Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Kitosan Terhadap Karakterisasi Hidrogel Film PVA Untuk Aplikasi Pembalut Luka Haryanto Haryanto
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 22, No 2 (2021): Techno Volume 22 No.2 Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v22i2.11593

Abstract

Pegembangan hidrogel sebagai bahan pembalut luka telah banyak mendapat perhatian dari para peneliti. Salah satu jenis hidrogel film yang telah banyak dikembangkan adalah Polyvinyl Alkohol (PVA) hidrogel film. Tingkat penyerapan air dari hidrogel ini masih rendah. Untuk meningkatkan kualitas hidrogel perlu ditambahkan zat lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kitosan terhadap karakterisasi Polyvinyl Alkohol (PVA) hidrogel film. Formulasi konsentrasi kitosan 0% sampai 15% dan diradiasi untuk mendapatkan hidrogel ikat silang dengan menggunakan radiasi gamma ray dengan dosis 40 KGy. Karakteristik yang diukur meliputi fraksi gel, rasio swelling, sifat mekanik ( tensile strength dan elongation ). Struktur kimia diukur dengan menggunakan Frourier Transform Infra Red (FTIR). Dan bentuk morfologi hidrogel dianalisis menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fraksi gel menurun dengan bertambahnya kandungan kitosan sedangkan rasio swelling sebaliknya semakin meingkat. Kekuatan hidrogel cenderung menurun dilihat pada kuat tarik dari 30 N/mm2 menjadi 7,2 N/mm2 dan persen elongasi dari 480,57% sampai 224,79%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kitosan dapat meningkatkan rasio swelling hidrogel. Walaupun hanya rasio swelling yang meningkat tetapi dilihat dari fraski gel dan kuat mekanik ( tensile strength dan elongation) masih memenuhi persyaratan untuk pembalut luka sehingga hidrogel PVA/kitosan dapat digunakan untuk aplikasi pembalut luka.
BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG MAIZENA Haryanto Haryanto; Fena Retyo Titani
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 18, No 1 (2017): Techno Volume 18 No 1, April 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v18i1.1360

Abstract

ABSTRAKBioplastik adalah salah satu jenis plastik yang terbuat dari sumber biomassa terbarukan seperti minyak nabati, pati jagung,pati kacang polong dan mikrobiota.Pada penelitian ini bioplastik dibuat dari campuran tepung tapioka dan tepung maizena dengan penambahan asam asetat sebagai katalis dan gliserol sebagai plasticizer.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi terbaik dari berbagai uji diantaranya uji biodegradable,struktur permukaan (makroskopis dan mikroskopis) serta uji kekuatan mekanik.Komposisi tepung tapioka dan maizena yang dikaji yaitu 10:40, 20:30, 25:25, 30:20, 40:10. Hasil penelitian menunjukkan bioplastik yang dihasilkan dari kelima komposisi memiliki tekstur kenyal,padat,berwarna putih kekuningan dan halus,tetapi ada sedikit gelembung udara jika ditinjau dari segi permukaan fisik dan permukaan mikroskopis dengan perbesaran 10 kali.Dari hasil analisis uji kekuatan mekanik,bioplastik yang memiliki nilai tensile strength paling tinggi terdapat pada komposisi bahan 40:10 yaitu 0,37 N/mm2,sedangkan untuk nilai  elongation at break paling tinggi terdapat pada komposisi 30:20 yaitu 49,28 %.Uji biodegradable terhadap bioplastik menunjukkan bahwa bioplastik mengalami penurunan berat yang cukup signifikan yaitu pada komposisi 10:40.Kata Kunci: Asam asetat,bioplastik,gliserol,tepung tapioka,tepung  maizena.                                             ABSTRACTBioplastic is one type of plastic made from renewable biomass sources such as vegetable oil, corn starch, pea starch and microbiota. In this research bioplastic is made from blend of tapioca starch and cornstarch with the addition of acetic acid as catalyst and glycerol as plasticizer. This research is to know the best composition of various test such as biodegradable test, surface structure (macroscopic and microscopic) and mechanical strength test. The composition of tapioca flour and maize which are studied are 10:40, 20:30, 25:25, 30:20, 40:10. The results show that the bioplastic produced from the five compositions has a chewy, dense, yellowish-white texture, but there are few air bubbles in terms of physical surface and microscopic surface with 10 times magnification. From the results of mechanical strength test analysis, bioplastics that have The highest tensile strength value is found in the material composition of 40:10 is 0.37 N / mm2, while for the highest elongation at break value is found in the composition of 30:20 is 49.28%. Biodegradable test on bioplastics shows that bioplastic weight decreased Which is quite significant in the composition of 10:40.Keywords: Acetic acid, bioplastic, glycerol, tapioca starch, cornstarch.
PENGEMBANGAN BIOPLASTIK DARI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS KETAN PUTIH Haryanto Haryanto; Andriani Eka Saputri
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 17, No 2 (2016): Techno Volume 17 No 2, Oktober 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v17i2.1217

