Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PADA PEMERIKSAAN URIN RUTIN DI LABORATORIUM RSUD KOTA DEPOK Hani Nur Wijayanti; Aturut Yansen; Ois Nurcahyanti
Binawan Student Journal Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v4i1.325

Abstract

Pemantapan Mutu internal merupakan kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara rutin agar tidak terjadi atau mengurangi error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Hasil penelitian dengan jumlah responden sebanyak 15 orang dan jumlah sampel urin sebanyak 40 sampel, didapatkan nilai rata-rata dari masing-masing kriteria pemantapan mutu internal, pada kriteria Sumber Daya Manusia dengan skor 97,91 yang berarti sangat baik. Kriteria kedua terhadap quality control dengan skor 60,6 yang berarti kurang baik, yang ketiga kriteria terhadap fasilitas sarana dan prasarana denganĀ  skor 100 yang berarti sangat baik, dan yang terakhir kriteria SOP dengan skor 58,3 yang berarti kurang baik.
Penyuluhan pembuatan Pupuk Organik Cair Daun Kelor Untuk Mencegah Bahan Kimia Yang Mencemari Lingkungan di RW 05 Tanjung Mekar Karawang barat Ois Nurcahyanti; Aidha Zulaika; Sari Sekar Ningrum
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 3 No. 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jpmbp.v3i01.350

Abstract

Sektor 19 Citarum Harum Tanjung Mekar Karawang merupakan desa binaaan Universitas Binawan, dimana salah satu kegiatan tersebut adalah penanaman kelor. Banyaknya kelor yang ditanam menimbulkan limbah daun kelor yang tidak termanfaatkan. Limbah kelor yang tidak termanfaatkan dapat digunakan sebagai pupuk cair organik yang memiliki banyak manfaat serta tidak mencemari lingkungan. PKM ini bertujuan untuk mengenalkan pupuk cair organik dari daun kelor sebagai pengganti pupuk anorganik yang dapat mencemari lingkungan. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dengan menggunakan media power point. Hasil kegiatan PKM ini merupakan pengetahuan baru masyarakat akan pupuk cair organik, cara pembuatan sertamanfaat dari pupuk cair itu sendiri. Simpulan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah pengetahuan baru masyarakat akan penggunaan, pemanfaatan dan cara pembuatan pupuk cair organik dari bahan dasar daun kelor.