Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Exploration of Students’ Understanding of Geometry Concepts Rio Fabrika Pasandaran; Indah Suciati; Alfisyahra Alfisyahra
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 14, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v14i2.39562

Abstract

This article contains an exploration of conceptual understanding in geometry lectures in the Elementary School Teacher Education Study Program, Cokroaminoto Palopo University, Odd Semester, Academic Year 2020/2021. This research was conducted through a qualitative approach with the aim of explaining the details of the relationship between concepts in detail and recommending appropriate learning in problem solving. Data were collected using observation, documentation, and written tests. The three techniques are elaborated with the aim of analyzing the concepts and problem-solving patterns of the students' final semester test results. The results of the study explain several findings, namely, Teaching geometry should begin with the process of identifying the important concepts that build up a particular problem. These concepts are then analyzed and linked to one another to form a network. The concept network is then represented in an image/visual display. Through this visual display, lecturers can guide students in compiling procedural steps based on the sequence of concepts that have been compiled. Lecturers need to create meaningful learning for students by connecting previous knowledge with new knowledge through various representations, examples, and manipulations and focus on conceptual understanding rather than procedures or rules.Eksplorasi Pemahaman Konsep Geometri MahasiswaArtikel ini memuat eksplorasi pemahaman konsep dalam perkuliahan geometri pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Cokroaminoto Palopo Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menjelaskan rincian hubungan antar konsep secara detail, dan merekomendasikan pembelajaran yang tepat dalam pemecahan masalah. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Ketiga teknik tersebut dielaborasi dengan tujuan Hasil penelitian menjelaskan beberapa temuan yakni; pengajaran geometri harus diawali dengan proses identifikasi konsep-konsep penting yang membangun masalah tertentu. Konsep-konsep tersebut selanjutnya dianalisis dan dihubungakan satu sama lain sehingga membentuk sebuah jejaring. Jejaring konsep selanjutnya direpresentasikan ke dalam gambar/tampilan visual. Melalui tampilan visual ini, dosen dapat membimbing mahasiswa dalam menyusun langkah-langkah prosedural berdasarkan urutan konsep yang telah disusun. Dosen perlu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa dengan cara menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru melalui berbagai representasi, contoh, dan manipulasi dan fokus pada pemahaman konseptual dibandingkan prosedur atau aturan.
STUDI KASUS PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALITIK Rio Fabrika Pasandaran; Mufidah Mufidah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.863 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.413

Abstract

Penelitian ini berbentuk studi kasus yang bertujuan untuk mengungkap temuan-temuan praktis yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan pembelajaran Geometri Analitik, khusus pada materi irisan kerucut. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi, catatan lapangan dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pembelajaran harus mengarah pada proses investigasi dengan prinsip identifikasi semua konsep yang mendasari konstruk definisi, aksioma, atau teorema (Geometry), integrasi konsep-konsep (secara sistematis) menjadi suatu prinsip (Occupation), analisis hubungan antar konsep yang membentuk suatu prinsip (Analitycal), membangun komunikasi interaktif dan hubungan ketergantungan sosial yang positif serta mengambil peran dan tanggung jawab secara individu dan berkelompok terhadap proses penyusunan pengetahuan secara koheren (Learning System)
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PERKULIAHAN DASAR-DASAR STATISTIKA Sukmawati Sukmawati; Rio Fabrika Pasandaran; Mufidah Mufidah
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.242 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) melalui pembelajaran Problem Solving pada perkuliahan dasar-dasar Statistika. LKM dikembangkan menggunakan model 4D dari Thiagarajan yakni define, design, develop, & disseminate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) LKM yang dikembangkan dinyatakan valid dengan skor rata-rata penilaian dua validator 4,45 berada pada kategori sangat baik, (2) LKM dikembangkan dinyatakan praktis dengan indikator rata-rata keterlaksanaan pembelajaran 78,67% berada pada kategori baik dan rata-rata respon mahasiswa sebesar 2,89 berada pada kategori baik, (3) LKM dikembangkan dinyatakan efektif dengan indikator persentase ketuntasan pemahaman konsep sebesar 77,14% berada pada kategori tinggi dan pemecahan masalah sebesar 71,43% berada pada kategori tinggi.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS PESERTA DIDIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Indah Suciati; Rio Fabrika Pasandaran; Hajerina Hajerina
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.356 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i2.1596

