Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Kepala Madrasah dalam Peningkatan Profesional Guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El-Islamiyah Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir M. Efendi; Minnah El Widdah; Mohd. Arifullah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.484

Abstract

Kepala madrasah yang ideal mampu mengsinergikan kemampuan manajemen dan kemampuan kepemimpinan secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat (1) bagaimana fakta manajemen Kepala Madrasah dan profesionalitas guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El-Islamiyah Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (2) bagaimana upaya manajemen Kepala Madrasah dalam peningkatan profesionalitas guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El-Islamiyah Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (2) bagaimana hasil manajemen Kepala Madrasah dalam peningkatan profesionalitas guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El-Islamiyah Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan pendekatan kualitatif dan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi penelitian ini menghasilkan (1) Kualitas manajemen Kepala Madrasah dalam peningkatan profesional guru mayoritas informan menyatakan berkualitas menengah atau sedang yakni 51,76%. Sedangkan responden yang menyatakan berkualitas tinggi sebesar 22,12%, dan yang menyatakan berkualitas rendah sebesar 25,67% (2) upaya peningkatan profesional guru Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El-Islamiyah kabupaten Indragiri Hilir hanya mencapai kategori menengah atau sedang adalah: Faktor yang mendukung adalah (a) Tingkat pendidikan Kepala Madrasah; (b) Motivasi berprestasi Kepala Madrasah, dan (c) Tingkat pendidikan guru. Sedangkan faktor penghambat adalah (a) Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, (b) Kualitas administrasi madrasah, dan (c) Kualitas sarana dan prasarana (3) Manajemen kepala madrasah dalam meningkatkan professionalitas guru di Madrasah Tsanawiyah Sa’adah El Islamiyah yaitu a) meningkatnya semangat kerjasama antar guru, b) mengikutsertakan guru dalam pelatihan, c) meningkatnya kesejahteraan guru.
Kontribusi Ibn Qayyim Al-Jawziyyah dalam Konteks Sosio-Historis: Analisis Pemikiran di Tengah Krisis Kekhalifahan Mamluk Syahrin Rifal Saputra; Pirhat Abbas; Mohd. Arifullah
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2551

Abstract

Pendidikan Islam merupakan aspek fundamental dalam pembentukan karakter dan peradaban umat. Salah satu tokoh penting yang memberikan kontribusi besar dalam pemikiran pendidikan Islam adalah Ibnu Qayyim al-Jawziyyah. Pemikirannya memiliki relevansi tinggi dengan tantangan pendidikan modern, khususnya dalam hal pembentukan moral dan akhlak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif pemikiran pendidikan Ibnu Qayyim dengan pendekatan deskriptif-kualitatif berbasis studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari karya-karya primer Ibnu Qayyim dan dianalisis secara sistematis melalui pendekatan hermeneutik serta analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran pendidikan Ibnu Qayyim mencakup berbagai aspek penting seperti tujuan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan insan yang taat dan berakhlak mulia, metode pendidikan yang menekankan keteladanan dan pembiasaan, materi pendidikan yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, serta peran sentral pendidik sebagai figur pembimbing spiritual. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada integrasi pemikiran klasik Ibnu Qayyim dengan perspektif pendidikan kontemporer, sehingga mampu memberikan solusi terhadap berbagai problematika pendidikan modern, termasuk degradasi moral dan krisis identitas. Implikasi dari penelitian ini membuka peluang pengembangan model pendidikan Islam yang holistik dan aplikatif, yang tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan afektif.