Abstract

Meningkatnya penggunaan kemasan plastik seiring dengan semakin meningkatnya konsumsi dan daya beli masyarakat terutama disebabkan oleh sifat bahan plastik yang ringan, fleksibel, praktis dan harganya relatif murah. Akan tetapi, pada umumnya plastik yang digunakan tersebut bersifat nonbiodegradable, sehingga jika dibuang begitu saja dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui komposisi terbaik antara tepung tapioka dan tepung beras ketan putih terhadap karakteristik fisik dan mekanik dari bioplastik. Pembuatan bioplastik ini menggunakan perbandingan komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 10:40; 20:30; 25:25; 30:20; 40:10. Analisis bioplastik ini meliputi uji tekstur permukaan, degredasi, %elongation at break,dan tensile strength. Hasil uji tekstur permukaan yang terbaik secara organoleptik dan mikroskopik diperoleh pada saat komposisi tepung tapioka dan tepung beras ketan putih 20 : 30. Bioplastik mengalami degradasi paling cepat pada komposisi 20:30. Sedangkan kuat tarik optimal (0,585 N/mm2) diperoleh pada komposisi 10:40 begitu juga dengan % elongation at break. Hal ini menunjukkan tepung beras ketan berperan utama dalam meningkatkan kekuatan mekanik dari biopolastik yang terbentuk. Key word : tepung tapioka, tepung beras ketan putih, bioplastik, tensile strength, biodegradasi.
Development Of Polyethylene Oxide Film Hydrogels With The Addition Of Banana Sap For Wound Dressing Applications Fena Retyo Titani; Haryanto Haryanto
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 21, No 1 (2020): Techno Volume 21 No.1 April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v21i1.4894

Abstract

Hydrogels having been developed so far are those with polymer bases without any additives.  For the acceleration of wound healing, it can be developed hydrogels with the addition of banana sap (Musa Paradisiaca) as a drug that is expected to accelerate the wound healing process. The preparation of Banana PEO-PEGDMA-Hydrogel Banana was made using a new method of dissolving banana juice with PEO-PEGDMA before crosslinking. The formulations of banana sap concentration used ranged from 0% to 15% (volume) and they were irradiated with gamma rays. The characteristics measured include gel fraction, swelling ratio, velocity of water vapor transmission and mechanical properties. The chemical and morphological structures were analyzed using the Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) and Scanning Electron Microscope (SEM). The acceleration of wound healing speed was analyzed by invivo test. The results showed that the value of gel fraction, swelling ratio and velocity of water transmission of PEO-PEGDMA-Banana Gum hydrogel increased at a concentration of 0-15%. Hydrogel tensile strength decreased with the addition of banana sap and conversely the percentage of elongation of hydrogel increased with it. PEO-PEGDMA hydrogel film with the addition of banana sap has been proven to accelerate the wound healing through the Invivo Test. This shows that hydrogels can be developed from PEO-PEGDMA- Banana Sap which can be used as wound dressing. 
Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulose Terhadap Karakteristik Hidrogel Film Polivinil Alkohol Sebagai Aplikasi Pembalut Luka Dengan Chemical Crosslinking Method Haryanto Haryanto; Gika Annisa Selviana
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 23, No 2 (2022): Techno Volume 23 NO.2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v23i2.14196

Abstract

Hidrogel, yang sangat biokompatibel dan mudah beradaptasi dengan jaringan biologis, telah menunjukkan kegunaan yang besar dalam aplikasi biomedis. Pada penelitian ini hidrogel pembalut luka dibuat menggunakan crosslinker asam sitrat sebagai alternatif dari glutaraldehid yang mana menimbulkan masalah kesehatan karena toksisitasnya, serta dilakukan penambahan zat aditif untuk mengetahui mengetahui pengaruhnya terhadap hidrogel PVA. Hidrogel PVA/CMC telah berhasil dibuat dengan metode ikat silang kimia. Formulasi konsentrasi karboksimetil selulosa (CMC) yang digunakan adalah 0% hingga 50%. Karakteristik yang diukur adalah fraksi gel, rasio swelling, dan sifat mekanik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai crosslinking menurun dengan penambahan CMC yang ditunjukan dengan fraksi gel hidrogel PVA/CMC yang menurun dari konsentrasi 0% sebesar 63.603%, dan terus menurun hingga tersisa 54.326%. Nilai rasio swelling pun menurun pada konsentrasi 0% sebesar 572.794%, dan terus menurun. Kuat tarik dan elongasi hidrogel menurun dengan penambahan CMC, dengan nilai terbesar pada konsentrasi 0% yaitu 18.33 N/mm2 dan 282.51%. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan CMC menurunkan karakteristik hidrogel, namun nilainya sudah lebih baik dari beberapa penelitian terdahulu, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai aplikasi pembalut luka.
The Effectiveness of Dietary Fucoidan Compared to the Combination of Fucoidan with Turmeric on the Growth of African Catfish (Clarias Gariepinus) Cahyono Purbomartono; Rini Emawati; Dini Siswani Mulia; Haryanto Haryanto
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 8 (2023): Proceeding International Seminar 2022 E-Learning Implementation in Malaysia and Indon
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v8i.603

