Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemilihan Warna Cahaya Lampu LED Untuk Pencahayaan Ruangan Kerja sebagai Upaya Optimalisasi Konsumsi Daya Listrik Irman Irman; Latifah Latifah; Ruskardi Ruskardi
Vokasi Vol 13 No 2 (2018): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.009 KB)

Abstract

Lampu LED adalah salah satu jenis lampu yang direkomendasikan untuk digunakan sebagai alternatif program konservasi energi disektor pencahayaan. Lampu LED umumnya dipasarkan dengan warna cahaya atau Correlated Color Temperature (CCT): Warm-White (2700 K), White (3000 K), Cool-white (5000 K), dan Day-light (6000 K). Setiap warna cahaya lampu akan menghasilkan panas dalam bentuk cahaya yang berbeda pada ruangan. Akan tetapi apakah konsumsi energi listriknya berbeda jika digunakan untuk memenuhi intensitas pencahayaan standar pada ruangan. Dari hasil pengujian, pengukuran dan perhitungan yang dilakukan pada lampu LED (4W; 7W; 9W dan 15W) didapat untuk memenuhi intensitas pencahayaan (lux) standar ruangan, konsumsi daya terkecil adalah lampu LED dengan warna cahaya White.
Perbaikan Faktor Daya Lampu TL Menggunakan Rangkaian Hubungan Duo Irman Irman; Latifah Latifah; Ruskardi Ruskardi
Vokasi Vol 15 No 1 (2020): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.021 KB)

Abstract

Penggunaan lampu tabung flouresent (lampu TL) dengan kumparan hambat (ballast) masih cukup banyak digunakan seperti di pusat-pusat perbelanjaan. Hal ini dimungkinkan karena sebaran cahaya dari tabung lampu flouresent yang panjang akan lebih merata. Selain itu efikasi cahaya lampu flouresent hampir sama dengan lampu LHE. Faktor daya lampu TL dengan kumparan hambat (ballast) tergolong sangat buruk yaitu antara 0,35 – 0,5. Untuk memperbaiki faktor daya lampu TL dapat dilakukan dengan merangkai lampu TL dengan Hubungan Duo atau Tandem. Dari hasil pengujian, pengukuran dan perhitungan yang dilakukan pada lampu TL Hubungan Duo didapat bahwa lampu TL dirangkai dengan hubungan duo tidak begitu besar faktor daya yang dapat ditingkatkannya, yaitu hanya sebesar 0,6. Akan tetapi konsumsi dayanya tetap berkurang.
Pemilihan Kabel Instalasi Listrik Untuk Bangunan Gedung Berdasarkan Kualitas Tahanan Isolasi Irman Irman; Latifah Latifah; Ruskardi Ruskardi; Muh Sulkhan Arief
Jurnal ELIT Vol 3 No 1 (2022): Jurnal ELIT
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.647 KB) | DOI: 10.31573/elit.v3i1.406

Abstract

The building fire in Pontianak was the result of an electrical short circuit or an electric current, namely the connection between a live conductor and a neutral conductor. Where the electrical installation cables used are generally NYM and NYA cables. NYM and NYA cables must be of good quality. This is related to the safety of buildings against fire hazards due to short circuits of electrical cables. For this reason, research is needed in the form of measuring cable insulation resistance to ensure the quality and feasibility of several cable brands on the local market in Pontianak. Based on the measurement results on the five test samples, each cable NYM 3 x 2.5 mm2, NYM 2 x 2.5 mm2 and NYA 2.5 mm2, it was found that the NYM cable was 3 x 2.5 mm2 (sample A), NYM cable 2 x 2 .5 mm2 (Sample A) and 2.5 mm2 NYA Cable (sample B) have the highest insulation resistance of the cable sheath compared to 4 (four) other samples, namely 25,010 M Ohm (NYM 3 x 2.5 mm2), 25,425 M Ohm ( NYM 2 x 2.5 mm2) and 39,850 M.Ohm (NYA 2.5 mm2). This shows that these cables have a better quality of sheath insulation resistance than others. While the cables that have the smallest sheath insulation resistance are 11,014 M Ohm (Sample B NYM cable 3 x 2.5 mm2), 10,720 M Ohm (Sample B NYM cable 2 x 2.5 mm2) and 21,580 M.Ohm (Sample A NYA 2.5 mm2) cable. According to PUIL 2000, the Minimum Value of Insulation on Electrical Equipment and Installation is: 1000 Ohms x Works Voltage. So the five samples of test cables meet the minimum limit of insulation resistance, which is 500,000 ohms, and are suitable for use for electrical installations in buildings as long as the works voltage don’t exceed 300/500 volts.
Aplikasi Generator Hydroelektrik Turbin Dengan Memanfaatkan Instalasi Saluran Air Rumah Tangga Di Desa Temajuk Kabupaten Sambas Dwi Harjono; Irman Irman; Ruskardi Ruskardi; Latifah Latifah
Kapuas Vol 2 No 1 (2022): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v2i1.396

Abstract

Pemanfaatan pembangkit listrik yang bersumber dari energi air di pedesaan pada saat ini berkembang cukup pesat didukung oleh sumber energi air yang melimpah. Namun pembangkit listrik yang sudah ada masih tergolong mahal untuk masyarakat di desa, sehingga diperlukan sebuah pembangkit listrik yang murah dan bersifat portabel. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini untuk mengaplikasikan pemanfaatan pembangkit listrik skala kecil berupa generator listrik mini yang dipasang pada instalasi saluran air rumah tangga di desa Temajuk Kabupaten Sambas. Generator listrik mini ini merupakan turbin air yang dapat mengubah tenaga air menjadi tenaga listrik dan menghasilkan daya sebesar 10 watt dengan tegangan sebesar 12 volt yang cocok digunakan pada wilayah dengan tenaga air alam dan kran air rumah tangga yang bertekanan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti lampu penerangan, kipas angin, radio, pengecasan HP dan lain-lain. Selain itu dalam kegiatan PPM ini juga dilakukan penyuluhan tentang perawatan dan perbaikan instalasi listriknya. Hasil dari kegiatan PPM ini berupa terpasangnya sebanyak 8 unit generator mini lengkap dengan instalasi lampu penerangannya, sehingga cukup memberikan manfaat pada rumah-rumah untuk penerangan di halaman depan rumah. Pembangkit listrik portabel ini dapat dirakit dengan mudah menggunakan bahan dan peralatan yang banyak tersedia dipasaran. Daya yang dapat dibangkitkan sebesar 10 watt per unit instalasi.