I Wayan Sugama
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EKSISTENSI SENI PERTUNJUKAN TARI REJANG SARI DI DESA SUMERTA KECAMATAN DENPASAR TIMUR Ni Made Ayik Bulan Agustina Maha Dewi; I Wayan Sugama; I Gede Gusman Adhi Gunawan
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 1 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.675 KB) | DOI: 10.59672/batarirupa.v1i1.1663

Abstract

Rejang Sari diciptakan oleh I Ketut Rena pada tahun 2017 dan hingga saat ini masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat. Tari Rejang Sari pertama kali dipentaskan pada saat odalan di Banjar Pande dan dipublikasikan pertama kali pada saat pementasan calonarang di Pura Desa Sumerta. Dengan adanya media publikasi keberadaan tari ini dapat dikenal oleh masyarakat terutama di Desa Sumerta. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta studi kepustakaan. Adapun sumber data yang dipergunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Selanjutnya digunakan metode analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah keberadaan seni pertunjukan Tari Rejang Sari sampai saat ini keberadaannya masih dijaga oleh masyarakat pendukungnya. Dilihat dari beberapa kegiatan ritual keagamaan di Desa Sumerta masih mementaskan tarian ini yang berfungsi pada saat ngider buana dan memendak. Demikian pula ketika adanya kegiataan ritual dibeberapa banjar yang ada di Desa Sumerta mementaskan Tari Rejang Sari dengan menggunakan tata rias dan busana lengkap, ada juga yang hanya menggunakan busana adat persembahayangan. Adapun faktor yang membuat tarian ini masih bertahan yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal, sehingga tanpa disadari melalui adanya pementasan Rejang Sari ini dan disertai dengan media publikasi dapat menjadikan Tari Rejang Sari masih tetap eksis sampai saat ini.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA NUSANTARA (SENI TARI) KELAS X (MM) 1 DI SMK NEGERI 1 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Putu Alit Risma Dewi; Pande Wayan Bawa; I Wayan Sugama
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.128 KB)

Abstract

Pembelajaran secara daring melalui e-lerning smkn1denpasar berupaya untuk menggantikan pembelajaran secara tatap muka yang dilakukan sebelumnya. Dalam hal ini ditemukan permasalahan yang dialami oleh siswa pada tanggung jawab dan respon siswa pada pembelajaran, maka dari itu peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang merupakan pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan materi pelajaran. Tujuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan respon dan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran Seni Budaya Nusantara (Seni Tari) dalam pembelajaran secara daring. Pada Penelitian ini ditemukan rendahnya respon dan tanggung jawab siswa yaitu 20% yang mendapatkan predikat baik (B), dan 32% mendapatkan predikat cukup (C) dengan perolehan nilai rata-rata 67,87 dan tergolong cukup dan dibawah KKM 75. Pada penerapan model pembelajaran koopeatif tipe Jigsaw terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan ditemukan sebanyak 87,5% siswa yang mendapatkan predikat Baik (B) dan 12,5% yang mendapatkan predikat cukup (C) dengan perolehan nilai rata-rata 79,12 yang ditentukan KKM 75. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sangat berpengaruh terhadap peninggkatan respon dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan pembelajaran Seni Budaya Nusantara (Seni Tari) kelas X MM 1 secara daring di SMK Negeri 1 Denpasar.
EKSISTENSI SENI PERTUNJUKKAN TARI JOGED PINGITAN DI BANJAR SENGANAN KANGINAN, KECAMATAN PENEBEL KABUPATEN TABANAN Sindy Noviantari Subiartha; I Wayan Sugama; I Ketut Muada
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 1 No. 2 (2021): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.797 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang keberadaan tari Joged Pingitan di Banjar Senganan Kanginan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.Tari Joged Pingitan masuk kedalam tarian sakral yang dipercayai memiliki nilai religius dan magis yang kuat oleh masyarakat Banjar Senganan Kanginan. Nilai religius yang dimiliki dari tari Joged Pingitan dapat dilihat dari fungsinya sebagai tari wali/sakral untuk menjadi pengiring upacara. Dalam penelitian ini mengangkat tiga permasalahan pokok, yaitu tentang keberadaan tari Joged Pingitan, fungsi tari Joged Pingitan, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab semua rumusan masalahdan menggali lebih dalam tentang tari Joged Pingitan.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tari Joged Pingitan di Banjar Senganan Kanginan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan keberadaannya sampai saat ini tetap dilestarikan, memiliki fungsi utama yaitu sebagai pengiring dan pelengkap pada saat upacara keagamaan dan mengandung banyak nilai-nilai seperti nilai estetika yang merupakan nilai keindahan, nilai religi, nilai pendidikan, dan nilai sosial.
PENGUASAAN GERAK TARI BARIS TUNGGAL SEBAGAI PENDIDIKAN DASAR TARI DI SANGGAR KERTA ART DESA UBUD KABUPATEN GIANYAR I Gusti Ngurah Agung Prayoga Wibawa; I Wayan Sugama; I Gede Gusman Adhi Gunawan
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7297850

