Muhammad Hajarul Aswad A
STAIN Palopo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Semi Markov Muhammad Hajarul Aswad A
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 2 (2013): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.683 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v1i2.92

Abstract

Proses markov adalah suatu keadaan dimana apabila state pada masa yang akan datang dari proses tidak tergantung pada masa yang telah lalu, melainkan hanya bergantung pada masa sekarang saja. Jika jangka waktu proses berada pada setiap keadaan sebelum pindah adalah sama dengan satu satuan, maka proses semi Markov tak lain adalah rantai Markov. Perhitungan proporsi waktu dari sebuah mesin untuk masing-masing keadaan mesin pada kondisi baik, kondisi sedang, atau kondisi rusak, dapat dilakukan dengan menggunakan konsep proses semi Markov.
Analisis Peramalan Jumlah Penduduk Kota Palopo Tahun 2013 2017 Muhammad Hajarul Aswad A
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 1, No 1 (2013): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1039.906 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v1i1.83

Abstract

Peramalan jumlah penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang dapat digunakan untuk keperluan perencanaan dan analisis yang berhubungan dengan kependudukan. Untuk keperluan itu, dipilih metode dengan nilai penyimpangan yang terkecil. Pada artikel ini, terlebih dahulu digunakan tiga metode yaitu Metode Aritmatik, Metode Geometrik, dan Metode Kuadrat Terkecil. Dari ketiga metode ini terlihat bahwa Metode Aritmatik memiliki standar deviasi terkecil sehingga jumlah penduduk Kota Palopo Tahun 2013 2017 akan diramalkan dengan menggunakan Metode Aritmatik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Palopo. Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah penduduk Kota Palopo untuk tahun 2013 sampai dengan 2017 berturut-turut sebesar 155869 Jiwa, 155869 Jiwa, 162320 Jiwa, 165545 Jiwa, dan 168770, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 3225 Jiwa per tahun atau sekitar 2,25%.
Distribusi Jumlah Penduduk Kota Palopo (Suatu Analisis Tentang Pengaruh Distribusi Jumlah Sekolah Dan Jarak Tempuh Ibukota Kecamatan Dari Ibukota Palopo) Muhammad Hajarul Aswad A
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2014): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.245 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v2i1.99

Abstract

Palopo adalah salah satu daerah yang sedang berkembang. Sejak tahun 2006, wilayah administratif Kota Palopo terbagi menjadi 9 kecamatan dengan ibukota Palopo adalah Palopo yang terletak di kecamatan Wara. Distribusi jumlah penduduk di wilayah administratif Kota Palopo merupakan hal yang menarik untuk diamati. Terlebih jika dikaitkan dengan distribusi jumlah sekolah di masing-masing kecamatan dan jarak ibukota kecamatan terhadap ibukota Palopo. Data yang digunakan dalam artikel ini adalah data sekunder tahun 2012. Dari analisis data terlihat bahwa (1). Distibusi jumlah sekolah dan jarak ibukota kecamatan dari ibukota Palopo secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap distribusi jumlah penduduk Kota Palopo, dengan koefisien determinasi sebesar 77,3%, sementara sisanya 22,7% dipengaruhi oleh variabel lain; (2). Distribusi jumlah sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap distribusi jumlah penduduk di wilayah administratif Kota Palopo. Semakin banyak jumlah sekolah di suatu wilayah kecamatan di Kota Palopo mengindikasikan semakin besar pula jumlah penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Sementara jarak tempuh ibukota kecamatan dari ibukota Palopo tidak cukup berpengaruh terhadap distribusi jumlah penduduk di wilayah administratif Kota Palopo. Kecamatan yang jaraknya cukup jauh dari Ibukota Palopo tidak sepenuhnya memiliki jumlah penduduk yang kecil dibandingkan dengan kecamatan yang berada di sekitar ibukota Palopo.
Strategi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Bagi Mahasiswa yang Mengalami Problema Belajar di STAIN Palopo (Studi Tentang Aplikasi Teori Belajar Polya) Nur Rahmah; Muhammad Hajarul Aswad A
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 3, No 1 (2015): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.908 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v3i1.219

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran pemecahan masalah Polya kaitannya dengan mahasiswa yang mengalami problema belajar, desain didaktis teori belajar Polya dalam pembelajaran geometri khususnya konsep luas segitiga dan segiempat, serta respon mahasiswa terhadap strategi pembelajaran yang diberikan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif naturalistik. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa matematika semester II STAIN Palopo Tahun Akademik 2013-2014 yang mengalami problema belajar pada mata kuliah geometri yang tersebar ke dalam 3 kelas (A, B, dan C) berjumlah 18 orang.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan angket, dan observasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah terkait dengan konsep luas segitiga dan segiempat pada dasarnya sudah bagus. Akan tetapi masih ada beberapa langkah yang belum sistematis. Pada saat observasi pertama dilakukan terlihat bahwa kemampuan mahasiswa dalam memahami masalah yang diberikan berbeda-beda berdasarkan kerangka kerja Polya. Selanjutnya pada tahap membuat rencana pemecahan masalah kemampuan mahasiswa juga berbeda berdasarkan tingkatan kerja dalam rencana pemecahan masalah yang diberikan. Pada pembelajaran berikutnya telah dikemukakan kepada mahasiswa bentuk kerangka kerja pemecahan masalah Polya sehingga ketika diberikan masalah terkait dengan konsep luas segitiga dan segiempat, kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah berangsur-angsur lebih sistematis berdasarkan kerangka kerja yang telah diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan mahasiswa yang mengalami problema belajar bahwa memecahkan masalah harus dengan langkah-langkah yang sistematis.