Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi siswa dalam mendeskripsikan perilaku cinta tanah air, berdasarkan hasil refleksi perencanaan pembelajaran tidak runtut mengacu kepada silabus KTSP, pelaksanaan pembelajaran terkesan monoton, aktivitas siswa kurang, siswa tidak berani mengungkapkan gagasan, untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan perencanaan pembelajaran yang runtut mengacu kepada KTSP, strategi belajar menggunakan Kooperatif dengan model struktural dalam dua siklus tindakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Metode penelitian mengadopsi PTK model Kemmis & Tagart dua siklus tindakan, tiap siklus tindakan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mendeskripsikan perilaku cinta tanah air dapat dicapai dengan Kooperatif model struktural. Siklus yang pertama berhasil meningkatkan kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran kategori baik 70% meningkat menjadi 92,50% dengan kategori sangat baik, kinerja guru dalam melaksanakan pembeajaran siklus I mencapai 63,33 % dengan kategori berhasil meningkat pada siklus II menjadi 82,50 % dengan kategori sangat baik, aktivitas siswa siklus I mencapai 46.66% dan meningkat pada siklus II menjadi 87%. Demikian pemahaman siswa pada siklus I mencapai rata-rata 6.96 meningkat pada siklus II menjadi 8,84. Dengan demikian model Kooperatif model struktural berhasil meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan prestasi belajar siswa.