Abu sekam padi merupakan bahan yang banyak tertimbun dan cenderung menjadi sampah karena pemanfaatannya yang masih sedikit / relatif kecil, sehingga perlu ditangani secara serius.Selain itu, dewasa ini abu sekam padi hanya dimanfaatkan untuk sebagian kecil kebutuhan saja. Misalnya sebagai bahan abu gosok. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kuat uji tekan dan penyerapan air pada paving block yang menggunakan aggregat halus dari Kecamatan Batauga Kabupaten Buton dan abu sekam padi dari Kelurahan Ngkari-kari Kecamatan Bungi Kota Baubau sebagai bahan tambah yang digunakan dalam pembuatan paving block pada umur 7,14 dan 28 hari. Pengujian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Dayanu Ikhsanuddin Bauabau meliputi : berat jenis, berat satuan, kadar air dan gradasi serta uji tekan dan penyerapan air Dari hasil pengujian karakteristik kuat tekan dengan penambahan abu sekam padi maka, klasifikasi untuk paving block ini masih memenuhi persyaratan mutu SNI untuk standart kuat tekan 100 kg/cm2, sesuai dengan peruntukannya bagi taman kota dan pejalan kaki. Serta serapan air paving block dengan penambahan 5-10% abu sekam padi tidak dapat mengurangi penyerapan air paving normal (tanpa penambahan abu sekam padi). Penyerapan air paving block yang dihasilkan dengan menggunakan bahan tambah abu sekam padi sampai 10% dari berat semen rata-rata sebesar 10,04% tergolong dalam mutu IV (Taman Kota) sesuai SNI-03-0691-1996 dengan batas bawah penyerapan air sebesar 10%.