Desheila Andarini
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Risiko Pajanan Gas Amoniapada Pekerja Peternakan Ayam di Desa Lembak Sumatera Selatan Desheila Andarini; Mona Lestari; Minggu Bahruddin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.106 KB)

Abstract

Latar Belakang: Peternakan merupakan salah satu sektor yang penting dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan. Adapun salah satu faktor kimia yang ada di peternakan ayam adalah amonia sebagai komponen yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. Amonia berasal dari menur berupa bahan sisa pencernaan atau feses yang bercampur urine dan berbahaya bagi kesehatan hewan ternak dan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan akibat pajanan amonia pada pekerja di peternakan ayam Desa Lembak.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang memprediksi perkiraan risiko akibat pajanan amoniaterhadap pekerja peternakan ayam. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peternakan ayam di Desa Lembak, sampel subjek adalah pekerja di peternakan ayam, dan sampel objek adalah kadar amonia di peternakan. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, timbangan, serta pengukuran konsentrasi amonia secara langsung. Estimasi risiko dihitung dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL)dengan perhitungan intake serta perhitungan risiko non-karsinogenik.Hasil Penelitian: Konsentrasi amonia berada dibawah nilai ambang batas yaitu 0.0032 mg/m3 .Perhitungan intake amonia pekerja untuk realtime rata-rata 0.0020 dan lifetime sebesar 0.7671.Nilai RQ realtime untuk amonia tertinggi dan terendah sebesar 0.3006 dan 0.0321 sedangkan untuk lifetime nilai tertinggi sebesar 3.0066 dan 0.3006.Pajanan gas amonia belum menimbulkan risiko kesehatan non karsinogenik (RQ <1).Kesimpulan: Analisis risiko kesehatan pajanan amonia menunjukkan bahwa pajanan gas amonia di peternakan saat ini masih di bawah Nilai Ambang Batas (NAB). Sebaiknya Dinas Kesehatan setempat melakukan manajemen risiko kesehatan di peternakan untuk mengantisipasi peningkatan konsentrasi gas amonia dan melakukan penyuluhan serta pengawasan secara berkala.
Noise Levels Along the Palembang–Indralaya Highway Mona Lestari; Desheila Andarini; Dwi Septiawati; Poppy Fujianti; Novrikasari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.219 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2019.10.3.184-190

Abstract

Palembang – Indralaya highway is a cross-provincial road where motor vehicle activity is constant, causing noise and affecting settlements along the road. Constant exposure to the noise that exceeds quality standards (55 dB) stipulated in Environmental Ministerial Decree (KEP.48/MENLH/11/1996), can cause a variety of health problems, such as hearing loss and psychological disorders. Therefore, this study is conducted to determine the noise level along the Palembang-Indralaya road. This study used an observational approach through direct observations and measurements using the Mini InScienPro SQ-100 sound level meter. The noise level is measured at two locations, i.e., on the curb and in houses located along the highway. Based on the observations and measurements, the highest noise intensity was during the daytime (78.0 - 102.4 dB). The highest intensity of noise inside and outside the house are 74 and 90 dB, respectively. This is due to the high volume and activity of vehicles crossing the highway. The intensity of the noise received by the residents along the highway is above the quality standards, so as to handle the noise, trees need to be planted around the housing (barrier plants). Keywords: Noise intensity, highway, sound level Meter