This Author published in this journals
All Journal Vokasi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Konfigurasi Ruang Rumah Tinggal Tradisional Melayu Pontianak Tipe Potong Limas Wahyudin Ciptadi; Erwin Rizal Hamzah; Muhammad Radhi
Vokasi Vol 12 No 2 (2017): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.087 KB)

Abstract

Rumah tinggal tradisional Melayu Pontianak adalah sebuah rumah tinggal untuk satu keluarga yang merupakan unit sosial yang terkecil. Rumah tersebut umumnya dipengaruhi oleh ajaran Agama Islam dan adat istiadat Melayu Pontianak yang masih bertahan sampai saat ini. Pengelompokan berdasarkan tingkatan hirarki tertinggi terbagi atas 3 (tiga) tipe yaitu: tipe Potong Kawat, tipe Potong Godang, dan tipe Potong Limas. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah rumah tinggal tradisional Melayu Pontianak tipe Potong Limas yang memiliki tingkatan hirarki paling tinggi. Terdapat fenomena yang terjadi di masyarakat sub Melayu Pontianak yang tinggal di kota Pontianak saat ini, yaitu masih terdapatnya sebagian masyarakat yang masih memegang teguh adat dan tradisi Melayu Pontianak untuk bertahan serta mendiami rumah tinggal tradisional tipe Potong Limas sampai saat ini. Di tiap-tiap rumah tersebut umumnya memiliki konfigurasi ruang khas yang terbentuk di dalam susunan ruang (denah ruang) rumah tinggalnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konfigurasi ruang yang terbentuk di dalam rumah tinggal tradisional Melayu Pontianak Tipe Potong Limas yang ditandai dengan batas ruang, zona ruang dimana keadaan fisik dari kelompok ruangan tersebut akan membentuk sebuah pola konfigurasi ruang. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan metode rasionalistik-kualitatif dengan mengambil beberapa sampel penelitian dari populasi rumah tinggal tradisional Melayu Pontianak Tipe Potong Limas yang masih ada dan masih bertahan sampai saat ini. Adapun tahapan pelaksanaan yaitu: pengumpulan data, dan analisis data serta pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan tiga model pola konfigurasi ruang yang didapatkan dari proses analisis sampel penelitian dengan memperhatikan variabel penelitian meliputi aspek ruang Convex (pencapaian ruang), garis aksial (garis penghubung ruang), dan kedalaman ruang.
Identifikasi Arsitektur Vernacular Rumah Tinggal Suku Melayu Pontianak Ditinjau dari Sistem Physical (Fisik) dalam Teori N. J. Habraken Wahyudin Ciptadi; Erwin Rizal Hamzah
Vokasi Vol 14 No 2 (2019): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.21 KB)

Abstract

Arsitektur vernakular di setiap daerah memiliki kekhasan dalam konstruksi bangunannya. Sebagai contoh arsitektur vernacular rumah tinggal suku Melayu di Pontianak, Kalimantan Barat yang kaya akan nilai vernakularisme. Rumah tinggal suku Melayu Pontianak merupakan bangunan yang menggunakan bahan material konstruksi dari kayu Belian mulai dari pondasi, lantai, rangka, sampai atap. Antara satu bagian dengan bagian lain dalam rumah tinggal suku Melayu Pontianak tidak dapat dipisahkan, karena satu komponen bagian rumah tinggal menjadi komponen bagian lain dari bangunan. Keseluruhan bagian rumah tinggal menjadi kesatuan secara sistem, yang saling terkait dan berhubungan. N. J. Habraken (1978) mempertegas peryataan ini dengan menyatakan bahwa arsitektur merupakan suatu kesatuan sistem yang terdiri atas Spatial System, Physical System, dan Stylistic System. Sistem physical (fisik) meliputi aspek struktur dan konstruksi dari elemen atas (kepala), elemen tengah (badan), dan elemen bawah (kaki) di rumah tinggal suku Melayu Pontianak. Dalam Penelitian Terapan ini yang menjadi obyek penelitiannya adalah rumah tinggal Suku Melayu Pontianak yaitu terbagi atas tipe Potong Kawat, tipe Potong Godang, dan tipe Potong Limas. Dalam penelitian terapan ini bertujuan mengidentifikasi Sistem Physical (Fisik) yang terbentuk di rumah tinggal Suku Melayu Pontianak di kota Pontianak. Penelitian terapan ini menggunakan pendekatan metode rasionalistik-kualitatif dengan mengambil beberapa sampel penelitian dari populasi rumah tinggal Suku Melayu Pontianak yang masih ada dan masih bertahan sampai saat ini. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahapan proses pelaksanaan yaitu: tahap pengumpulan data (observasi awal, observasi lanjutan, dan wawancara) dan tahap analisis data serta pembahasan hasil penelitian. Hasil dari penelitian terapan ini menghasilkan dokumentasi 30 gambar (blue print) rumah tinggal Suku Melayu Pontianak di 3 (tiga) zona komunalitas yang tersebar di kota Pontianak, Kalimantan Barat meliputi : Zona A (Kampung Arab, Kampung Bugis, Kampung Tanjung Hilir), Zona B (Kampung Dalam, Kampung Tambelan Sampit), dan Zona C (Kampung Kamboja, Kampung Bansir) dan 3 (tiga) model temuan identifikasi sistem physical (fisik) terbentuk di rumah tinggal didapatkan dari proses analisis sampel penelitian dengan memperhatikan variabel penelitian meliputi aspek elemen atas (kepala), elemen tengah (badan), dan elemen bawah (kaki) di rumah tinggal suku Melayu Pontianak.