Suhardi Mukhlis
STISIPOL RAJA HAJI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Community Development Dengan Internalisasi Nilai Budaya Maritim Di Provinsi Kepulauan Riau Untuk Memperkuat Provinsi Berbasis Kemaritiman Suhardi Mukhlis; Rendra Setyadiharja
JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan) : Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jip.2.1.2017.37-51

Abstract

Poros maritim adalah salah satu paradigma pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh wilayah yang berbasis kemaritiman seperti Provinsi Kepulauan Riau. Dengan paradigma pembangunan tersebut ekspektasinya adalah pembangunan di wilayah berbasis maritim akan merasa lebih adil dan sesuai dengan karakter wilayah maritim tersebut dibanding pembangunan yang seolah diseragamkan dengan paradigma kontinental. Budaya kemaritiman seyogyanya adalah budaya asli Indonesia, dimana Indonesia adalah Negara Kepulauan. Hal paling esensi adalah masyarakat di wilayah maritim harus meresapi kembali budaya maritim. Dengan penguatan nilai-nilai budaya maritim akan lebih memperkokoh semangat pembangunan di wilayah maritim, dengan kembali mengenal jati diri kemaritiman maka akan semakin baiklah kualitas sumber daya manusia yang memang memahami sikap dan nilai-nilai kemaritiman tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual yang kemudian melahirkan konsep community development dengan internalisasi nilai-nilai budaya maritim khususnya bagi masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan memadukan konsep budaya maritim dan konsep community development maka penelitian ini akan menghasilkan sebuah konsep untuk penguatan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau yang outputnya adalah kesadaran memiliki wilayah maritim, dan kemudian akan lahirlah semangat mempertahankan wilayah maritim tersebut dengan segala karakteristik daerah yang kemudian akan memperkuat Provinsi Kepulauan Riau sebagai provinsi berbasis kemaritiman.
PERSEPSI PEREMPUAN RAWAN SOSIAL EKONOMI (PRSE) TERHADAP PERAN GANDA PEREMPUAN DALAM MENINGKATAN KESEJAHTERAN KELUARGA Ghonila Tri Shindy; Suhardi Mukhlis; Endri Bagus Prastiyo
Jurnal Neo Societal Vol 7, No 3 (2022): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.704 KB) | DOI: 10.52423/jns.v7i3.25580

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) terhadap peran ganda yang dijalankan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga. Posisi perempuan miskin yang menjadi tulang punggung keluarga, menjalankan 2 peranan sekaligus yaitu peran produktif dan reproduksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode fenomenologi. Tujuan penggunaan metode fenomenologi ialah untuk memudahkan dalam memahami persepsi informan menganai peristiwa yang terjadi. Informan terdiri dari 4 orang perempuan rawan sosial ekonomi yang sekaligus sebagai ibu tunggal dan pengumpulan data menggunakan panduan wawancara mendalam (in depth-interview). Hasil penelitian menunjukan peran ganda yang dijalani oleh perempuan rawan sosial ekonomi merupakan keharusan dan kewajiban agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam menjalankan peran ganda tersebut, mereka harus mampu mengatur waktu antara pekerjaan dan mengurus anak-anak sehingga dapat meminimalisir terganggunya salah satu peranan lain yang dapat memunculkan konflik. Perempuan rawan sosial ekonomi memaknai segala bentuk keras kerasnya ditunjukkan agar dapat memberikan kebahagiaan kepada anak-anaknya.
The Meaning of the King's Tomb in Penyengat Island, Riau Islands Suhardi Mukhlis; Alfi Husni; Endri Bagus Prastiyo; Ahadi Ahadi
BELIEF: Sociology of Religion Journal Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/belief.v1i2.6467

Abstract

The meaning of the King's tomb on Penyengat Island for pilgrims depends on their perception of the tomb itself. Perception is said to be recognition or identification using the five senses. The impression received by an individual is very dependent on all the experiences that have been gained through the process of thinking and learning and is influenced by factors originating from within the individual. The purpose of this research is to find out the meaning of the king's tomb in the community on Penyengat Island, Tanjungpinang City (Study on the Society of Penyengat Island City Tanjung Pinang). The theory used regarding meaning is phenomenology from Alfred Schutz. This research is qualitative research using interview and observation methods. Based on the research results, it can be concluded that the meaning of the King's tomb in the community on Penyengat Island, Tanjungpinang City, namely that the community interprets a King's tomb as something that must be respected. Moreover, this tomb is the tomb of a figure who was very instrumental in the development and progress of Penyengat Island, such as the tomb of Raja Ja'ffar, the tomb of Raja Ali Haji, the tomb of Engku Putri and the tombs of other figures