Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN FASILITAS UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK Abuyahman, Ridho Fajar
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 3, No 2 (2015): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.737 KB) | DOI: 10.26418/jmars.v3i2.13040

Abstract

Universitas Panca Bhakti ingin mengembangkan peranannya dalam perguruan tinggi yang lebih kompetitif dengan melaksanakan pembukaan program studi baru, dengan dibukanya program studi baru tersebut maka diharapkan dapat menghadapi perkembangan sumber daya yang setiap tahun semakin meningkat. Untuk mendukung terlaksananya progran studi baru tersebut maka diperlukan rancangan pengembangan Universitas salah satunya penambahan fasilitas  sarana-prasarana. dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung perkembangan kampus. Fasilitas pendukung kampus tersebut dapat meningkatkan kinerja serta kenyamanan kegiatan yang terjadi di area kampus, fasilitas-fasilitas yang belum tersedia tersebut salah satunya belum tersedianya fasilitas belajar bersama yang dapat membawa suasana kebersamaan dalam belajar. Kondisi tapak (site) juga menjadi suatu permasalahan, tapak yang dimiliki Universitas Panca Bhakti ini terletak tepat di tepian muara sungai kapuas sehingga muara sungai tersebut dapat menajdi potensi yang juga dapat menjadi ciri khas serta identitas kampus Universitas Panca Bhakti. Analisis yang perlu ditekankan ialah analisis pelaku yaitu mahasiswa dan warga sekitar kemudian analisis bentuk bangunan lama dan analisis potensi site yang berada di tepi sungai, dari analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa konsep yang dapat diterapkan pada pengembangn fasilitas ini ialah gedung kelas yang menjadi satu kawasan dan terletak ditepian sungai sebagai pemanfaatan potensi, dan diberikan ruang komunal sebagai wadah mahasiswa berkomunikasi.   Kata kunci: Pengembangan, Fasilitas, Universitas Panca Bhakti
Potensi Wisata Pulau Sepandan di Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat Utami, Weni Dewi; Abuyahman, Ridho Fajar; Sahrul, Sahrul
Jurnal Global Ilmiah Vol. 2 No. 11 (2025): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v2i11.266

Abstract

Sentarum Lake National Park (SLNP) is a conservation area with unique natural and tourism potential. It is located in Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan, specifically in Sepandan Village. The designation of Sentarum Lake National Park as a Ramsar Site in 1994 by the Ramsar Convention affirmed its status as an international wetland with high biodiversity, one of the world's rare biodiversity lakes that needs to be preserved globally. Once of a well-known island and sought-after tourist destination within the SLNP is Sepandan Island. Its natural resources, expansive and beautiful lake views, and conservation and cultural values make it a promising tourist destination. However, this significant potential is not fully supported by adequate infrastructure and other supporting tourism facilities. This study aims to explore and identify the tourism potential of Sepandan Island. The purpose of this study is to serve as a reference for tourism development in the SLNP, particularly Sepandan Island as a Transit Center. The research method was designed using a qualitative descriptive approach, which is guided by the principles of regional design that emphasizes the aspects of the Waterfront area and 3A Tourism (Attraction, Accessibility, and Amenity). The results of the study indicate that Sepandan Island has enormous tourism potential, including: 1) Natural Tourism (view of the beautiful expanse of the lake, sunrise and sunset views, as well as the wealth of other natural resources); 2) Cultural Tourism (local wisdom) in the form of the Sentarum Lake Festival which is an annual event and is also attended by invited guests from abroad; 3) Fostered Tourism, with the availability of accommodation facilities, tracking paths to the hilly areas, outbound areas and shelters as spots to enjoy the panorama from the top of the hill; 4) Global Conservation Value as a world wetland site that carries out ecological functions that need to be preserved; and 5) Endemic Biodiversity in the form of unique flora and fauna that are very well known such as Arwana Fish, Black Orchids and so on.
Tingkat Hubungan Livability dengan Persepsi Pengguna Jalur Pedestrian Koridor Jalan Ahmad Yani di Pontianak Yanuar, Achmad Eko; Abuyahman, Ridho Fajar; Amanda Putri, Putu Ayu Vindytha
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah Vol. 20 No. 1 (2025): Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jv.v20i1.1121

