Nursalam Rahmatullah
Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERAN FINTECH DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT Rahmatullah, Nursalam; Imron, Ali; Gufran, Muhammad; Hs, Fatimah
MUTLAQAH: Jurnal Kajian Ekonomi Syariah Vol 5, No 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mutlaqah.v5i1.9925

Abstract

Pertumbuhan fintech yang pesat telah memberikan dampak signifikan pada perubahan lanskap ekonomi global. Dengan perubahan tersebut fintech dapat menghadirkan berbagai manfaat dan tantangan secara sekaligus. Di satu sisi, fintech meningkatkan inklusivitas dan efisiensi keuangan, sementara di sisi lain, fintech memicu munculnya risiko disebabkan lemahnya keamanan dan privasi data pengguna layanan keuangan. Namun bagi masyarakat Islam, pemanfaatan fintech tidak hanya ditinjau dari aspek manfaat dan resikonya, melainkan harus didasarkan pada penegakan prinsip-prinsip muamalah Islam untuk memastikan kepatuhan terhadap ajaran agama yang bermuara pada kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan penelitian ini, yakni untuk menganalisis peran Financial Technology (Fintech) dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui perspektif Hukum Ekonomi Syariah dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fintech dengan pengawasan pemerintah yang ketat dapat menjadi alat yang efektif dalam memberdayakan ekonomi umat, mendukung kesejahteraan sosial, dan memajukan inklusivitas keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang berorientasi pada kemaslahatan.
MARGINALISASI PEREMPUAN DALAM PERKAWINAN (TELAAH ATAS NIKAH SIRRI DAN NIKAH ANAK DI BAWA USIA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) Rahmatullah, Nursalam
Familia: Jurnal Hukum Keluarga Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.134 KB) | DOI: 10.24239/familia.v2i2.29

Abstract

Marginalisasi perempuan dalam perkawinan merupakan isu yang selalu mengundang perdebatan di kalangan pemikir hukum Islam, mengingat kondisi sosial masyarakat yang selalu berubah sehingga peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah perkawinan mengalami amandemen pertama pada tahun 2019. Tulisan ini fokus pada bagaimana kedudukan perempuan dalam nikah sirri dan nikah anak di bawah usia dalam perspektif hukum Islam. Dengan pendekatan normativitas dan sosiologi hukum tulisan ini menegaskan suatu kesimpulan bahwa kedudukan perempuan dalam perkawinan sirri dan perkawinan anak di bawah usia sangatlah rentan untuk memperoleh kepastian dan keadilan hukum. Sekalipun dikatakan bahwa perkawinan anak di bawah usia, hukum asalnya diperbolehkan menurut syariat Islam, tetapi tidak berarti ia di bolehkan secara mutlak bagi semua perempuan dalam semua keadaan. Sebab pada sebagian perempuan terdapat beberapa kondisi yang menunjukkan bahwa lebih baik ia tidak menikah pada usia dini. Begitupun dengan nikah sirri yang hukumnya sah menurut syariat Islam karena telah memenuhi syarat-syarat dan rukun nikah, akan tetapi tidak memperoleh pengakuan dari negara yang mengakibatkan ketidakpastian hukum bagi status perkawinan dan anak yang lahir dari perkawinan tersebut. Oleh karenanya Indonesia sebagai negara hukum, mengatur hal-hal yang berkaitan dengan hal ini. Yaitu dengan mengharuskan pencatatan terhadap setiap perkawinan yang diselenggarakan serta mengamandemen pasal-pasal peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang ketentuan umur perkawinan guna menjamin perlindungan hukum dan kemaslahatan bagi pihak-pihak yang terikat dalam suatu ikatan perkawinan, khususnya bagi istri dan anak yang lahir dari perkawinan tersebut.