Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Turbin Ventilator Untuk Optimasi Daya Output Panel Surya La Bima; Prihadi Murdiyat
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.256 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2721

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berpotensi untuk dibangun di hampir seluruh daerah di Indonesia, karena mempunyai daya rata-rata sebesar 4 kWh/m2. Namun seringkali daya yang dihasilkan oleh panel surya lebih kecil dari daya yang diperkirakan. Penurunan daya, terutama pada siang hari saat terik, disebabkan oleh peningkatan temperature permukaan panel. Untuk mengatasi hal itu berbagai metode untuk mendinginkan permukaan digunakan agar permukaan panel lebih dingin dan daya yang dihasilkan meningkat. Sebuah prototype pendingin dengan menggunakan turbin ventilator atap telah dibuat pada penelitian ini. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari pengukuran panel surya dengan pendingin dibandingkan dengan hasil pengukuran pada panel surya tanpa pendingin. Parameter-parameter yang diukur adalah daya cahaya matahari, temperatur permukaan panel surya, tegangan dan arus keluaran panel, dan daya keluarannya
Analisis Kebutuhan Daya Dan Komponen Untuk Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Dengan Sumber Energi PLTS Di Politeknik Negeri Samarinda Sayudi Sayudi; Prihadi Murdiyat; La Bima
Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin Vol 20, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v20i2.3449

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penentuan kapasitas dari komponen pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang digunakan sebagai sumber energi pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mengisi baterai mobil-mobil listrik yang ada di Politeknik Negeri Samarinda. Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan: luas area modul surya, daya yang dibutuhkan, jumlah modul surya, kapasitas SCC, baterai cadangan, dan lama pengisian kendaraan listrik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan perhitungan pendekatan dengan membandingkan beberapa referensi yang sama terkait perencanaan dalam membangun PLTS. Metode pengumpulan data baterai dilakukan dengan observasi, studi pustaka dan pengumpulan data kondisi cuaca melalui BMKG Kalimantan Timur. Hasil penelitian menujukkan bahwa dengan intensitas matahari sebesar Gav 4.42 kWh/m2/hari dibutuhkan area array modul sebesar 42.071 m2. Dengan intensitas sinar matahari sebesar 1000 W/m2 daya yang dihasilkan oleh luasan tersebut adalah sebesar 6.731 Wp. Dengan menggunakan modul surya 120 WP, jumlah panel yang digunakan adalah 60 unit yang tersusun dari 15 string 4 unit di setiap stringnya. Sistem tersebut dapat menghasilkan daya 8.333 Wp, 71 V 103 A. SCC menghasilkan 128.73 A. Lama pengisian yang diperlukan adalah 8.63 jam atau 8 jam 37 menit.
Jarak Penempatan Lightning Arrester sebagai Pelindung Transformator terhadap Tegangan Lebih pada Gardu Induk 150 Kv Harapan Baru Toyib; M. Zainuddin; Rusdiansyah; Bustani; La Bima
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): JIMI - OKTOBER
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v1i2.68

Abstract

The substation is part of the electrical energy distribution system, therefore depending on its function it must be protected from disturbances that cause disruption to the distribution of electrical energy. One of the important equipment in a substation is a transformer, and the protection device used is a lightning rod. With its good characteristics, the arrester plays a role in bypassing lightning currents so that the equipment does not produce high overvoltages. The analysis results show that the maximum distance between the arrester and the transformer is 10.96 meters, while the installation distance in the field is 3.2 meters, so the arrester can still protect the transformer because it is still lower than the maximum distance. Allowed. After the arrester turns on for 9.54 μs, the voltage on the transformer will drop. And because the BIL of the transformer is 650 KV and the peak voltage reaches 751.3 kV at 300 μs, the arrester can still protect the transformer.