This Author published in this journals
All Journal JKK
Sunarno
Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN MENIRAN (Phyllanthus niruri L) DALAM MEREDUKSI KERUSAKAN HEPAR AKIBAT INFEKSI SALMONELLA Sunarno; Fitriana
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 1 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i1.10

Abstract

Hati merupakan kelenjar terbesar yang berperan sebagai pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yangsangat kompleks. Fungsi hati dapat terganggu oleh infeksi Salmonella Typhi yang menyebabkanperadangan, nekrosis dan abses hati. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakanhepar adalah pemberian Phyllanthus niruri L yang terbukti mempunyai efek hepatoprotektor danimunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Phyllanthus niruri L dalam mereduksikerusakan hepar akibat infeksi Salmonella sehingga hasil penelitian diharapkan bisa menjadi masukanuntuk pengobatan gangguan fungsi hati dan infeksi Salmonella pada umumnya.Penelitan ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan rancangan the post test-onlycontrol group. Perlakuan berupa pemberian larutan ekstrak Phyllanthus niruri L dosis bertingkat padamencit Balb/C yang diinfeksi dengan bakteri Salmonella typhimurium 105 CFU. Jumlah sampel sebanyak18 ekor yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Analisa statistik menggunakanuji Oneway ANOVA.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan gambaran histopatologi hepar antara kelompokperlakuan dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,017 Oleh karena diambil kesimpulan bahwaPhyllanthus niruri L berperan dalam mereduksi kerusakan hepar akibat infeksi Salmonella.
SURVEY KONTAMINASI BAKTERI PATOGEN PADA MAKANAN DAN MINUMAN YANG DIJUAL DI SEKITAR GEDUNG PERKANTORAN DI JAKARTA Sunarno; Nelly Puspandari; Melatiwati
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2010): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v1i2.19

Abstract

Di lingkungan perkantoran di kota-kota besar seperti Jakarta dijual berbagai jenismakanan dan minuman yang berpotensi tercemar bakteri patogen. Kondisi lingkungan danpenanganan makanan masih belum/kurang maksimal untuk mencegah tumbuhnya bakteripatogen sehingga dapat membahayakan kondisi kesehatan konsumen. Tujuan penelitianuntuk menggambarkan kontaminasi bakteri patogen pada makanan dan minuman yang dijualdi lingkungan perkantoran di Jakarta beserta sumber kontaminasinya.Pengambilan sampel dilakukan di daerah Jakarta Pusat, sementara pemeriksaanbakteriologi dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Jenispenelitian adalah non-intervensi dengan rancangan cross-sectional. Populasi penelitianadalah seluruh makanan dan minuman yang dijual di sekitar gedung perkantoran di Jakarta.Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 126makanan dan minuman ditambah data pendukung berupa usap penjamah makanan 30spesimen, usap peralatan makan 31 spesimen, dan sumber air untuk mencuci peralatan makan12 spesimen. Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS 17. Analisis deskriptifmenampilkan gambaran cemaran bakteri patogen yang dibuat dalam bentuk tabel, sedangkananalisis bivariat menggunakan uji X2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kontaminasi bakteri patogen padamakanan dan minuman sebesar 30%. Jenis bakteri kontaminan adalah Bacillus cereus, E.coli,Staphilococcus aureus, dan Jamur. Kontaminasi bakteri patogen dipengaruhi oleh jenismakanan/minuman dan cara pengolahan dengan sumber/media kontaminasi berupa penjamahmakanan untuk Bacillus cereus dan Staphilococcus aureus, peralatan makan untuk Bacilluscereus dan air cucian untuk Bacillus cereus. Sementara itu kontaminasi E.coli didugamelibatkan vektor dan kontaminasi Jamur bersumber pada makanan disimpan cukup lama