Ahmad Soleh Sakni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Riyadhah Hifdzul Lisan Perspektif Imam Al Ghazali Dalam Kitab Ihya Ulumuddin Yauma Fajariyanti Meliniar; Idrus Alkaf; Ahmad Soleh Sakni
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 1 No. 3 (2024): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The tongue is one of the most influential tools in shaping a person's educational values, be it tawhid, or morals, because the good and bad of humans depends on how to be able to protect themselves from hurting others through the tongue, because today there are still many people who underestimate the dangers of the tongue itself such as gossiping, mocking here and there so that there is a dispute due to an unguarded tongue. Thus the above problems can be prevented by practicing riyadhah in maintaining the tongue according to Imam Al Ghazali's perspective. The purpose of this study is to find out how important the benefits of keeping the tongue. The method used in this research is qualitative research (Library Research) with Content Analysis research model. Data analysis used includes data reduction, data display and conclusion drawing / verification. The data collection technique in this study uses the documentation method which directs researchers in collecting record variables such as books, manuscripts and so on. Imam Al-Ghazali has explained four things that can be done by someone to do riyadhah in order to achieve self-purification (tazkiyah an-nafs) in fighting lust, namely; uzlah or khalwat (solitude), as-sukut or ash-shumt (silence), al-ju' (hunger), and as-sahr (waking up at night). The concept of riyadhah to keep the tongue according to Imam Al-Ghazali in the book Ihya Ulumuddin is by avoiding twenty oral dangers that have been explained in the book including: Useless speech, excessive speaking, speaking about falsehood, arguing and others.
Nilai nilai sufistik dalam pelayanan paliatif pasien terminal Rumah sakit Islam Siti Khodijah Palembang Pertiwi, Elsa; Apriyanti; Ahmad Soleh Sakni
Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter Vol 1 No 1 (2024): Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/masagi.v1i1.3529

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk meneliti nilai-nilai Sufistik yang diterapkan oleh pelayanan Paliatif terhadap pasien terminal di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang. Hal ini dikarenakan orang-orang yang memiliki penyakit kronis atau sudah tahap terminal sangat membutuhkan bantuan moril yang akan menyirami jiwa mereka agar menjadi lebih dekat kepada pencipta serta rido menerima penyakit yang diderita sebagai bagian dari takdir. Penelitian ini bersifat Kualitatif dengan menggunakan pendekatan tasawuf. Data primer berasal dari hasil wawancara terhadap 10 orang pasien dan dua orang tenaga paliatif. Data sekunder berasal dari beragam buku, artikel dan jurnal yang terkait dengan tema penelitian. Semua data diperoleh melalui tiga cara yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Seluruh data tersebut akan dianalisis dengan metode reduction, data display dan conclusion drawing/ verification. Mengalisis data penyajian fakta secara sistematis berdasarkan fakta data yang diperoleh, sehingga dapat mudah dipahami dan disampaikan. Hasil temuan menujukan bahwa pelayanan paliatif yang diberikan kepada pasien penyakit terminal di Rumah Sakit islam Siti Khodijah Palembang menggunakan ajaran Islam di dalamnya terutama nilai- nilai sufistik. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai taubat, nilai sabar, nilai tawakkal, nilai ridha, nilai ikhlas, nilai takut (khauf), nilai yakin dan nilai dzikir. Berbagai nilai- nilai sufistik tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Hal ini terlihat dari banyaknya Tingkat kesadaran para pasien terhadap pelayanan paliatif yang diberikan.