Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) terhadap peran ganda yang dijalankan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Posisi perempuan miskin yang menjadi tulang punggung keluarga, menjalankan 2 peranan sekaligus yaitu peran produktif dan reproduksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode fenomenologi. Tujuan penggunaan metode fenomenologi ialah untuk memudahkan dalam memahami persepsi informan menganai peristiwa yang terjadi. Informan terdiri dari 4 orang perempuan rawan sosial ekonomi yang sekaligus sebagai ibu tunggal dan pengumpulan data menggunakan panduan wawancara mendalam (in depth-interview). Hasil penelitian menunjukan peran ganda yang dijalani oleh perempuan rawan sosial ekonomi merupakan keharusan dan kewajiban agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam menjalankan peran ganda tersebut, mereka harus mampu mengatur waktu antara pekerjaan dan mengurus anak-anak sehingga dapat meminimalisir terganggunya salah satu peranan lain yang dapat memunculkan konflik. Perempuan rawan sosial ekonomi memaknai segala bentuk keras kerasnya ditunjukkan agar dapat memberikan kebahagiaan kepada anak-anaknya.