Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KEJADIAN NYERI KEPALA TIPE TEGANG PADA PEKERJA Suryanti Suryanti; Andi Ipaljri
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 9 No 1 (2019): JANUARI
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.225 KB) | DOI: 10.37776/zked.v9i1.269

Abstract

In the current era of globalization, humans always interact with technological developments. One result of the development of technology is the use of computers. The use of computers that are not under the ergonomic position causes effects on health, one of them is tension-type headaches. In the United States, 1-4% of patients coming to the Emergency Care Unit complain of headache, 90% of them are tension-type headaches. The proportion of migraine and other headache syndromes in the hospital. Harapan Bunda in 2011 and RS. Camatha Sahidya in Batam in Batam was 5% and 0.7% respectively. Whereas the incidence of tension headaches in 5 puskesmas in Batam in 2014 ranged from 0.5% - 1.3%. The proportion of tension headaches at the BIP Clinic in the January-April 2018 period is 1.5%. Tension-type headaches that occur continuously can cause barriers to daily activities. The purpose of this study is to determine the relationship of computer use with the incidence of tension-type headaches in workers. This research uses a descriptive-analytic method with a cross-sectional approach. The sampling technique is purposive sampling. Of 97 respondents who visited the clinical BIP that met the criteria, it was found that computer user respondents experienced tension-type headaches of 18 people (42.9%) and not tension-type headaches of 24 people (57.1%). Whereas the respondents who were not computer users experienced tension-type headaches of 10 people (18.2%), and non-tension-type headaches of 45 people (81.8%). Bivariate chi-square analysis showed that p = 0.008 (p <0.05). This means that Ha is accepted and H0 is rejected.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS BALOI PERMAI KOTA BATAM TAHUN 2019 Andi Ipaljri
Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam Vol 10 No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.36 KB) | DOI: 10.37776/zked.v10i1.436

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan berbagai efek samping salah satunya adalah perubahan berat badan. Namun demikian,berat badan yang bertambah umunya tidak terlalu besar, hal ini bervariasi antara kurang dari 1 kg sampai 5 kg dalam tahun pertama. Sebagian besar wanita dari pasangan usia subur yang merupakan akseptor pengguna alat kontrasepsi mengalami peningkatan berat badan. Walaupun tingkat kelahiran dapat ditekan dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk, namun tidak dapat dihindari timbulnya dampak lain akibat penggunaan alat kontrasepsi khususnya penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu tertentu yang dapat menimbulkan berbagai efek samping, salah satunya adalah perubahan berat badan.Metode : Penelitian ini menggunakan analitik deskriptif dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik di Puskesmas Baloi Permai Kota Batam tahun 2019, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan sampel berjumlah 49 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan rekam medik. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji statistik chi square.Hasil : Hasil penelitian terhadap 49 responden, menunjukkan responden yang kurang dari 3 kali penyuntikan DMPA yang mengalami peningkatan berat badan sebanyak 7 orang (23,3%) dan tidak mengalami peningkatan berat badan sebanyak 14 orang (73,7%). Sedangkan responden yang lebih dari 3 kali melakukan penyuntikan DMPA yang mengalami peningkatan berat badan  sebanyak 23 orang (76,7%) dan yang tidak mengalami peningkatan berat badan sebanyak 5 orang (26,3%). Uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara penggunaan KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan dengan p value 0,002.Kesimpulan : Terdapat hubungan penggunaan KB suntik DMPA dengan peningkatan berat badan pada akseptor KB di Puskesmas Baloi Permai Kota Batam tahun 2019.