Tujuan: Keluhan nyeri punggung bawah atau pinggang (low back pain-LBP) masih tetap menjadi keluhanyang banyak dijumpai pada setiap orang. Keluhan ini juga banyak dijumpai di kalangan pekerja dari berbagaijenis pekerjaan. Akibat rasa nyerinya, pekerja terpaksa beristirahat dan mencari penyembuhan sehinggabanyak kehilangan waktu kerja, menghabiskan banyak biaya untuk pengobatan, dan menurunkanproduktivitas. Pada pekerja, ada beberapa faktor risiko utama yang diduga berperan dalam terjadinya LBPyaitu stres fisik, stres psikososial, karakter pribadi, dan karakter fisik. Tujuan penelitian ini adalah untukmengkaji nyeri pinggang, faktor-faktor risiko dan hubungan antara nyeri pinggang dengan faktor-faktor risikotersebut.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah case control study. Populasi adalah pria atau wanita usiaproduktif. Sampel pada kelompok kasus ditentukan ahli penyakit dalam.Hasil: Pada penelitian ini telah dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh,pemeriksaan radiologi rontgen foto lumbal antero-posterior dan lateral serta ditanyakan juga riwayat merokok,posisi kerja, dan beban pekerjaan. Tiap variabel dihubungkan dengan kejadian LBP dengan menggunakan ujihipotesis Chi-Square Test. Merokok dan IMT memiliki hubungan bermakna dengan terjadinya LBP (p<0,05),sedangkan posisi dan beban kerja tidak memiliki hubungan bermakna (p>0,05).Simpulan: Tingkat risiko terbesar untuk terjadinya LBP diantara keempat variabel yang diteliti adalahmerokok dengan nilai OR 2,813. Pada penelitian penentuan posisi kerja dan beban pekerjaan ditentukan atasdasar wawancara antara petugas dan responden sehingga masih menimbulkan bias.