Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS LAYANAN JAKARTA SIAGA 112 DALAM MENDUKUNG PENANGANAN BENCANA DI DKI JAKARTA Febi Dwi Putri; Fauzi Bahar
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i1.614

Abstract

Nowadays, non-military threat like a disaster is annually increasing in Indonesia. DKI Jakarta as capital city of Indonesia face multi-hazard risk such as urban flood, earthquake, land slide, urban fire and also social conflict. The high population density increase the vulnerability of DKI Jakarta. To deliver a quick emergency response, DKI Jakarta needs an integrated emergency communication system which is help government to relieve an emergency state immediately. DKI Jakarta on October 2016 has launched Layanan Jakarta Siaga (LJS) 112 as integrated emergency communication system which is can be used by community to inform their emergency needs and to obtain the information from government. This research aimed to analysis management and achievement of LJS 112 in supporting disaster management in DKI Jakarta. This research used qualitative research with study case approach conducted at BPBD DKI Jakarta. Participants was selected through purposive sampling and data was collected through depth interview, document study, and audio-visual material which analyzed using qualitative analysis technique. The result showed that LJS 112 has good management but has not have good organizational planning yet. LJS 112 performance showed by SLA (Service Level Agreement) with target 95% succesfully achieved by LJS 112. LJS 112 has significant function to lead the coordination for all public sector who are involved in LJS 112 system. LJS 112 in supporting disaster management ought to have good organizational planning, created measurable performance indicators and maximize the organization functions as a coordination center in the event of a disaster in Jakarta.
STRATEGI BPBD NUSA TENGGARA BARAT DALAM MENINGKATKAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI GUNA MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Larissa Jusivani; IDK Kerta Widana; Fauzi Bahar; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Kusuma Kusuma
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1999-2007

Abstract

Pada tahun 2018, terjadinya bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat yang menyebabkan banyaknya korban jiwa hingga kerugian dari berbagai sektor baik dari sektor pendidikan, ekonomi, Kesehatan, politik serta sektor lainnya. Secara mekanisme, gempa 2018 di Nusa Tenggara Barat terjadi didasarkan oleh aktivitas sesar naik di utara Lombok yang merupakan bagian (detachment fault) dari zona Patahan Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Trust). Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui upaya mitigasi struktural dan mitigasi nonstruktural BPBD NTB guna mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling pada kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN). Informan yang ditunjuk sebagai sampel adalah Analis Kebencanaan BPBD Provinsi NTB. Kegiatan KKDN diselenggarakan oleh Prodi Manajemen Bencana Universitas Pertahanan secara daring (online) melalui aplikasi Zoom. Kegiatan KKDN diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Bencana sebanyak 26 orang dan juga diikuti oleh Kepala Prodi Manajemen Bencana beserta staf prodi Manajemen Bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  strategi BPBD Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan mitigasi structural dan non structural  demi mendukung keamnaan nasional dari segi desa Tangguh bencana, keluarga Tangguh bencana hingga pariwisata yang Tangguh, sehingga menjadi NTB tangguh dan mantap. Serta upaya untuk mewujudkan dengan peningkatan kapasitas bukan hanya pemerintah namun seluruh lapisan masyarakat sehingga dapat meningkatkan keamanan nasional.