Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH GELOMBANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI GROIN PESISIR WEDUNG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Elfrida Noor Fitri; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.37

Abstract

Pesisir Wedung merupakan wilayah perairan memiliki kondisi dinamis. Hal ini sangat terkait dengan kondisi oseanografi yang terjadi dan adanya groin dilokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Wedung ditinjau dari citra satelit dan menganalisis potensi gelombang dalam mempengaruhi perubahan garis pantai di lokasi groin pesisir Wedung. Metode yang digunakan terdiri atas beberapa tahapan penelitian yaitu: pengolahan data angin, peramalan tinggi dan periode gelombang, tinggi dan kedalaman gelombang pecah metode menurut CERC, memodelkan gelombang dan arus menggunakan Software Surface Water Modeling System. Kondisi garis pantai hasil citra akresi seluas 334 m2 dan abrasi seluas  881 m2. Pola perubahan garis pantai disekitar groin cenderung terjadi akresi disebelah Timur groin dan abrasi di Barat groin karena kecepatan arus sejajar pantai dari arah Timur lebih tinggi dari arus sejajar pantai arah Barat, yakni 1 m/s yang dibangkitan gelombang pecah.
PENGARUH GELOMBANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI GROIN PESISIR WEDUNG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN Elfrida Noor Fitri; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.37

Abstract

Pesisir Wedung merupakan wilayah perairan memiliki kondisi dinamis. Hal ini sangat terkait dengan kondisi oseanografi yang terjadi dan adanya groin dilokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Wedung ditinjau dari citra satelit dan menganalisis potensi gelombang dalam mempengaruhi perubahan garis pantai di lokasi groin pesisir Wedung. Metode yang digunakan terdiri atas beberapa tahapan penelitian yaitu: pengolahan data angin, peramalan tinggi dan periode gelombang, tinggi dan kedalaman gelombang pecah metode menurut CERC, memodelkan gelombang dan arus menggunakan Software Surface Water Modeling System. Kondisi garis pantai hasil citra akresi seluas 334 m2 dan abrasi seluas  881 m2. Pola perubahan garis pantai disekitar groin cenderung terjadi akresi disebelah Timur groin dan abrasi di Barat groin karena kecepatan arus sejajar pantai dari arah Timur lebih tinggi dari arus sejajar pantai arah Barat, yakni 1 m/s yang dibangkitan gelombang pecah.
Sebaran Timbal (Pb) di Perairan Wonorejo, Surabaya Jawa Timur Tiento Rifqy Pribadi; Mahmiah; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 5 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v5i2.74

Abstract

 Wonorejo waters are one of the coasts that receive river flows (DAS) Jagir Wonokromo, Wonorejo, and Gunung Anyar rivers, Surabaya City. The Wonorejo coast is suspected of experiencing a decrease in water quality as there is a threshold value stipulated by the Decree of the Minister of Environment Number 51 of 2004 Research on the level of Pb pollution needs to be carried out because Wonorejo Waters are waters that are drained by industrial waste disposal around the estuary The method used in analyzing the content of heavy metal Pb is using Atomic Absorption Spectophotometry (AAS). From the research results, it was found that the highest Pb concentration value in this study was 0.31 mg/L while the lowest concentration value was 0.11 mg/L. The results of this study indicate that Wonorejo waters can be declared polluted because the concentration exceeds the NAV set by the Ministry of Environment and Forestry, which is 0.008 mg/L. The correlation between supporting parameters such as pH and salinity has a relationship with a fairly strong correlation value. The distribution of Pb is uneven due to the weak current velocity.
Evaluasi Kesesuaian Penempatan Keramba Jaring Apung Pulau Gili Ketapang, Probolinggo Ekavia Vinca Mulativa; Viv Djanat Prasita; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 5 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v5i2.75

