Anita Agustina
DIII Farmasi Stikes Muhammadiyah Klaten

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penetapan Kadar Vitamin C Pada Jerami Nangka (Artocarpus Heterpophyllus L.) Nurjanah Siti; Anita Agustina; Rahmi Nurhaini
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v2i1.180

Abstract

Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air dan sering digunakan sebagai suplemen dan merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Karena fungsi vitamin C bisa menigkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan sebagai antioksidan yang menetralkan radikal bebas didalam darah maupun cairan. Salah satu sumber vitamin yang terdapat dalam buah-buahan yaitu pada jerami nangka yang berwarna kuning, karena salah satu ciri vitamin C yang terdapat pada buah-buahan yaitu berwarna kuning, rasa manis dan banyak mengandung air. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah Iodimetri, karena vitamin C merupakan senyawa yang bersifat reduktor cukup kuat, mudah teroksidasi dan iodium mudah berkurang. Hal ini merupakan salah satu suatu syarat senyawa dapat dilakukan dengan metode Iodimetri. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, dengan sampel jerami nangka yang diperoleh dipasar Klaten dari seorang pedagang. Penelitian ini diawali dengan determinasi tanaman, kemudian dilakukan uji kualitatif, pembuatan larutan baku dan penetapan kadar vitamin C pada jerami nangka. Pada proses titrasi tersebut dilakukan replikasi 3 kali untuk membandingkan hasil dari setiap titrasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil uji kualitatif yang membuktikan adanya kandungan vitamin C yang terdapat dalam jerami nangka, dengan normalitas yang diperoleh 0,089 N dan rata-rata kadar 0,021 % b/b atau 0,0021 mg/10 gram. Kemudian diperoleh Standar Deviasi (SD) ± 0,0045.
PENGARUH PROSES PEREBUSAN TERHADAP KADAR PROTEIN YANG TERKANDUNG DALAM TAUGE BIJI KACANG HIJAU (Phaseolus Radiatus) Anita Agustina; Desi Rahmawati
Jurnal Ilmiah Manuntung Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Manuntung
Publisher : jurnal ilmiah manuntung sekolah tinggi ilmu kesehatan samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51352/jim.v2i1.45

Abstract

Protein is an important or main component of animal and human cells. The source of vegetable protein can be obtained from soybeans and other legumes, as well as their processed results. This component can be denatured due to changes in temperature, pH, heavy metal ions, mechanical movement, alcohol, acetone, ether, and detergent. The main aim of this study was to determine the effect of boiling on protein in the seeds of mung beans. The samples were analyzed using the Lowry method. The result of quantitative test showed that the average level of protein in the samples before boiled was 1.664% w/w, while after boiled was 0632% w/w. The statistical test showed that t-score of the sample was 43.827 and t-table was 2.920, and p-score was 0.001. Of the results of the study, it can be concluded that there is a significantly difference between the levels of protein before and after boiled. Boiling gives effect to the protein levels in the samples.