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan matematis peserta didik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian ini merupakan Systematic Literature Review. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereview 30 artikel yang terkait dengan kemampuan matematis (kemampuan komunikasi, kemampuan koneksi, dan kemampuan pemahaman konsep matematis) terhadap kemampuan pemecahan masalah yang diterbitkan dalam kurun waktu 2014-2021 yang diterbitkan pada jurnal internasional maupun jurnal nasional yang dapat diakses dan diunduh dalam database online Google Scholar, ERIC, Research Gate, maupun Garuda. Teknik analisis data yang digunakan ialah pengelompokkan data, analisis data, dan menyimpulkan data berdasarkan temuan yang diperoleh dari berbagai literatur. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi matematis, dan kemampuan pemahaman konsep matematis berpengaruh dan berkorelasi positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dalam proses pembelajaran. (2) Semakin tinggi kemampuan komunikasi matematis, kemampuan koneksi matematis, dan kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik, maka semakin baik pula kemampuan pemecahan masalah matematisnya dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Rio Fabrika Pasandaran; Fahrul Basir; Indah Suciati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.886 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1801

Abstract

Komunikasi matematis merupakan komponen penting dalam mendukung pencapaian hasil belajar matematika peserta didik di sekolah. Esensi komunikasi matematis adalah proses penyampaian gagasan matematika baik secara lisan maupun tulisan, dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Perubahan bentuk-bentuk simbol, gambar, diagram, tabel yang mewakili proses mental setiap peserta didik akan dibentuk menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw (sebagai perlakuan). Tipe Jigsaw diyakini memiliki kontribusi positif terhadap perkembangan komunikasi matematis. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 5 Palopo, dengan metode eksperimen dan desain One - Group Pretest Posttest Design. Komunikasi matematis peserta didik sebelum diberikan perlakuan berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata 43,90 dan setelah diberikan perlakuan berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 75,31. Secara inferensial, melalui uji statistik One-Sample Test diperoleh nilai signikansi sebesar 0.001 < 0.05. Disimpulkan bahwa terjadi peningkatan komunikasi matematis peserta didik secara signifikan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
REPRESENTASI MATEMATIKA DALAM PENYELESAIAN MASALAH NON RUTIN Rio Fabrika Pasandaran
Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.508 KB) | DOI: 10.31970/gurutua.v2i1.23

Abstract

This research is a qualitative descriptive study that aims to describe the ability of mathematical representation of high-ability students to solve non-routine problems based on representation indicators. The subjects of this study were students of class XI-IPA Palopo 1 High School. The steps carried out in this study are (1) Observation, (2) Selection of subjects, (3) Non-routine problems, (4) Interviews, (5) Making conclusions on the results of the study. The instrument of this study was the researchers themselves, with the help of several supporting instruments such as (1) diagnostic tests, (2) interview guidelines, and (3) non-routine mathematical tests. The results obtained from this study are highly capable subjects in completing non-routine questions tend to use alternative methods, think inductively and deductively, create conceptual information networks, describe a concept in the form of algebraic symbols, graphic images, patterns , and equations.
Analisis Komunikasi Matematis Mahasiswa PGSD melalui Pendekatan Pemecahan Masalah Rio Fabrika Pasandaran; Indah Suciati
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 4 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.412021.598

