Siti Fatimah
Universitas Islam As-syafi’iyah Jakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN BIDARA CINA I JAKARTA TIMUR TAHUN 2017 Siti Fatimah; Tria Wulan Oktavianis
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.927 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i2.680

Abstract

menyusui merupakan hak setiap ibu tidak terkecuali ibu yang bekerja sebagai pedagang,tehnik sipil atau swasta. Pelaksanaan pemberian ASI dapat dilakukan dengan baik dan benar jikaterdapat informasi lengkap tentang manfaat ASI dan menyusui serta manajamen laktasi. PemberianASI eksklusif dapat dihambat oleh beberapa hal seperti rendahnya pengetahuan ibu dan keluargamengenai manfaat ASI, cara menyusui yang benar, gencarnya pemasaran susu formula merupakanalasan yang diungkapkan ibu yang tidak menyusu secara eksklusif. Tujuan Penelitian ini untukmengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASIEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur. Metodologi Penelitianini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian iniadalah ibu dengan bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur denganjumlah sampel sebanyak 93 orang. Hasil analisis univariat menyatakan gambaran tingkat pengetahuantentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I sebagian besarmempunyai pengetahuan kurang dengan persentase 63,4% dan gambaran pemberian ASI Eksklusifterdapat 67,7% tidak memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan sebanyak 32,3% memberikan ASIEksklusif selama 6 bulan. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square didapatkan nilai p value =0,000 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif diwilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I. Saran untuk Puskesmas dapat meningkatkanpenyuluhan kesehatan tentang pemberian ASI secara Eksklusif dengan baik secara berkala.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT BUDI LESTARI Dwi Luckytasari; Siti Fatimah
Afiat Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.301 KB)

Abstract

Pre eklampsia merupakan penyebab kematian ibu nomor 2 di Indonesia denganprosentase 23 % dari seluruh kematian ibu yang terjadi di Indonesia. Di Rumah Sakit Budi Lestaridata ibu bersalin pada tahun 2016 yang mengalami pre eklampsia berat sebesar 23 %. Penelitian inibertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pre-eklampsia berat.Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control study (studi kasuskontrol) Sampel yang diambil jumlah 20 orang untuk kelompok kasus pre eklampsia berat dan 20orang untuk kelompok kontrol (non pre eklampsia berat). Instrument yang digunakan adalah kuesionerdengan metode analisis univariat, bivariat dan regresi logistic berganda. Hasil Penelitian hasil ujimenggunakan regresi logistic menunjukkan terdapat hubungan yang significant antara umur ibu hamil(p= 0,006), riwayat hipertensi (p = 0,006) dan pemeriksaan antenatal care (p= 0,003) denganterjadinya pre eklampsia berat. Kesimpulan Faktor yang paling kuat hubungannya adalah faktor umurdengan OR 5,4. Saran agar ibu hamil lebih teratur dalam melaksanakan pemeriksaan antenatalcarekhususnya bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat hipertensi dan umur beresiko untuk mencegahterjadinya pre eklampsia berat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI RW 04, KEL. PEJUANG, KEC. MEDAN SATRIA Mei Wulandari; Siti Fatimah
Afiat Vol 4 No 02 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.935 KB)

Abstract

Ibu yang sedang mengalami kehamilan, dituntut harus siap secara fisik dan mental. Selamakehamilan seringkali muncul perasaan cemas yang berlebihan terutama pada trimester III. Salah satufaktor yang signifikan dapat mengurangi efek negatif dari stres adalah dukungan sosial. TujuanPenelitian untuk mengetahui apakah usia ibu dan dukungan sosial mempengaruhi tingkat kecemasan padaibu primigravida trimester III. Metode Penelitian Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan korelatifcross sectional dan dilakukan di RW 04 pada tanggal 1 April 2018-30 juni 2018. Pengambilan sampelmenggunakan Rumus Slovin diperoleh 40 orang dan pengambilan sampel menggunakan purposivesampling. Hasil Penelitian nilai koefisien korelasi Pearson usia ibu primigravida dengan tingkatkecemasan sebesar -0.566 dan diperoleh nilai p (sig. 1-tailed)= 0.000, nilai ini lebih kecil dari α= 5%,maka hipotesis nol ditolak. Nilai koefisien korelasi pearson dukungan sosial suami dengan tingkatkecemasan sebesar = -0.420 dan diperoleh nilai p (sig. 1-tailed)= 0.004, nilai ini lebih kecil dari α= 5%,maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan yang negatif yang signifikan antara usia ibuprimigravida dengan tingkat kecemasan, hubungan yang negatif yang signifikan antara dukungan sosialsuami dengan tingkat kecemasan. Saran untuk Puskesmas agar mengadakan penyuluhan yang bergunabagi ibu hamil untuk dapat terhindar dari kecemasan pada ibu primigravida trimester III.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN BIDARA CINA I JAKARTA TIMUR TAHUN 2017 Siti Fatimah; Tria Wulan Oktavianis
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v3i2.680

