menyusui merupakan hak setiap ibu tidak terkecuali ibu yang bekerja sebagai pedagang,tehnik sipil atau swasta. Pelaksanaan pemberian ASI dapat dilakukan dengan baik dan benar jikaterdapat informasi lengkap tentang manfaat ASI dan menyusui serta manajamen laktasi. PemberianASI eksklusif dapat dihambat oleh beberapa hal seperti rendahnya pengetahuan ibu dan keluargamengenai manfaat ASI, cara menyusui yang benar, gencarnya pemasaran susu formula merupakanalasan yang diungkapkan ibu yang tidak menyusu secara eksklusif. Tujuan Penelitian ini untukmengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASIEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur. Metodologi Penelitianini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian iniadalah ibu dengan bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur denganjumlah sampel sebanyak 93 orang. Hasil analisis univariat menyatakan gambaran tingkat pengetahuantentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I sebagian besarmempunyai pengetahuan kurang dengan persentase 63,4% dan gambaran pemberian ASI Eksklusifterdapat 67,7% tidak memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan sebanyak 32,3% memberikan ASIEksklusif selama 6 bulan. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square didapatkan nilai p value =0,000 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif diwilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I. Saran untuk Puskesmas dapat meningkatkanpenyuluhan kesehatan tentang pemberian ASI secara Eksklusif dengan baik secara berkala.