Indira Maylita Kusumawardani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Bunga Cengkeh Indira Maylita Kusumawardani; Muhammad Rifqi; Luthfi Mastur; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.27 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Bunga cengkeh juga mengandung senyawa eugenol yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan bunga cengkeh sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak bunga cengkeh masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Serai Wangi Muhammad Rifqi; Indira Maylita Kusumawardani; Luthfi Mastur; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.91 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan serai wangi diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Serai wangi juga mengandung lemonal atau citral yang memiliki sifat antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan serai wangi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak serai wangi masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22,1 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan serai wangi memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antimikroba dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Biji Kopi Luthfi Mastur; Muhammad Rifqi; Indira Maylita Kusumawardani; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.365 KB)

Abstract

Sabun meruapakan barang yang digunakan sehari-hari oleh manusia untuk membersihkan badan dengan cara mengangkat debu atau kotoran dari kulit. Sabun juga difungsikan untuk membersihkan kulit dari mikroba atau bakteri yang menempel. Daun stevia adalah bahan alam yang megandung antimikroba sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sabun karena mengandung zat alkaloid, tannin dan flavonoid. Biji kopi juga dapat digunakan sebgai bahan karena menjadi adsorbent kotoran yang juga digunakan sebagai aroma. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan biji kopi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga kali pengulangan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi dengan tujuan untuk mendapatkan ekstrak stevia. Untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus digunakan metode sumuran. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil penelitian dimana aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum adalah F3 didapatkan sebeasr 22,3 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun ekstrak stevia dan biji kopi memenuhi persyaratan fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Semakin banyak ekstrak daun stevia yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.