Pendidikan dapat terjadi apabila adanya interaksi secara langsung dan interaksi secara tidak langsung hal tersebut terjadi ketika proses belajar mengajar secara langsung di sekolah dan dakwah. Pada hakikatnya dakwah Rasulullah SAW untuk membebaskan akidah masyarakat dari sistem akidah yang menjadikan subjek manusia yang dipersonifikasikan dalam bentuk berhala. Oleh karena itu perlu di lihat serta dipelajari untuk generasi berikut. Adapun tujuan untuk mengetahui Biografi Tuanku Imam Bonjol, untuk mengetahui bentuk perjuangan Pendidikan dan Dakwah guna mengetahui hambatan atau kendala yang ditemukan Tuanku Imam Bonjol dalam melakukan dakwah. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kepustakaan dengan mengunakan langkah-langkah: pengumpulan sumber data dengan menyiapkan alat perlengkapan, menyusun bibliografi kerja, mengatur waktu dalam penelitian, membaca dan membuat catatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tuanku Imam Bonjol (Muhammad Shahab) lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat pada tahun 1772. Setelah dua tahun belajar di Aceh Tuanku Imam Bonjol sudah yakin dan matang dengan ilmunya sehigga beliau mengadakan pembaharuan didaerah beliau sendiri yaitu di Bonjol, hingga Tuanku Imam Bonjol meninggal di Pineleng, Minahasa 6 November 1864 (2) Misi dakwah yang disampaikan yaitu mendirikan surau, membuka sekolah agama dan mengajarkan muridnya tentang pentingnya hukum syariat dan berusaha memurnikan ajaran agama Islam dari pengaruh kepercayaan dan menghapus kebiasaan-kebiasaan anak Nagari seperti minum tuak, menyabung ayam dan lain-lain. (3) hambatan atau kendala yang dialami Tuanku Imam Bonjol dalam mngembangkan dakwah di Bonjol yakni masyarakat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol dalam melawan Belanda dan Belanda