This Author published in this journals
All Journal JKK
Siti Maesaroh
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG Ika Oktaviani; Siti Maesaroh
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v8i1.101

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada anak yang sangat serius dan yang paling banyak menyebabkan kematian. Pneumonia balita yaitu penyakit yang menyerang jaringan paru, ditandai dengan batuk disertai napas cepat atau sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas Kecamatan Teluknaga. Menurut data di Puskesmas Teluknaga jumlah pneumonia pada balita Tahun 2013 sebanyak 252 dengan proporsi 2,52%, pada tahun 2015 dari 10.841 populasi terdapat 627 kasus pneumonia dengan proporsi 6,27 %. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripitf dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 384 responden. Analisis statistik yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini berlangsung mulai bulan April – Mei 2015. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kejadian pneumonia (19,4%), umur 0–36 bulan (19,6%), jenis kelamin laki – laki (18,1%), status gizi baik (19,1%), status imunisasi tidak lengkap (22,9%). Berdasarkan hasil analisa statistik dari empat variabel yang diteliti terdapat satu variabel yang berhubungan yaitu status imunisasi tidak lengkap (p value 0,034) dengan kejadian penyakit Pneumonia pada balita di Puskesmas Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Tahun 2015. Berdasarkan penelitian semestinya petugas Kesehatan untuk lebih meningkatkan program penyuluhan kesehatan masyarakat khususnya kejadian Penumonia.