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsi kualitatif yang membahas mengenai Penguasaan Gerak tari Baris Tunggal sebagai Pendidikan Dasar tari putra di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, dengan mengangkat dua permasalahan pokok yaitu, bagaimana gerak dasar tari Baris Tunggal yang ada di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, dan mengapa penguasaan gerak Tari Baris Tunggal dijadikan sebagai Pendidikan dasar tari putra di sanggar Kerta Art, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar. Pengunaan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk pengumpulan data dan menggunakan analisis data sebagai pengolahan data. Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa tari Baris Tunggal memiliki bentuk gerak seperti agem kanan atau kiri, malpal, ngaed, nayog, tanjek dua, ngangsel, seledet, kipek, nyegut, ngandang-ngandang, upak lantang, ngalih pajeng, ngerajeg, ngeraja singa semua gerak tersebut sering ada di dalam tari kreasi atau tari putra (bebarisan) maka dari itu, sangat penting untuk menguasai tari dasar melalui tari Baris tunggal, dikarenakan dalam gerak tari Baris Tunggal sudah mengcakup seluruh gerak dasar tari putra di Bali. Maka dari itu tari Baris Tunggal sangat tepat untuk di jadikan tahap awal belajar tari Bali, khusus nya tari putra.
KEMAMPUAN MEMAINKAN INSTRUMENT GITAR AKUSTIK PADA LAGU NAFF MEMILIKIMU OLEH SISWA KELAS XI IPS SMAK THOMAS AQUINO TANGEB TAHUN PELAJARAN 2021/2022 I Kadek Gunastra; I Wayan Sugama; I Ketut Muada
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 1 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7302435

Abstract

Penelitian kemampuan memainkan instrument gitar akustik pada lagu naff memilikimu oleh siswa kelas XI IPS SMAK Thomas Aquino Tangeb tahun ajaran 2021/2022 memiliki masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimanakah Kemampuan Siswa Dalam Memainkan Instrumen Gitar Akustik Pada Lagu Naff Memilikimu 2) Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam Kemampuan Memainkan Instrumen Gitar Akustik Pada Lagu Naff Memilikimu. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Siswa Dalam Memainkan Instrumen Gitar Akustik Pada Lagu Naff Memilikimu dan bertujuan untuk mengetahui Kendala apa sajakah yang dihadapi dalam Kemampuan Memainkan Instrumen Gitar Akustik Pada Lagu Naff Memilikimu. Dalam mengadakan penelitian perlu adanya metode yang digunakan yaitu : 1) Tempat dan waktu pelaksanaan dimana tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di SMAK Thomas Aquino Tangeb Mengwi Badung dan waktu penelitian bulan April 2022, 2) Subjek penelitian yaitu menggunakan subjek penelitian populasi karena subjek penelitian kurang dari 100 orang, 3) Data dan sumber data yang dilakukan peneliti yaitu statistik kuantitatif, 4) Teknis analisis data yaitu Mencari skor maksimal ideal (SMI),Membuat pedoman konversi, Menentukan kriteria predikat, Mencari nilai rata - rata. Hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan, skor dikategorikan cukup, sehingga skor yang memperoleh nilai 91-100 sebanyak orang presentase 22,50%, nilai 81-90 sebanyak orang presentase 50%, nilai 71-80 sebanyak orang presentase 25,80%, nilai <70 sebanyak orang presentase 9,4%.
PERAN SERTA GURU SENI BUDAYA DALAM PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING/ONLINE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 DENPASAR TAHUN AJARAN 2021/2022 I Putu Bayu Suryadinata; Suarta I Made; I Wayan Sugama
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 2 No. 2 (2022): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.7655329