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif & kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek komunikasi matematis melalui proses pemecahan masalah. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa semester 3, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang memprogram mata kuliah Geometri 2019/2020. Dari 8 kelas dipilih 1 kelas secara random yakni kelas 3C. Penelitian dilakukan berbasis pengajaran/tatap muka selama 3 pertemuan. Semua data dikumpulkan menggunakan beberapa instrumen seperti lembar observasi (aktivitas belajar dan keterlaksanaan pembelajaran), catatan lapangan, dan tes kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian antara lain; (1) kemampuan komunikasi matematis mahasiswa berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata 75,85, (2) aktivitas belajar mahasiswa berada pada kategori aktif dengan skor rata-rata 3,67, dan (3) keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori terlaksana dengan kategori sangat baik dengan skor rata-rata 94., dan (4) secara inferensial, melalui One Sample T-Test diperoleh nilai sig 0,001 < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa secara signifikan pendekatan pemecahan masalah dapat membangun kemampuan komunikasi matematis mahasiswa
Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes) Sebagai Assessment Autentik Untuk Membangun Kemampuan Literasi Mahasiswa Dalam Mengidentifikasi Grafik Fungsi Trigonometri Rio Fabrika Pasandaran
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.234 KB)

Abstract

Konteks dalam asesmen literasi matematika adalah hal yang penting, sebab konteks membawa pola pikir siswa untuk mengingat ulang konsep-konsep yang telah dipelajarinya, menghubungkan dengan permasalahan yang ada dalam konteks, kemudian memformulasikan suatu solusi yang sesuai dengan konteks yang diberikan. Oleh karena itu, konteks dalam suatu asesmen berpengaruh terhadap hasil asesmen. Salah satu teknik assesmen yang dapat membangun konteks literasi adalah Taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan taksonomi SOLO dalam membangun kemampuan literasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Trigonometri. Subjeknya adalah satu orang mahasiswa Program Studi Matematika Fakultas Sains, Universitas Cokroaminoto Palopo. Untuk itu, penelitian in didesain secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa setiap level kognitif dalam taksonomi SOLO berperan dalam membangun kemampuan literasi dalam hal menganalisa informasi, menyusun konjektur matematis, mengintegrasi informasi, melakukan operasi prosedural berdasarkan pengetahuan konseptual, dan membuat penafsiran atas hasil yang diperoleh sesuai dengan konteks masalah yang diberikan.
Analisis Pemahaman Konsep Geometri Mahasiswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Marufi Marufi; Rio Fabrika Pasandaran; Ahmad Yogi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.893 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) pemahaman konsep geometri mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field dependent, dan (2) pemahaman konsep geometri mahasiswa yang memiliki gaya kognitif field independent. Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Matematika FKIP UNCP angkatan 2015 yang terdiri 1 subjek yang memiliki gaya kognitif field dependent dan 1 subjek yang memiliki gaya kognitif field independent. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan data dalam penelitian ini diperoleh dari tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep geometri subjek yang memiliki gaya kognitif field dependent hanya memenuhi 4 indikator yaitu: (a) menyatakan secara verbal konsep yang dipelajari, (b) mengklasifikasikan konsep berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan, (c) menerapkan konsep secara algoritma, dan (d) menerapkan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi. Indikator yang belum dapat SFD lakukan adalah mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika). Pemahaman kondep geometri subjek yang memiliki gaya kognitif field independent dapat memenuhi ke lima indikator dari pemahaman konsep yaitu (a) menyatakan secara verbal konsep yang dipelajari, (b) mengklasifikasikan konsep berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan, (c) menerapkan konsep secara algoritma, (d) menerapkan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi, dan (e) mengaitkan berbagai konsep (internal dan eksternal matematika).
ANALISIS KEMAMPUAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA POKOK BAHASAN POLA BILANGAN KELAS VIII A SMPN 1 PALOPO Muh. Azhar; Rio Fabrika Pasandaran
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022): September-Desember 2022
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v2i3.672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Pokok Bahasan Pola Bilangan di kelas VII A SMPN 1 Palopo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menganalisa siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS pada materi pola bilangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Palopo. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini berjumlah 3 siswa yang terdiri dari 1 siswa yang memiliki nilai tes yang tinggi, 1 siswa yang memiliki nilai tes yang sedang, dan 1 siswa yang memiliki nilai tes yang tendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu: 1) tes soal HOTS, dan 2) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan soal tipe HOTS pada materi pola bilangan yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi subjek R-13 dalam menyelesaikan soal tipe HOTS pada materi pola bilangan berada pada kategori menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi dengan memenuhi ketiga indikator menganalisis, mengevaluasi serta indikator mengkreasi.