Abstract

To meet the needs of fish consumption for the community, African catfish are cultivated intensively. African catfish cultivation is carried out intensively with high stocking density, but some disadvantages inhibit growth. To support growth, it is done by giving a combination of fucoidan supplements with turmeric. Fucoidan and turmeric are known to increase fish growth, but there are no reports of using a combination of fucoidan and turmeric given in feed to increase fish growth. Therefore, this study wants to determine the effect of fucoidan supplementation with turmeric on the growth of African catfish. The method used was a completely randomized design with treatment B: (400 mg fucoidan + 1350 mg turmeric extract) kg-1 feed, C: (800 mg fucoidan + 1200 mg turmeric extract) kg-1 feed, D: (1200 mg fucoidan + 1050 mg of turmeric extract) kg-1 of feed and control (A), each with 4 replications. The parameters observed were weight and length gain, survival growth rate (SGR), feed conversion rate (FCR), and feed efficiency (FE). Data were analysed using analysis of variance (ANOVA) at the 95% confidence level and continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that the combination of fucoidan supplementation with turmeric significantly increased (p <0.05) weight and length growth, SGR, FCR, and FE. The addition of fucoidan supplements with turmeric can be used to cultivate African catfish with an optimal dose (1200 mg fucoidan + 1050 mg turmeric extract) kg-1 feed.
Pengembangan Hidrogel Sebagai Media Tanam dari Poli (Asam Akrilat) dan Polivinil Alkohol (PVA) Menggunakan Metode Crosslinking Kimia Haryanto Haryanto; Riska Anisa Wahyadi; Eko Priyono; Agus Mulyadi Purnawanto
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 7 No. 2 September 2023: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrst.v7i2.17919

Abstract

Hidrogel merupakan polimer yang mengalami ikat silang dan digunakan pada berbagai aplikasi termasuk untuk media tanam. Kemampuan utamanya yaitu dapat  menyerap dan mengikat air dalam jumlah yang besar. Salah satu jenis hidrogel yang telah banyak dikembangkan sebagai media tanam adalah hidrogel dari poliakrilat. Namun, hidrogel dengan bahan utama poli (asam akrilat) masih memiliki beberapa kekurangan yaitu sifat mekanik dan penyerapan terhadap air yang masih rendah. Penggunaan Polivinil Alkohol (PVA) dilakukan untuk meningkatkan berbagai parameter karakteristik dari hidrogel yang dihasilkan. Pada penelitian ini berhasil dilakukan sintesis hidrogel dari poli (asam akrilat) dan PVA dengan menggunakan asam sitrat sebagai agen pengikat silang serta ammonium persulfate sebagai inisiator. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PVA terhadap karakteristik hidrogel poli(asam akrilat)-PVA. Variasi konsentrasi PVA yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20% dan  25% (b/v). Karakteristik yang dianalisis meliputi fraksi gel, rasio swelling, sifat mekanik (tensile strength dan elongation). Struktur kimia dianalisis menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan PVA dari 5% sampai 25% menyebabkan nilai fraksi gel nsik dari 73% sampai 80.9%. Nilai rasio swelling dengan komposisi PVA 5% sampai 25%% berkisar dari berkisar 6212% sampai 4141%. Nilai tersebut telah memenuhi persyaratan untuk aplikasi media tanam (300-600%). Sifat mekanik hidrogel ditinjau dari nilai tensile strength. Nilai tensile strength yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada 15% sebesar 1.05 MPa. Nilai tersebut telah memenuhi standar kuat mekanik sebagai media tanam yaitu antara 0,55-22,34 MPa. Sedangkan hasi analisis FTIR telah menunjukkan bahwa terdapat gugus PVA dalam hidrogel.