Jumarniati Jumarniati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pola Interaksi Belajar Matematika Siswa Berkemampuan Awal Rendah dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Muhammad Rusli Baharuddin; Jumarniati Jumarniati
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 6, No 2 (2018): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.525 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v6i2.316

Abstract

Abstract:This study aims to describe how the mathematics learning interactions of low-ability early students (SKAR) in project-based learning with the form of communication assist with explanations, provide assistance without explanation, ask for help and discuss or express opinions. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The study was conducted in class X-A of SMAN 1 Tamalatea, Kab. Jeneponto with two students with low initial abilities as subjects. Data on students' mathematical learning interactions in project-based learning were obtained by student interaction observation sheets (LOIS) and Handycam recordings and then verified through interviews. The result is (1) There are three main reasons for students with the low initial ability to interact with other students, namely based on higher initial abilities, emotional closeness, and student behavior. (2) The dominant interaction conducted by SKAR is asking for help, this is more due to SKAR not understanding the concept of material so much that they feel unable and finally asking for help from other students while the interaction of assisting is explained, assisting without explanation, and discussions still less happening.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana interaksi belajar matematika siswa berkemampuan awal rendah (SKAR) dalam pembelajaran berbasis proyek dengan bentuk interaksi memberi bantuan disertai penjelasan, memberi bantuan tanpa penjelasan, meminta bantuan dan diskusi atau menyampaikan pendapat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di kelas X-A SMAN 1 Tamalatea Kab. Jeneponto dengan 2 siswa dengan berkemampuan awal rendah sebagai subjek. Data interaksi belajar matematika siswa dalam pembelajaran berbasis proyek diperoleh dengan lembar observasi interaksi siswa (LOIS) dan rekaman handycam kemudian diverifikasi melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada 3 alasan utama bagi siswa dengan kemampuan awal rendah dalam melakukan interaksi dengan siswa lain yaitu berdasarkan kemampuan awal yang lebih tinggi, kedekatan secara emosional dan perilaku siswa. (2) Interaksi yang dominan dilakukan SKAR adalah meminta bantuan, hal ini lebih disebabkan karena SKAR kurang memahami konsep materi sehingga mereka merasa tidak mampu dan akhirnya meminta bantuan kepada siswa yang lain sedangkan interaksi memberi bantuan disertai penjelasan, memberi bantuan tanpa penjelasan, dan diskusi masih kurang terjadi.
Deskripsi Self-Concept Dan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Metode Guided Discovery Learning di Kelas 8 SMP Negeri 1 Palopo Rio Fabrika Pasandaran; Muhammad Rusli Baharuddin; Hikmah Nur Hidayah; Jumarniati Jumarniati
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 4 No 1 (2023): Volume 04 Nomor 1 Juli 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v4i1.1666

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitattif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan self-concept dan pemahaman matematis siswa melalui Metode Guided Discovery Learning kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu siswa kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo yang kemudian akan dipilih 6 subjek untuk diwawancarai yang terdiri 3 subjek self-concept dan 3 subjek pemahaman matematis berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu, 1) angket self-concept, 2) angket keterlaksanaan pembelajaran, 3) angket aktivitas belajar, 4) tes pemahaman matematis dan 5) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif dimana peneliti mencari mean dan standar deviasi dari hasil angket self-concept. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-concept siswa melalui metode Guided Doscovery Learning sebesar 76,47% dengan rata-rata 96.02, pemahaman matematis siswa melalui metode Guided Discovery Learning memperoleh skor rata-rata sebesar 90.5 berdasarkan skor rata- rata yang diperoleh dari hasil angket self-concept dan tes pemahaman matematis melalui metode Guided Discovery Learning termasuk dalam kategori sedang atau cukup baik.
Deskripsi Self-Concept Dan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Metode Guided Discovery Learning di Kelas 8 SMP Negeri 1 Palopo Rio Fabrika Pasandaran; Muhammad Rusli Baharuddin; Hikmah Nur Hidayah; Jumarniati Jumarniati
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 4 No 1 (2023): Volume 04 Nomor 1 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v4i1.1666

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitattif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan self-concept dan pemahaman matematis siswa melalui Metode Guided Discovery Learning kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu siswa kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo yang kemudian akan dipilih 6 subjek untuk diwawancarai yang terdiri 3 subjek self-concept dan 3 subjek pemahaman matematis berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu, 1) angket self-concept, 2) angket keterlaksanaan pembelajaran, 3) angket aktivitas belajar, 4) tes pemahaman matematis dan 5) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif dimana peneliti mencari mean dan standar deviasi dari hasil angket self-concept. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-concept siswa melalui metode Guided Doscovery Learning sebesar 76,47% dengan rata-rata 96.02, pemahaman matematis siswa melalui metode Guided Discovery Learning memperoleh skor rata-rata sebesar 90.5 berdasarkan skor rata- rata yang diperoleh dari hasil angket self-concept dan tes pemahaman matematis melalui metode Guided Discovery Learning termasuk dalam kategori sedang atau cukup baik.