Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RAUDATUL ATFAL (RA) AL MUTTAQIN JATI BENING BARU TAHUN 2016 Imelda Pujiharti; Mathilda Reza Handayani
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.759 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.182

Abstract

anak dalam perkembangannya ditentukan oleh perkembangan psikologis yang termasukperasaan kasih sayang serta hubungan anak dengan orang tua atau orang disekelilingnya, jikakebutuhan kasih sayang terpenuhi dengan baik maka perkembangan psikososialnya akan meningkatdengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh yang diterapkan orangtua, mengetahui gambaran kecerdasan emosional anak dan mengetahui hubungan antara pola asuhorang tua dengan kecerdasan emosi anak usia prasekolah. Metode penelitian deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak prasekolahdan menempuh pendidikan di RA Al Muttaqin. Jumlah populasi 120, Sampel didapat menggunakanteknik simple random sampling dengan jumlah 92 responden. Analisis yang digunakan univariat danbivariat menggunakan rumus chi-square dengan nilai α = 5%. Hasil penelitian dengan uji chi-squaredidapatkan hasil sebesar 6,359 dengan nilai 2tabel = 3,841artinya 2hitung > 2tabel yang berarti tolak Ho danTerima H1. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengankecerdasan emosional anak prasekolah (3-6 tahun). Saran Setelah diketahui adanya hubungan antarapola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional anak prasekolah diharapkan orangtua dapatmenerapkan pola asuh yang sesuai kepada anak dan guru disarankan membantu untuk mengenalkanpendidikan karakter agar dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak sejak dini
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DISRUPTIF REMAJA DI SMAN 106 JAKARTA Muthmainnah Muthmainnah; Imelda Pujiharti
Afiat Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dimana terjadinya kecenderungan identity-identity confusion, perilaku remaja dapat menjadi negatif yang disebut perilaku disruptif, sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku perilaku disruptif diantaranya jenis kelamin, pencarian identitas, keluarga, teman sebaya, lingkungan sosial, media elektronik, dan trauma. Tujuan Mengidentifikasi gambaran dan hubungan antara faktor-faktor diatas dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 432. Sampel diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 81 dengan tekhnik accidental sampling. Analisis yang digunakan univariat (%) dan bivariat menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil Penelitian faktor-faktor tersebut memiliki nilai p masing-masing 0,058, 0,013, 0,003, 0,001, 0,023, 0,001, 0,003. Pengaruh negatif pada faktor keluarga sebanyak 63%, nilai ini lebih besar dari faktor yang lainnya. Simpulan faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Kecuali pada faktor jenis kelamin karena p value jenis kelamin lebih besar dari α=5%. Saran guru harus menghimbau untuk mematikan media elektronik saat pembelajaran dimulai.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASUHAN PERKEMBANGAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM MERAWAT BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT DR. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI. Anita Rahmawati; imelda pujiharti
Afiat Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v9i1.2800

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sangat tergantung pada kondisi kesehatan ibu. Dalam perawatan pada bayi prematur dibutuhkan asuhan perkembangan dimana dapat mendukung perkembangan neurologis dan sensorik pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain korelasional dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan diruang perinatologi RSUD CAM. Populasi dalam penelitian sebanyak 30 responden dan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisa data yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 22 (73,3%) responden. sebagian besar perawat memiliki sikap baik sebanyak 20 (66,7%) responden. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur dengan nilai p value 0,007. Simpulan: Ada hubungan signifikan pengetahuan asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur di RSUD CAM. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Asuhan Perkembangan dalam merawat bayi prematur bagi perawat sehingga dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kesehatan bayi dan menurunkan angka bayi prematur.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RAUDATUL ATFAL (RA) AL MUTTAQIN JATI BENING BARU TAHUN 2016 Imelda Pujiharti; Mathilda Reza Handayani
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.182