Abstract

menyusui merupakan hak setiap ibu tidak terkecuali ibu yang bekerja sebagai pedagang,tehnik sipil atau swasta. Pelaksanaan pemberian ASI dapat dilakukan dengan baik dan benar jikaterdapat informasi lengkap tentang manfaat ASI dan menyusui serta manajamen laktasi. PemberianASI eksklusif dapat dihambat oleh beberapa hal seperti rendahnya pengetahuan ibu dan keluargamengenai manfaat ASI, cara menyusui yang benar, gencarnya pemasaran susu formula merupakanalasan yang diungkapkan ibu yang tidak menyusu secara eksklusif. Tujuan Penelitian ini untukmengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASIEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur. Metodologi Penelitianini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian iniadalah ibu dengan bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur denganjumlah sampel sebanyak 93 orang. Hasil analisis univariat menyatakan gambaran tingkat pengetahuantentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I sebagian besarmempunyai pengetahuan kurang dengan persentase 63,4% dan gambaran pemberian ASI Eksklusifterdapat 67,7% tidak memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan sebanyak 32,3% memberikan ASIEksklusif selama 6 bulan. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square didapatkan nilai p value =0,000 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif diwilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I. Saran untuk Puskesmas dapat meningkatkanpenyuluhan kesehatan tentang pemberian ASI secara Eksklusif dengan baik secara berkala.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT BUDI LESTARI Dwi Luckytasari; Siti Fatimah
Afiat Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i1.691

Abstract

Pre eklampsia merupakan penyebab kematian ibu nomor 2 di Indonesia denganprosentase 23 % dari seluruh kematian ibu yang terjadi di Indonesia. Di Rumah Sakit Budi Lestaridata ibu bersalin pada tahun 2016 yang mengalami pre eklampsia berat sebesar 23 %. Penelitian inibertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pre-eklampsia berat.Metode Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control study (studi kasuskontrol) Sampel yang diambil jumlah 20 orang untuk kelompok kasus pre eklampsia berat dan 20orang untuk kelompok kontrol (non pre eklampsia berat). Instrument yang digunakan adalah kuesionerdengan metode analisis univariat, bivariat dan regresi logistic berganda. Hasil Penelitian hasil ujimenggunakan regresi logistic menunjukkan terdapat hubungan yang significant antara umur ibu hamil(p= 0,006), riwayat hipertensi (p = 0,006) dan pemeriksaan antenatal care (p= 0,003) denganterjadinya pre eklampsia berat. Kesimpulan Faktor yang paling kuat hubungannya adalah faktor umurdengan OR 5,4. Saran agar ibu hamil lebih teratur dalam melaksanakan pemeriksaan antenatalcarekhususnya bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat hipertensi dan umur beresiko untuk mencegahterjadinya pre eklampsia berat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN SOSIAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI RW 04, KEL. PEJUANG, KEC. MEDAN SATRIA Mei Wulandari; Siti Fatimah
Afiat Vol 4 No 02 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i02.702

Abstract

Ibu yang sedang mengalami kehamilan, dituntut harus siap secara fisik dan mental. Selamakehamilan seringkali muncul perasaan cemas yang berlebihan terutama pada trimester III. Salah satufaktor yang signifikan dapat mengurangi efek negatif dari stres adalah dukungan sosial. TujuanPenelitian untuk mengetahui apakah usia ibu dan dukungan sosial mempengaruhi tingkat kecemasan padaibu primigravida trimester III. Metode Penelitian Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan korelatifcross sectional dan dilakukan di RW 04 pada tanggal 1 April 2018-30 juni 2018. Pengambilan sampelmenggunakan Rumus Slovin diperoleh 40 orang dan pengambilan sampel menggunakan purposivesampling. Hasil Penelitian nilai koefisien korelasi Pearson usia ibu primigravida dengan tingkatkecemasan sebesar -0.566 dan diperoleh nilai p (sig. 1-tailed)= 0.000, nilai ini lebih kecil dari α= 5%,maka hipotesis nol ditolak. Nilai koefisien korelasi pearson dukungan sosial suami dengan tingkatkecemasan sebesar = -0.420 dan diperoleh nilai p (sig. 1-tailed)= 0.004, nilai ini lebih kecil dari α= 5%,maka hipotesis nol ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan yang negatif yang signifikan antara usia ibuprimigravida dengan tingkat kecemasan, hubungan yang negatif yang signifikan antara dukungan sosialsuami dengan tingkat kecemasan. Saran untuk Puskesmas agar mengadakan penyuluhan yang bergunabagi ibu hamil untuk dapat terhindar dari kecemasan pada ibu primigravida trimester III.