Anggota kepolisian yang bertugas dilapangan rentang terkena stres kerja yang diakibatkan rendahnya kecerdasan emosi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada anggota kepolisian Satuan Lantas Polrestabes Makassar. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan emosi dan skala stres kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota satuan lantas polrestabes makassar sebanyak 36 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dalam pengambilan sampelnya, dengan kriteria pengambilan sampel yaitu seluruh anggota kepolisian satuan lantas polrestabes makassar. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment, dengan bantuan SPSS 21.0 for windows.Berdasarkan hasil analisa data diperoleh bahwa besarnya kekuatan hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja yaitu r = -0,877 dan nilai signifikansi 0,000 menunjukkan bahwa probabilitas dibawah 0,01, yang berarti H1diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah stres kerja. Begitupun sebaliknya, semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin tinggi stres kerja. Penelitian ini menunjukkan bahwa stres kerja pada anggota kepolisian masih sering terjadi, sehingga dibutuhkan tindakan pemberian pelatihan tentang pengelolaan stres dalam bekerja, preventif, dan edukatif bagi instansi kepolisian sehingga membantu meningkatkan kualitas anggota kepolisian.Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, Stres Kerja, Polisi.