Abstract

The research aims to analyze or evaluate the suitability of placing Floating Net Cages on the island of Gili Ketapang using Hydro-Oceanographic parameters. The sampling method in this study used purposive sampling method in December 2022. After obtaining primary data and secondary data then the overlay process is carried out to determine the suitability of land for KJA. While the method used to analyze the results of the study using the scoring method. The type of tides on the island of Gili Ketapang is mixed double daily, the greatest current velocity value of 0.3-0.4 m / s in the transitional season 2, the highest waves in the west season with a height of 0.3-0.4 m. The results of research on several oceanographic parameters on Gili Ketapang Island can be concluded that the conditions on Gili Ketapang Island are categorized as feasible for grouper cultivation with Floating Net Cages.
Perencanaan Breakwater di Pantai Binuangeun Desa Muara, Kabupaten Lebak, Banten Ahmad Nabil Wahyu Faraby; Rudi Siap Bintoro; Viv Djanat Prasita
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i1.82

Abstract

Pantai Binuangeun yang terletak pada sisi timur Tanjung Panto menghadapi permasalahan serius akibat abrasi yang dipicu oleh gelombang laut. Masalah ini menjadi lebih kompleks karena kurangnya infrastruktur pengamanan, seperti breakwater, yang dapat mengurangi dampak abrasi. Akibat dari abrasi ini adalah perubahan yang berkelanjutan pada garis pantai. Kabupaten Lebak, khususnya Desa Muara, yang terletak di bagian selatan Banten, menjadi salah satu daerah yang sangat terpengaruh oleh perubahan garis pantai ini. Maka perlu dilakukan tindakan pengamanan pantai yang efektif, terutama di Pantai Binuangeun. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah penggunaan breakwater, yang dapat membantu mengurangi dampak gelombang laut yang merusak.  Sebuah analisis mendalam perlu dilakukan. Analisis ini melibatkan pemodelan posisi breakwater dengan menggunakan perangkat lunak Mike 21. Hasil Analisis menunjukkan setelah dibangun Breakwater ini mampu meredam tinggi gelombang pada saat musim timur dengan pasang tertinggi yaitu dari 2.3 m menjadi 1.3 m. dan pada musim barat mampu meredam tinggi gelombang 2.4 m menjadi 1.4 m adapun arah fetch efektif yaitu pada arah tenggara, dan kemudian analisis desain Breakwater setelah perhitungan mencapai 11 m yang di tempatkan pada kedalaman -6 m.
sedimen Karakteristik Sedimen Di Kolam Labuh, PPI Popoh, Tulungagung Al amin, Pramono Yusuf; Rudi Siap Bintoro; Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i1.80

Abstract

Penelitian ini menganalisis karakteristik sedimen di kolam labuh PPI Popoh, Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang melibatkan analisis data batimetri dan sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen di kolam labuh didominasi oleh pasir dan lempung, dengan lempung mendominasi area kolam labuh. Breakwater mempengaruhi pola distribusi sedimen di setiap musim. Analisis menunjukkan adanya tiga jenis litologi batuan bawah permukaan yaitu lempung pasiran, pasir, dan pasir lempungan. Area garis pantai menunjukkan indikasi abrasi dengan bed level 2,5 m sampai -3,5 m, sementara area kolam labuh memiliki kedalaman sekitar -1,5 m sampai -3 m. Penelitian ini menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai perubahan morfologi di perairan PPI Popoh.
Sebaran Timbal (Pb) di Perairan Wonorejo, Surabaya Jawa Timur Tiento Rifqy Pribadi; Mahmiah; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 5 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v5i2.74

Abstract

 Wonorejo waters are one of the coasts that receive river flows (DAS) Jagir Wonokromo, Wonorejo, and Gunung Anyar rivers, Surabaya City. The Wonorejo coast is suspected of experiencing a decrease in water quality as there is a threshold value stipulated by the Decree of the Minister of Environment Number 51 of 2004 Research on the level of Pb pollution needs to be carried out because Wonorejo Waters are waters that are drained by industrial waste disposal around the estuary The method used in analyzing the content of heavy metal Pb is using Atomic Absorption Spectophotometry (AAS). From the research results, it was found that the highest Pb concentration value in this study was 0.31 mg/L while the lowest concentration value was 0.11 mg/L. The results of this study indicate that Wonorejo waters can be declared polluted because the concentration exceeds the NAV set by the Ministry of Environment and Forestry, which is 0.008 mg/L. The correlation between supporting parameters such as pH and salinity has a relationship with a fairly strong correlation value. The distribution of Pb is uneven due to the weak current velocity.
Evaluasi Kesesuaian Penempatan Keramba Jaring Apung Pulau Gili Ketapang, Probolinggo Ekavia Vinca Mulativa; Viv Djanat Prasita; Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 5 No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v5i2.75