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai pembuktian bahwa guru sangat berperan penting dalam memberikan pengajaran yang berlangsung secara daring/online dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Denpasar dengan jumlah responden sebanyak 100 siswa yang akan memberikan tanggapannya dalam mengukur persentase tingkat kepuasan siswa terhadap kinerja peran serta guru pada penerapan sistem pembelajaran daring/online melalui metode pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi serta kuisioner. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase tingkat kepuasan siswa terhadap kinerja peranan guru seni budaya menunjukkan rata-rata tingkat kepuasan yang sangat baik diantaranya ; Sangat Tidak Puas (0,133%), Tidak Puas (3,933%), Puas (55,85%) dan Sangat Puas (40,13%), (2) Hambatan-hambatan dalam penerapan sistem pembelajaran daring/online dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang sifatnya masih sangat sederhana dan bisa diantisipasi dengan membiasakan diri dalam peralihan antara pembelajaran tatap muka dengan penerapan sistem pembelajaran daring/online, (3) Persentase hasil belajar siswa pada data pra siklus menunjukkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 30% dan data Siklus I menunjukkan siswa yang tidak tuntas belajar adalah 4% . Penururunan peresentase merupakan suatu hal yang sangat penting dalam penelitian ini karena merupakan tolak ukur dalam menentukan tingkat keberhasilan peranan guru dalam penerapan sistem pembelajaran daring/online.
EKSISTENSI TABUH SEKAR GENDOT GAMELAN SEMARA PEGULINGAN DI ERA MODERN DI BANJAR TEGES KANGINAN, DESA PELIATAN, KECAMATAN UBUD I Made Sena Windra Atmaja; I Wayan Sugama; Luh Putu Pancawati
Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni Vol. 3 No. 1 (2023): Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/batarirupa.v3i1.3072

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Eksistensi tabuh sekar gendot gamelan semara pagulingan di era modern di Banjar Teges kanginan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud. Pada era modern saat ini keberadaan eksistensi tabuh sekar gendot di banjar Teges Kanginan mengalami kemerosotan, di karenakan adanya sebuah pararem proses dari regenerasi sekaa yang mengharuskan meneruskan generasi sekaa adalah salah satu keturunan sekaa itu sendiri.Pada penelitian ini mengangkat tiga permasalahan pokok, eksistensi tabuh sekar gendot gamelan semara pagulingan di banjar Teges Kanginan di era modern, bentuk tabuh sekar gendot gamelan semara pagulingan di Banjar Teges Kanginan, dan bagaimana proses regenerasi sekaa semara pagulingan di Banjar Teges kanginan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab semua rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumen. Kesimpulan penelitian ini proses mempertahankan tabuh Sekar Gendot secara langsung dilakukan bersamaan dengan proses regenerasi dalam sekaa. Selama sekaa tersebut masih ada regenerasinya, tabuh tersebut akan tetap ajeg dan berkelanjutan, apalagi gending tersebut sudah memiliki ciri khas gaya permainan sendiri yang mencerminkan identitas dari sekaa itu sendiri. sudah barang tentu, setiap generasi ke generasi gending Sekar Gendot tersebut akan menjadi dasar dan menjadi gending wajib yang harus dimainkan.