Pembangungan Kota Lubuklinggau yang semakin meningkat setiap tahunya dan telah menjamah hingga ke daerah pingirannya, dan mengubah lahan pertanian menjadi daerah pemukiman, industri, dan perdagangan. Terlihat dari sebagian besar rumah yang ditempati penduduk memiliki luas pekarangan yang relatif sempit dan jarak antar rumah saling berdekatan, bahkan tidak memiliki pekarangan sama sekali, selain itu dampak dari alih fungsi lahan menyebabkan, berkurangnya lahan pertanian sehingga produk-produk pertanian pun mengalami penurunan. Konsisi ini pada akhirnya akan berdampak pada ketegantungan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dari wilayah lain yang ada diluar Kota Lubuklinggau. Untuk itu dibutuhkan salah satu teknik budidaya yang dapat dilakukan di lahan sempit agar pemanfaatan lahan pekaranagan lebih optimal. Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah budidaya teknologi hidroponik. Dengan menerapkan teknik ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan produk hortikultura khususnya sayuran secara mandiri, sehingga biaya kebutuhan sehari-hari dapat ditekan. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan pola pikir kreatif masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan. Kegiatan ini telah dilakukan di Kecamatan Lubuklinggau Timur I dengan berkoordinasi antara mahasiswa dan aparatur kecamatan dan berjalan dengan lancar. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan panduan teknis budidaya teknologi hidroponik bagi masyarakat Kelurahan Taba Koji Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau, menambah pengetahuan dan informasi bagi masyarakat terkait budidaya sistem hidroponik, sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuahan pangan secara mandiri khususnya produk hortikultura berupa sayur dengan lahan yang terbatas.