Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pandemic Leadership: Lessons from Bali Tourism Sector Approach to Covid-19 Dodi Wirawan Irawanto; Pusvita Yuana; Khusnul Rofida Novianti; I Putu Satwika
APMBA (Asia Pacific Management and Business Application) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Department of Management, Faculty of Economics and Business, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.apmba.2021.010.02.2

Abstract

The current coronavirus outbreak is extraordinary within the toursim industry. It is the first pandemic of such magnitude to strike in modern toruism word when the world is more connected than at any previous moment in history. COVID-19 has generated unusual circumstances around the world, causing  tourism sector with “Business as Usual” to be disrupted, and everyone has accepted a new normal life using strict health protocol. The impact of the coronavirus (COVID-19) generated an economic and social shock, which will likely transform how people live and work, as well as how industries and organizations operate not to mention the tourism sector. This paper aims to analyze the leadership approach of the Indonesian government in the Bali tourism sector, which is the sector that produces the highest contribution to national income for Indonesia which has suffered the heaviest blow as a result of the Covid-19 pandemic.
ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL (UMK) PROGRAM KEMITRAAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AREA MALANG Pusvita Yuana; Sumi ati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3, No 1: Semester Ganjil 2014/2015
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.206 KB)

Abstract

Jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) mengalami peningkatan dikarenakan sektor ini mempunyai peluang pasar yang besar terutama untuk kalangan menengah ke bawah. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan kredit kepada UMK melalui program kemitraan agar UMK dapat terus berkembang. Program kemitraan ini adalah pemberian pinjaman dari dana  Corporate Social Responsibility (CSR)  dengan tingkat bunga flat per tahunnya sebesar enam persen.  Program kemitraan dilaksanakan oleh perusahaan milik BUMN termasuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.  Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui  pengaruh  variabel tingkat pendidikan, lama usaha, pengalaman pinjaman, besar aset usaha, omset penjualan, dan nilai agunan  terhadap keputusan pemberian kredit UMK pada program kemitraan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Area Malang. Seluruh populasi penelitian yaitu sebanyak 76 mitra binaan digunakan sebagai sampel penelitian. Sumber data penelitian adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima variabel (tingkat pendidikan, lama usaha, pengalaman pinjaman, besar aset usaha, dan nilai agunan) yang berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan yang positif. Sedangkan variabel yang  berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan yang negatif adalah omset penjualan.Kata Kunci  : Usaha Mikro Kecil, Corporate Social Responsibility, Program Kemitraan, Keputusan Pemberian Kredit
Improving company value: the role of human capital, structural capital, capital employed, investment decisions, and manager's attitude to risk Sumiati Sumiati; Risna Wijayanti; Pusvita Yuana; Choirul Nikmah
BISMA (Bisnis dan Manajemen) Vol. 14 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.601 KB) | DOI: 10.26740/bisma.v14n2.p110-123

Abstract

Various studies show that companies and organizations have realized that knowledge-based capital is an important company asset. Managing the company's knowledge-based capital is one of the important tasks to encourage companies to compete with other companies. This study aims to identify the knowledge-based capital in human capital, structural capital, and capital employed by companies and its effect on investment decisions that affect company value. Through literature review, this concept also incorporates managers' risk attitude, which is part of ERM (Enterprise Risk Management) to develop the concept of Knowledge-based Risk Management (KBRM). Based on path analysis using AMOS, the result shows direct influence of human capital and capital employed on investment decisions is not significant. Meanwhile, the direct influence is significant. Investment decision does not mediate the relationship between human capital, structural capital, and capital employed on company value. Furthermore, managers' attitude to risk as risk-averse weakens the relationship between investment decisions and company value. Based on that result, companies need to reconsider managers’ behaviour in facing risks so that managers able to take risks when deciding on investments in the future and increase the value of the company.
Penguatan Konsep Keuangan, Perhitungan Harga Pokok Produksi, dan Harga Jual pada UMKM Kampung Batik Laweyan Kota Solo Pusvita Yuana; Nuraini Desty Nurmasari
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 1 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v5i1.34552

Abstract

UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) mempunyai peran penting dalam pembangunan perekonomian daerah, namun seringkali menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan keuangan dan mengoptimalkan keuntungan usaha. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka kegiatan pengabdian ini dilaksanakan berupa peningkatan pemahaman UMKM dalam konsep keuangan, melakukan perhitungan harga pokok produksi, dan penentuan harga jual produk serta mampu mengelola keuangannya jauh lebih baik. Pelaksanaan kegiatan telah melibatkan 25 (dua puluh lima) pemilik usaha di Kampung Batik Laweyan, Kota Solo dengan menerapkan empat tahapan pelaksanaan selama sebelum dan saat kegiatan berlangsung. Tahapan pelaksanaan terdiri dari tahap persiapan, tahap pre test, tahap penjelasan, dan tahapan umpan balik. Selama kegiatan berlangsung, penekanan pada konsep keuangan disampaikan terlebih dahulu sebelum memasuki materi perhitungan harga pokok produksi dan harga jual. Dengan adanya pelatihan melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan UMKM Kampung Batik Laweyan, Kota Solo dapat terus bertahan dalam persaingan usaha, melakukan efisiensi biaya, dan melakukan optimalisasi keuntungan.
Peningkatan Pendidikan Literasi Keuangan dan Keuangan Digital pada Siswa Sekolah Dasar Nuraini Desty Nurmasari; Pusvita Yuana
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 1 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dedikasipkm.v5i1.36049

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan literasi keuangan dan keuangan digital kepada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, diskusi, dan praktik secara langsung. Kegiatan ini juga melibatkan mitra langsung yakni bapak ibu Guru di SD Muhammadiyah Kregan. Dalam pelaksanaan kegiatan, tim pengabdian kepada masyarakat melakukan beberapa tahap yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Pada tahap persiapan dimulai dari kegiatan perencanaan, survey dan analisa kebutuhan, penetapan masalah dan solusi yang diberikan. Tahap pelaksanaan meliputi edukasi, permainan peran, dan wawancara. Sedangkan tahap evaluasi adalah mengolah dan menganalisis hasil wawancara. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pendidikan literasi keuangan dan keuangan digital akan berdampak positif pada siswa dalam memotivasi mereka untuk menabung dan memiliki pengetahuan dalam mengelola uang. Pendidikan tentang literasi keuangan dan keuangan digital dapat diajarkan sejak dini agar siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kesejahteraan keuangannya sedari dini. Berdasarkan hasil evaluasi pada kegiatan, disarankan agar dapat mengajarkan pendidikan literasi keuangan sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ada pada mata pelajaran, seperti Matematika dan IPS. Selain itu, guru dapat mengajarkan materi peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat dengan mengenalkan jenis usaha serta membuat sebuah karya dan menjualnya.