Abstract

The research aims to analyze or evaluate the suitability of placing Floating Net Cages on the island of Gili Ketapang using Hydro-Oceanographic parameters. The sampling method in this study used purposive sampling method in December 2022. After obtaining primary data and secondary data then the overlay process is carried out to determine the suitability of land for KJA. While the method used to analyze the results of the study using the scoring method. The type of tides on the island of Gili Ketapang is mixed double daily, the greatest current velocity value of 0.3-0.4 m / s in the transitional season 2, the highest waves in the west season with a height of 0.3-0.4 m. The results of research on several oceanographic parameters on Gili Ketapang Island can be concluded that the conditions on Gili Ketapang Island are categorized as feasible for grouper cultivation with Floating Net Cages.
sedimen Karakteristik Sedimen Di Kolam Labuh, PPI Popoh, Tulungagung Al amin, Pramono Yusuf; Rudi Siap Bintoro; Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i1.80

Abstract

Penelitian ini menganalisis karakteristik sedimen di kolam labuh PPI Popoh, Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yang melibatkan analisis data batimetri dan sedimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen di kolam labuh didominasi oleh pasir dan lempung, dengan lempung mendominasi area kolam labuh. Breakwater mempengaruhi pola distribusi sedimen di setiap musim. Analisis menunjukkan adanya tiga jenis litologi batuan bawah permukaan yaitu lempung pasiran, pasir, dan pasir lempungan. Area garis pantai menunjukkan indikasi abrasi dengan bed level 2,5 m sampai -3,5 m, sementara area kolam labuh memiliki kedalaman sekitar -1,5 m sampai -3 m. Penelitian ini menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai perubahan morfologi di perairan PPI Popoh.
Perencanaan Breakwater di Pantai Binuangeun Desa Muara, Kabupaten Lebak, Banten Ahmad Nabil Wahyu Faraby; Rudi Siap Bintoro; Viv Djanat Prasita
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v6i1.82

Abstract

Pantai Binuangeun yang terletak pada sisi timur Tanjung Panto menghadapi permasalahan serius akibat abrasi yang dipicu oleh gelombang laut. Masalah ini menjadi lebih kompleks karena kurangnya infrastruktur pengamanan, seperti breakwater, yang dapat mengurangi dampak abrasi. Akibat dari abrasi ini adalah perubahan yang berkelanjutan pada garis pantai. Kabupaten Lebak, khususnya Desa Muara, yang terletak di bagian selatan Banten, menjadi salah satu daerah yang sangat terpengaruh oleh perubahan garis pantai ini. Maka perlu dilakukan tindakan pengamanan pantai yang efektif, terutama di Pantai Binuangeun. Salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah penggunaan breakwater, yang dapat membantu mengurangi dampak gelombang laut yang merusak.  Sebuah analisis mendalam perlu dilakukan. Analisis ini melibatkan pemodelan posisi breakwater dengan menggunakan perangkat lunak Mike 21. Hasil Analisis menunjukkan setelah dibangun Breakwater ini mampu meredam tinggi gelombang pada saat musim timur dengan pasang tertinggi yaitu dari 2.3 m menjadi 1.3 m. dan pada musim barat mampu meredam tinggi gelombang 2.4 m menjadi 1.4 m adapun arah fetch efektif yaitu pada arah tenggara, dan kemudian analisis desain Breakwater setelah perhitungan mencapai 11 m yang di tempatkan pada kedalaman -6 m.