Shafira Putri Aliantrie
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Orgonaleptik dan Uji Fisik Terhadap Obat Kumur Herbal Stevia dan Kopi Robusta Shafira Putri Aliantrie; Agung Rifai Windi Astanto; Luthfia Dyah Puspita Wulansari; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.695 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak daun stevia dan kopi robusta dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada obat kumur herbal. Penelitian ini termasuk jenis rancangan acak lengkap(RAL) dengan dua kali pengulangan. Latar belakang yang mendasari yaitu karena banyak obat kumur yang dijual dipasaranbanyak mengandung alkohol. Alkohol yang tertinggal di dalam rongga mulut dapat menyebabkan karies gigi. Maka dari itu dibuatlah produk obat kumur herbal dari daun stevia dan kopi robusta. Daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) memiliki efeksebagai antibakteri yang dapat menghambat bakteri penyebab karies pada gigi. Kandungan yang paling banyak pada stevia yaitu zat steviosid yang berfungsi penghambat bakteri kariogenik sehingga mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang ada di dalam mulut. Selain stevia bahan lain yang digunakan adalah kopi robusta yang mana memiliki kandungankafein yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Metode yang digunakan dalampembuatan yaitu metode infundasi dimana daunstevia direbus kedalam air mendidih 90oC dengan waktu 15 menit dengan perbandingan air dan ekstrak stevia 1 : 2. Penentuan kualitas produk degan dilakukan beberapa uji, yaitu uji pH, organoleptik, fisik, antibakteri. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin banyak ekstrak stevia yang ditambahkan maka semakin asam, warna semakin gelap, viskositas semakin kental, dan daya hambat bakteri terhadap obat kumur semakin banyak menghambat.
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Daun Stevia Sebagai Obat Kumur Non Etanol Luthfia Dyah Puspita Wulansari; Shafira Putri Aliantrie; Agung Rifai Windi Astanto; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.287 KB)

Abstract

Selain pasta gigi produk obat kumur juga dapat digunakan dalam meningkatkan kebersihan rongga mulut. Untuk membuat obat kumur diperlukan bahan halal tanpa etanol (alkohol), sehingga dipilih bahan alternatif untuk menggantikan peranan etanol berupa bahan alami yaitu tanaman stevia dan jeruk nipis. Stevia selain bermanfaat sebagai pemanis rendah kalori juga mempunyai kemampuan antibakteri karena mengandung senyawa steviosida dan rebaudiosida. Sedangkan jeruk nipis mengandung flavonoid yang mempunyai kemampuan dapat menurunkan indeks plak pada gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak daun stevia dan jeruk nipis menjadi sediaan obat kumur non etanol yang memenuhi persyaratan pH dan menguji perbedaan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu variasi ekstrak daun stevia (F1= 40, F2= 50 dan F3= 60 bagian) dan menambahkan ekstrak jeruk nipis. Uji pH menggunakan pH meter Ohaus sedangkan uji antibakteri menggunakan metode difusi dari Kirby-Bauer tes sebagai kontrol positif digunakan kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun stevia dan jeruk nipis mempunyai pH yang masuk dalam range pH obat kumur herbal yaitu 5-7. Aktivitas antibakteri Streptococcus mutans pada F1 menghasilkan zona hambat sebesar 1,20 mm, F2= 2,00 mm dan F3= 3,10 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan obat kumur jeruk nipis dan ekstrak stevia memenuhi persyaratan fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Semakin banyak ekstrak daun stevia yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Uji Organoleptik dan pH Dari Obat Kumur Herbal Daun Stevia dan Jeruk Siam Agung Rifai Windi Astanto; Luthfia Dyah Puspita Wulansari; Shafira Putri Aliantrie; Kun Harismah
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.332 KB)

Abstract

Obat kumur merupakan suatu larutan atau cairan yang digunakan untuk membantu memberikan kesegaran pada rongga mulut serta membersihkan mulut dari plak dan organisme yang menyebabkan penyakit rongga mulut. Pada umumnya obat kumur mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek tertentu apabila tertelan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menjaga kesegaran rongga mulut dan pak pada gigi dengan bahan dasar alami yang dapat menghilangkan efek samping dari obat kumur.Penelitian ini bertujuan untuk membuat obat kumur alami dari bahan dasar daun stevia serta untuk menganalisis hubungan antara Uji Organoleptik dengan pH. Penelitian ini menggunakan metode infundasi dalam pembuatan obat kumur dengan data formulasi ekstrak daun stevia 40mL, 50mL dan 60mL. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pada F1 ekstrak daun stevia 40mL pH 5,4 uji organoleptik warna cokelat, bau sedikit khas stevia dan rasa yang cukup manis, F2 ekstrak daun stevia 50mL pH 5,3 warna cokelat kehitaman bau yang khas stevia dan rasa yang manis, F3 ekstrak daun stevia 60mL pH 5,2 warna cokelat kehitaman bau khas stevia dan rasa yang manis. Semakin banyak ekstrak daun stevia maka semakin rendah pH dan semakin khas kriteria uji organoleptiknya.