Sugeng Widada
Geological Engineering, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jenis Mineral Lempung Endapan Kuarter Pantai Semarang Jawa Tengah dan Potensinya sebagai Lumpur Pemboran Sugeng Widada; Hanna Afifah; Salatun Said; Hendaryono Hendaryono
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Offshore : Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.969 KB) | DOI: 10.30588/jo.v3i1.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik litologi endapan Kuater Pantai Semarang yang meliputi komposisi mineralogi, distribusi serta potensinya sebagai bahan lumpur bor. Komposisi mineralogi ditentukan dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Untuk mengetahui potensi sebagai lumpur bor ditentukan berdasarkan uji rheology dan filtration loss. Dari hasil analisis menunjukkan sedimen Kuater Pantai Semarang didominasi oleh endapan lempung dengan sedikit lanau pasiran yang terbentuk oleh proses pengendapan secara suspensi. Secara mineralogis, jenis mineral lempung yang dijumpai di daerah telitian sangat bervariasi. Dari analisis SEM menunjukkan jenis mineral lempung yang dijumpai antara lain kaolinit, illit dan campuran montmorilonit- illit. Berdasarkan hasil uji rheology menunjukkan pembacaan deal reading 600 RPM nilai yang dominan = 4, harga viskositas plastis = 1, nilai yield point = 2 dan nilai gel strength 10 menit = 1. Berdasarkan uji filtration loss menunjukkan volume air yang keluar rata-rata 188 ml, tebal kerak lumpur rata-rata 0,65 cm dan pH = 8. Berdasarkan uji rheology dan filtration loss dapat disimpulkan bahwa mineral lempung di daerah telitian tidak memenuhi kualifikasi untuk dipergunakan sebagai lumpur pemboran.The objectives of this study are to identify lithological characteristics of the Quaternary Sediments in the Semarang Coast including mineralogical composition, distribution and its potency as drilling mud. Mineralogical composition is determined using scanning electron microscope (SEM). The potency as drilling mud is identified based on rheology and filtration loss tests. Based on this study shows that this sediment is predominantly composed of clay-size material with minor sandy silt-size grain deposited by suspension process. Mineralogically, there are some clay mineral type in the study area based on SEM analysis, they are kaolinite, illite and mixed montomorillonite-illite.Based on rheology test showed that the value of deal reading 600 RPM = 4, plastic viscosity = 1, yield point = 1 and gel strength at 10 minute = 1. Based on filtration loss showed the average volume expelled water = 188 ml, the average thickness of mud cake = 0.65 cm and pH = 8. Based on rheology and filtration loss tests can be concluded that clay sediment in the study area can not be used as mud drilling material.
Potensi Batuan Induk Hidrokarbon Serpih Gumai di Talang Padang, Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung Listriyanto Listriyanto; Sugeng Widada; Basuki Rahmad; Salatun Said; Hendaryono Hendaryono
Jurnal Offshore: Oil, Production Facilities and Renewable Energy Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Offshore : Oil, Production Facilities and Renewable Energy
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.38 KB) | DOI: 10.30588/jo.v1i1.237

Abstract

Identifikasi interval batuan yang mungkin berpotensi sebagai batuan induk merupakan langkah awal eksplorasi yang penting, oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang potensi batuan sedimen yang mengandung bahan organik dengan kadar tertentu, yang oleh panas dan waktu dapat menghasilkan hidrokarbon dalam bentuk minyak atau gas secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasies dan potensi batuan induk hidrokarbon Formasi Gumai di Talang Padang, Cekungan Sumatra Selatan. Analisis geokimia guna mengetahui potensi dan kualitas batuan induk dilakukan pada serpih penyusun Formasi Gumai. Hasil analisis potensi dan kualitas Batuan Induk menunjukkan kandungan TOC 3,55 termasuk “sangat baik”. Rock-Eval menunjukkan bahwa serpih berpotensi “sedang” sebagai batuan induk hidrokarbon (S2 = 4,32 kg/ton). Angka Ro (<0,6) menunjukkan tingkat pematangan hidrokarbon belum tercapai. Nilai HI yang relatif tinggi mencerminkan bahwa batuan ini jika mencapai kematangan akan cenderung menghasilkan minyak. Nilai HI antara 456 mgHC/g umumnya berasal dari kerogen tipe II yang secara dominan mengandung unsur organisme laut dan darat.Rock Identification intervals that might be as potential source rocks is an important initial exploration step, therefore it is necessary to conduct research on the potential of sedimentary rocks containing certain levels of organic material, which by heat and time can produce hydrocarbons in the form of oil or gas appropriately. This study aims to identify the facies and potentials of the Gumai Formation hydrocarbon source rock in Talang Padang, South Sumatra Basin. Geochemical analysis to determine the potential and quality of the source rock is carried out on the Gumai Formation shale. The results of the analysis of the potential and quality of the Parent Rock showed that the TOC content of 3.55 was "very good". Rock-Eval shows that shale has the potential to be "medium" as a hydrocarbon source rock (S2 = 4.32 kg/ton). Ro (<0.6) indicates the level of hydrocarbon maturation has not been reached. The relatively high HI value reflects that if these rocks reach maturity they will tend to produce oil. HI values between 456 mgHC/g are generally derived from type II kerogen which predominantly contains marine and terrestrial organisms.