Pirhat Abbas
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analyzing the Concept of Tawakal in Al-Palimbani’s Paradigm of Tasawuf Pirhat Abbas
ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 20 No. 1 (2019)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/esensia.v20i1.1623

Abstract

This study aims to see how al-Palimbani's thoughts about tawakal were studied through his famous work on Sufism, the book Sair as-Salikin ila `Ibadah Rabb al-'Alamin. Tawakal is one part of maqāmat, which is a level that must be taken by a Sufi to get to the presence of Allah, which means: surrender, entrust and represent. On the other hand, there are those who say tawakal is very closely related to monotheism because it is an element that is within a believer's Muslim, faith has faith, that belief is the foundation of faith in a Muslim who believes. Tawakal means getting rid of dependency, eliminate persuasion related to someone’s character, and guided by truths in the following character. Al-Palimbani was one of the Palembang-born archipelago Sufis who were closer to al-Ghazali. In some cases, there were many differences. Al-Palimbani Sufi teachings have a considerable influence, not only in the archipelago but also to the Middle East region. Until now al-Palimbani's work on Sufism is still widely used by Sufism or tarekat recitation groups, both in Indonesia and in other Southeast Asian  2l countries, such as in Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, including Thailand. Al-Palimbani offered the concept of tawakal as an absolute surrendering to Allah.
Kontribusi Ibn Qayyim Al-Jawziyyah dalam Konteks Sosio-Historis: Analisis Pemikiran di Tengah Krisis Kekhalifahan Mamluk Syahrin Rifal Saputra; Pirhat Abbas; Mohd. Arifullah
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2551

Abstract

Pendidikan Islam merupakan aspek fundamental dalam pembentukan karakter dan peradaban umat. Salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam pemikiran pendidikan Islam adalah Ibnu Qayyim al-Jawziyyah. Pemikirannya memiliki relevansi tinggi dengan tantangan pendidikan modern, khususnya dalam hal pembentukan moral dan akhlak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif pemikiran pendidikan Ibnu Qayyim dengan pendekatan deskriptif-kualitatif berbasis studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari karya-karya primer Ibnu Qayyim dan dianalisis secara sistematis melalui pendekatan hermeneutik serta analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran pendidikan Ibnu Qayyim mencakup berbagai aspek penting seperti tujuan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan insan yang taat dan berakhlak mulia, metode pendidikan yang menekankan keteladanan dan pembiasaan, materi pendidikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, serta peran sentral pendidik sebagai figur pembimbing spiritual. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi pemikiran klasik Ibnu Qayyim dengan perspektif pendidikan kontemporer, sehingga mampu memberikan solusi terhadap berbagai problematika pendidikan modern, termasuk degradasi moral dan krisis identitas. Implikasi dari penelitian ini membuka peluang pengembangan model pendidikan Islam yang holistik dan aplikatif, yang tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan afektif.