Communal PLTS to The People of Tunjungan Kutai Kartanegara Village Rusda; Cornelius Sarri; Khairuddin Karim
Outline Journal of Community Development Vol. 1 No. 2: November 2023
Publisher : Outline Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61730/kq30ph28

Abstract

Off-grid/communal Solar Power Plant (PLTS) using photovoltaic technology is one form of renewable energy development application in Indonesia that aims to provide access to electrical energy in villages that have not been electrified in hinterland, border areas and outermost small islands, while increasing national energy independence and security. To support this goal, the Community Service Team of the Department of Electrical Engineering of Samarinda State Polytechnic carried out service activities in the form of socialization about the operation and maintenance of Communal PLTS. Activities are carried out in the form of presentations/presentations and discussions and questions and answers. After the presentation, a field visit was carried out to the communal/off-grid PLTS installation with a capacity of 10 kWp. The result of this activity is that the people of Tunjungan Village can understand well about the working principles, how to operate and maintain a PLTS installation. This activity, in addition to being attended by village officials and PLTS operators, was also attended by several residents of Tunjungan Village