I Gede Gusman Adhi Gunawan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEMAMPUAN MENARIKAN TARI PUSPA NIRWANA OLEH SISWA JURUSAN TARI KELAS XI SMK NEGERI 5 DENPASAR Luh Putu Febriyanti; I Gusti Ayu Made Puspawati; I Gede Gusman Adhi Gunawan
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 1 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.592 KB) | DOI: 10.59672/batarirupa.v1i1.1610

Abstract

Tari Puspa Nirwana merupakan tari kreasi baru yang terkonsep dalam tari penyambutan yang terinspirasi dari mendengarkan alunan gamelan semara pagulingan. Tari Puspa Nirwana memiliki arti Bunga Surgawi, dalam tarian ini menggambarkan kecantikan dan keagungan para Dewi Kahyangan yang menebarkan keharuman, keindahan, dan kecantikan para dewi. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui Kemampuan Siswa Belajar Menari Tari Puspa Nirwana oleh Siswa Jurusan Tari Kelas XI SMK Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2017/2018 dan untuk mengetahui ada tidaknya Faktor Penghambat Tari Puspa Nirwana oleh Siswa Jurusan Tari Kelas XI SMK Negeri 5 Denpasar. Aspek-aspek penilaian yang digunakan yaitu agem, komposisi tari, ekspresi, teknik gerak tari. Penelitian ini menggunakan 4 metode yaitu, metode penentuan subyek penelitian, metode pendekatan subyek penelitian, metode pengumpulan data, metode pengolahan data. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menarikan tari Puspa Nirwana oleh siswa jurusan tari kelas XI dengan nilai rata-rata 84,56 dengan predikat baik.
EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN TARI REJANG SARI DI DESA SUMERTA KECAMATAN DENPASAR TIMUR Ni Made Ayik Bulan Agustina Maha Dewi; I Wayan Sugama; I Gede Gusman Adhi Gunawan
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 1 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.675 KB) | DOI: 10.59672/batarirupa.v1i1.1663

Abstract

Rejang Sari diciptakan oleh I Ketut Rena pada tahun 2017 dan hingga saat ini masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat. Tari Rejang Sari pertama kali dipentaskan pada saat odalan di Banjar Pande dan dipublikasikan pertama kali pada saat pementasan calonarang di Pura Desa Sumerta. Dengan adanya media publikasi keberadaan tari ini dapat dikenal oleh masyarakat terutama di Desa Sumerta. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Adapun sumber data yang dipergunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya digunakan metode analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah keberadaan seni pertunjukan Tari Rejang Sari sampai saat ini keberadaannya masih dijaga oleh masyarakat pendukungnya. Dilihat dari beberapa kegiatan ritual keagamaan di Desa Sumerta masih mementaskan tarian ini yang berfungsi pada saat ngider buana dan memendak. Demikian pula ketika adanya kegiataan ritual dibeberapa banjar yang ada di Desa Sumerta mementaskan Tari Rejang Sari dengan menggunakan tata rias dan busana lengkap, ada juga yang hanya menggunakan busana adat persembahayangan. Adapun faktor yang membuat tarian ini masih bertahan yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal, sehingga tanpa disadari melalui adanya pementasan Rejang Sari ini dan disertai dengan media publikasi dapat menjadikan Tari Rejang Sari masih tetap eksis sampai saat ini.
PENGUASAAN GERAK TARI BARIS TUNGGAL SEBAGAI PENDIDIKAN DASAR TARI DI SANGGAR KERTA ART DESA UBUD KABUPATEN GIANYAR I Gusti Ngurah Agung Prayoga Wibawa; I Wayan Sugama; I Gede Gusman Adhi Gunawan
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7297850

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi kualitatif yang membahas mengenai Penguasaan Gerak tari Baris Tunggal sebagai Pendidikan Dasar tari putra di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, dengan mengangkat dua permasalahan pokok yaitu, bagaimana gerak dasar tari Baris Tunggal yang ada di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, dan mengapa penguasaan gerak Tari Baris Tunggal dijadikan sebagai Pendidikan dasar tari putra di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar. Pengunaan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk pengumpulan data dan menggunakan analisis data sebagai pengolahan data. Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Baris Tunggal memiliki bentuk gerak seperti agem kanan atau kiri, malpal, ngaed, nayog, tanjek dua, ngangsel, seledet, kipek, nyegut, ngandang-ngandang, upak lantang, ngalih pajeng, ngerajeg, ngeraja singa semua gerak tersebut sering ada di dalam tari kreasi atau tari putra (bebarisan) maka dari itu, sangat penting untuk menguasai tari dasar melalui tari Baris tunggal, dikarenakan dalam gerak tari Baris Tunggal sudah mengcakup seluruh gerak dasar tari putra di Bali. Maka dari itu tari Baris Tunggal sangat tepat untuk di jadikan tahap awal belajar tari Bali, khusus nya tari putra.
TARI BARIS TETO WILAH: SEBUAH KARYA TARI KREASI BARU YANG MEMILIKI CIRI KHAS KOSTUM YANG UNIK I Gede Gusman Adhi Gunawan
Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni Vol. 9 No. 1 (2020): Stilitika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.626 KB)

Abstract

Sebuah karya seni, tentunya lahir dari berbagai sudut ruang imajinasi. Rangkaian imajinasi terbentuk dari keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Karya seni tidak terlepas dari kekuatan berimajinasi dari masing-masing pengkarya yang bermuara pada lahirnya karya seni yang memiliki ciri khas. Karya tari Baris Teto Wilah adalah salah satu bentuk karya yang memiliki ciri khas tersendiri, yang nampak pada design kostum yang digunakannya. Memanfaatkan daun lontar sebagai bahan dasar kostum, membuat karya ini memiliki kekuatan dalam berinovasi yang sangat menarik untuk diapresiasi. Karya tari Baris Teto Wilah yang secara bentuk merupakan karya tari bebarisan yang lahir dari pengembangan Tari Baris Tunggal, yang memiliki esensi tari dengan spirit kepahlawanan. Secara struktur karya, karya ini masih berpijak pada pola tradisi. Namun pengembangannya terlihat pada design kostum, pola gerak, dan pola penyajiannya.