Abstract

Penataan kawasan kota merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk menciptakan lingkungan urban yang lebih manusiawi, ramah pengguna, dan berkelanjutan. Salah satu fokus penting dalam penataan kota adalah perbaikan jalur pejalan kaki dan sepeda. Hal ini juga berlaku pada penataan jalur pedestrian di kawasan Koridor Ahmad Yani Street Pontianak, yang merupakan salah satu jalur utama di kota Pontianak. Meskipun jalur pedestrian di Ahmad Yani Street telah mengalami perbaikan, pemanfaatannya masih kurang optimal. Hal ini terlihat dari rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan jalur tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami persepsi masyarakat, khususnya pengguna jalur pedestrian, terhadap tingkat kelayakan atau livability jalur tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu untuk mengukur sejauh mana variable pada suatu faktor berhubungan dengan variabel pada satu atau lebih faktor lainnya, digunakan analisis berdasarkan koefisien korelasi. Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hubungan dan maknanya persepsi masyarakat dengan livability jalur pedestrian di Ahmad Yani Street. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran berupa jurnal ilmiah serta buku ajar yang dapat digunakan dalam mata kuliah Teori Konsep Perancangan Kota. Temuan dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan dan perancangan koridor jalan, khususnya jalur pedestrian, di masa yang akan datang.
Perencanaan dan Pengembangan Wisata Tepian Air Kawasan Sungai Kakap Kalimantan Barat Berbasis Konsep Recreation Tourism Utami, Weni Dewi; Abuyahman, Ridho Fajar; Batara, Bayu
Jurnal Inovasi Global Vol. 2 No. 8 (2024): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v2i8.156

Abstract

Perkembangan kepariwisataan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini makin terus digalakkan dan ditingkatkan dengan sasaran sebagai salah satu sumber devisa andalan di samping minyak dan gas bumi. Sektor kepariwisataan Indonesia terbukti mampu bertahan menghadapi tekanan badai krisis global.  Obyek pariwisata daerah akan sangat bermanfaat antara lain untuk meningkatkan pendapatan daerah, taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja mengingat semakin banyaknya pengangguran saat ini, serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan melestarikan alam serta budaya setempat. Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi wisata dan budaya yang cukup beragam. Salah satunya adalah objek wisata di sepanjang tepian Sungai Kakap yang merupakan bagian dari kawasan wisata strategis. Namun potensi wisata tersebut belum didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai khususnya yang dapat menunjang sektor periwisata seperti amenitas, atraksi, dan aksesibilitas. Penelitian ini dirancang dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sejumlah potensi berupa keunggulan pada lokasi penelitian seperti lokasi wilayah yang berada di tepi laut, wisata menyusuri sungai dengan kapal wisata, memiliki keunggulan wisata kuliner seafood tepi laut yang sangat melegenda, dan wisata religi Kelenteng Tiong Hoa. Dapat disimpulkan bahwa dari sekian banyak potensi yang ada di wilayah tersebut, namun belum didukung dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga perlu adanya suatu perencanaan dan pengembangan kawasan yang berbasis wisata rekreasi agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Wilayah Desa Sungai Kakap dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Barat. Perencanaan ini mengacu pada prinsip-prinsip rancang kota dan prinsip lainnya yang relevan dengan pengembangan pariwisata dan wilayah tepian air seperti penyediaan promenade, cottage, waterpark, area pemancingan, plaza dan amphitheater, taman tepian air, café street, marina dan restoran seafood tepi laut.
Studi Pengembangan Kawasan Terbuka Publik Tepian Air pada Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sintang Erando, Ragil Faza; Destria, Caesar; Abuyahman, Ridho Fajar
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 2 (2026): April (IN Press)
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i2.16311

Abstract

Space is a place that includes land space, sea space, air space, which is an area where humans and other living creatures carry out activities and maintain survival (UU No. 26 of 2007 concerning spatial planning). Open spaces are spaces in the city that are wider in the form of areas or elongated areas/lanes and in their use are open without buildings (Dinas Pekerjaan Umum, 2008). Public space itself is an important element that must exist in every city/district, which can be in the form of parks, sports venues, plazas and recreation parks. Sintang Regency is one of the regencies in West Kalimantan. Sintang Regency has great potential in terms of culture, tourism, and also the need for public open space. The people of Sintang Regency certainly need a place or space to carry out various activities ranging from sports, space for recreation or relaxing. One of the public open spaces in Sintang Regency is Bungur Beach Kapuas Sintang Park, which is a public open space area located on the water's edge and in the middle of the government center of Sintang Regency. And purpose of this research was to find solutions to problems related to the need for Waterfront public space in the central government area of ​​Sintang Regency.