Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK DAKWAH BI AL-QALAM : STUDI ANALISIS BUKU PRINSIP & KEBIJAKSANAAN DAKWAH ISLAM KARYA HAMKA Alfan Fahmi Al Faqih; Ahmad Munir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.848 KB)

Abstract

Islam adalah agama dakwah, agama yang mewajibkan setiap muslim mengajak dan menyampaikan kebenaran yang datangngnya dari Allah, supaya nilai rahmat Islam dapat bersemi dan tumbuh dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan negara. Aktivitas mulia ini telah diperaktekan sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad. Kewajiban itu, kini menjadi tugas umat Islam untuk melanjutkan misi dakwah tersebut. Topik dakwah adalah pesan yang disampaikan oleh da’i> kepada sasaran dakwahnya, baik dengan lisan maupun tulisan. Topik dakwah haruslah bersumber Al-Quran dan Hadist. Dakwah harus dapat mengembalikan umat Islam untuk dekat kepada Al-Quran. Penggunaan media masa sebagai media dakwah adalah suatu keharusan. Aktivitas dakwah harus menggunakan berbagai media. Di mata umat Islam khususnya para pemuda Islam sudah lama mengidap krisis identitas diri yang akut akibat ghazwul fikri (perang pemikiran) Barat yang tidak menginginkan Islam bangkit kembali. Dimana krisis ini menyerang keimanan pemuda Islam yang membuatnya lemah dalam ketauhidan. Ghazwul fikri ini menghancurkan keimanan dan daya tahan akidah umat dan menghilangkan rasa identitasnya sebagai muslim dan kebanggaan akan ajaran-ajaran Islam. Di dalam buku “Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam” ini Hamka menuliskan pengalaman-pengalaman pribadinya dan juga berbagai kisah-kisah Rasul dan para sahabat kedalam buku “Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam” dengan tujuan untuk memberi dorongan semangat dakwah para pemuda dan menuntun para pemuda dalam berdakwah Kepada mad’u>.
KEDERMAWANAN DAN NILAI KEMANUSIAAN Ahmad Munir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.396 KB)

Abstract

Bagi muslim, al-Qur'an adalah pedoman normatif dalam kehidupan yang paling tinggi. Namun akal dan hati nurani yang bersih juga sebagai inspirasi untuk mencapai maksud yang dikehendaki oleh al-Qur'an. Dengan demikian, antara norma dan akal budi manusia saling melengkapi dalam mengawal kehidupan. Pitutur normatif tidak mengambil jarak antara individu dan kolektif, antara keadilan dan belas kasihan. Dalam hal-hal tersebut, norma memberikan acuan yang kokoh agar tidak terjadi disharmonis dan antimono antara dua hal tersebut. Akal budi dan nurani manusia, menempatkan aturan norma sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian, seluruh pitutur yang bersifat normatif harus dipastikan berfungsi dan berpihak kepada kehidupan. Philanthropy dan seluruh anjuran kedermaan, harus berbasis pada kesejahteraan dan kemanusiaan, baik terhadap individu maupun kolektif.
KONSTRUKSI MAKKIYAH MADANIAH PADA PENAFSIRAN AYAT-AYAT KHAMR Mar'atul Mahmudah; Ahmad Munir
JUSMA: Jurnal Studi Islam dan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.5 KB) | DOI: 10.21154/jusma.v1i1.524

Abstract

Salah satu permasalahan yang direspons secara berbeda antara periode Makkah dan periode Madinah adalah masalah khamr. Hal ini terlihat pada perbedaan konstruksi ayat-ayat khamr Makkiyah dan Madaniah. Ayat-ayat khamr Makkiyah mengakui eksistensi khamr sebagai minuman yang diistimewakan masyarakat Arab Jahiliah, sedangkan ayat khamr Madaniah memandang khamr dalam bingkai sebuah permasalahan dan secara tegas serta bertahap menetapkan status hukum syariat khamr. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ayat-ayat khamr dari perspektif konsep Makkiyah Madaniah. Fokus penelitian ini membahas 3 hal, pertama konstruksi ayat-ayat khamr periode Makkah dan Madinah. Kedua, penerapan konsep Makkiyah Madaniah pada penafsiran ayat-ayat khamr. Ketiga, relevansi ayat-ayat khamr dengan penanggulangan narkoba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, ayat-ayat khamr Makkiyah dibangun dalam konstruksi wacana penyadaran dengan struktur ayatnya yang pendek dan sarat majas secara persuasif berusaha menggerakkan kesadaran masyarakat akan keburukan khamr. Sedangkan ayat-ayat khamr Madaniah dibangun dalam konstruksi wacana transformasi dan implementasi nilai-nilai baru untuk membentuk tatanan masyarakat baru yang ideal, dengan struktur ayatnya yang lugas, ayat khamr Madaniah secara bertahap melarang dengan tegas penggunaan khamr. Kedua, dengan penerapan konsep Makkiyah Madaniah dalam penafsiran ayat-ayat khamr diketahui bahwa penetapan hukum khamr dilakukan secara bertahap (tadarruj). Ketiga, relevansi ayat-ayat khamr dengan permasalahan narkoba di masa kini terletak pada prinsip-prinsip dasar ideal moral dan nilai universal yang terkandung dalam ayat-ayat khamr yang dapat dijadikan acuan dalam menyelesaikan masalah narkoba.
PENDEKATAN FILANTROPI DALAM TAFSIR AL-QURAN: Studi Tafsīr At-Tanwīr Jilid 1 Karya Tim Penyusun PP Muhammadiyah Nur Hafifah Rochmah; Ahmad Munir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode penafsiran kitab Tafsīr At-Tanwīr, bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang filantropi dalam Tafsīr At-Tanwīr, serta kontekstualisasi ayat-ayat filantropi dengan kesejahteraan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis. Penulis menggunakan metode tematik guna mengungkap isi kandungan Al-Quran secara lebih komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Tafsīr At-Tanwīr memadukan antara metode tah}li>li> dan mawd}>u’i> secara bersamaan (tah}li>li> cum-tematik). Penafsiran ayat-ayat filantropi dalam Tafsīr At-Tanwīr mencoba membangkitkan ghirah filantropi Islam yang dibangun melalui spirit Al-Quran. Filantropi merupakan manifestasi konsep teologi amal dengan spirit al-Ma>’u>n yang diprakarsai oleh KH Ahmad Dahlan, yakni ibadah bukan hanya bernilai mekanis-ritualis-individualis melainkan tindakan praktis yang juga bernilai universal dengan bingkai kesalihan sosial. Filantropi Islam memiliki potensi yang sangat besar dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Aktualisasi ajaran tentang filantropi dapat membantu meningkatkan taraf hidup orang-orang yang membutuhkan hingga mengurangi kesenjangan sosial.