Abstract

anak dalam perkembangannya ditentukan oleh perkembangan psikologis yang termasukperasaan kasih sayang serta hubungan anak dengan orang tua atau orang disekelilingnya, jikakebutuhan kasih sayang terpenuhi dengan baik maka perkembangan psikososialnya akan meningkatdengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh yang diterapkan orangtua, mengetahui gambaran kecerdasan emosional anak dan mengetahui hubungan antara pola asuhorang tua dengan kecerdasan emosi anak usia prasekolah. Metode penelitian deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak prasekolahdan menempuh pendidikan di RA Al Muttaqin. Jumlah populasi 120, Sampel didapat menggunakanteknik simple random sampling dengan jumlah 92 responden. Analisis yang digunakan univariat danbivariat menggunakan rumus chi-square dengan nilai α = 5%. Hasil penelitian dengan uji chi-squaredidapatkan hasil sebesar 6,359 dengan nilai 2tabel = 3,841artinya 2hitung > 2tabel yang berarti tolak Ho danTerima H1. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengankecerdasan emosional anak prasekolah (3-6 tahun). Saran Setelah diketahui adanya hubungan antarapola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional anak prasekolah diharapkan orangtua dapatmenerapkan pola asuh yang sesuai kepada anak dan guru disarankan membantu untuk mengenalkanpendidikan karakter agar dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak sejak dini
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DISRUPTIF REMAJA DI SMAN 106 JAKARTA Muthmainnah Muthmainnah; Imelda Pujiharti
Afiat Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v6i1.2522

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dimana terjadinya kecenderungan identity-identity confusion, perilaku remaja dapat menjadi negatif yang disebut perilaku disruptif, sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku perilaku disruptif diantaranya jenis kelamin, pencarian identitas, keluarga, teman sebaya, lingkungan sosial, media elektronik, dan trauma. Tujuan Mengidentifikasi gambaran dan hubungan antara faktor-faktor diatas dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 432. Sampel diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 81 dengan tekhnik accidental sampling. Analisis yang digunakan univariat (%) dan bivariat menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil Penelitian faktor-faktor tersebut memiliki nilai p masing-masing 0,058, 0,013, 0,003, 0,001, 0,023, 0,001, 0,003. Pengaruh negatif pada faktor keluarga sebanyak 63%, nilai ini lebih besar dari faktor yang lainnya. Simpulan faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Kecuali pada faktor jenis kelamin karena p value jenis kelamin lebih besar dari α=5%. Saran guru harus menghimbau untuk mematikan media elektronik saat pembelajaran dimulai.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASUHAN PERKEMBANGAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM MERAWAT BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT DR. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI. Anita Rahmawati; imelda pujiharti
Afiat Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v9i1.2800

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan sangat tergantung pada kondisi kesehatan ibu. Dalam perawatan pada bayi prematur dibutuhkan asuhan perkembangan dimana dapat mendukung perkembangan neurologis dan sensorik pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain korelasional dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan diruang perinatologi RSUD CAM. Populasi dalam penelitian sebanyak 30 responden dan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisa data yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: menunjukan sebagian besar perawat memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 22 (73,3%) responden. sebagian besar perawat memiliki sikap baik sebanyak 20 (66,7%) responden. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur dengan nilai p value 0,007. Simpulan: Ada hubungan signifikan pengetahuan asuhan perkembangan dengan sikap perawat dalam merawat bayi prematur di RSUD CAM. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Asuhan Perkembangan dalam merawat bayi prematur bagi perawat sehingga dapat menjadi masukan dalam upaya meningkatkan kesehatan bayi dan menurunkan angka bayi prematur.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DI MTS MIFTAHUL AMAL KOTA BEKASI Adinda Ramadhania Zahrah; Imelda Pujiharti
Afiat Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v9i2.3461

Abstract

Bullying merupakan masalah perilaku yang banyak terjadi di kalangan remaja saat ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari UNICEF tahun 2015 bahwa kekerasan terhadap anak terjadi secara luas di Indonesia sebesar 40% dan pada tahun 2016 meningkat sebesar 41 sampai 50% yang terjadi pada anak sekolah pada rentang usia 13 sampai 15 tahun (UNICEF, 2021). Pada tahun 2021, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) mencatat bahwa terjadi 53 kasus anak korban perundungan di lingkungan sekolah dan 168 kasus perundungan di dunia maya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di MTS Miftahul Amal Tahun 2023. Metode Penelitian penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi sebanyak 169 responden dan menggunakan tekhnik simple random sampling dengan sample 119 responden.analisis yang digunakan univariate dan bivariat dengan chi-square <α = 0,05. Hasil Penelitian berdasarkan hasil didapatkan pola asuh orang tua buruk sebesar 76(63.9%) dan prilaku bullying tinggi sebesar 64 (53.8%) analisis bivariate diperoleh bahwa nilai PAsym.sig (2-sided) = 0,000 < α=0,05 maka H0 ditolak. Kesimpulan Terdapat hubungan yang kuat antara pola asuh orang tua dengan perilaku bullying pada remaja di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Amal Kota Bekasi. Saran Diharapkan guru agar memberikan bimbingan dan selalu memperhatikan akan pentingnya pola asuh orang tua terhadap prilaku bullying pada remaja di mts miftahul amal.